Indonesia Ingin Tinggalkan AFF dan Gabung EAFF, Eks Pelatih Timnas Thailand: PSSI Kekanak-kanakan

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 22 Jul 2022, 18:15 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat konferensi pers Piala Presiden 2022 di Studio Lantai 8 SCTV Tower, Senayan City, Jakarta pada Senin (06/06/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Mantan pelatih Timnas Thailand, Steve Darby, turut mengomentari rencana Indonesia meninggalkan Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) dan bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF). Menurut Steve Darby, tindakan PSSI kekanak-kanakan terkait rencana tersebut.

Rumor kepindahan Indonesia, dalam hal ini PSSI, ke EAFF mengemuka dalam sepekan terakhir. Penyebabnya karena masyarakat Indonesia terlanjur kecewa dengan Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF).

Advertisement

Semua bermula dari aksi tidak fairplay yang ditunjukkan Vietnam dan Thailand pada Piala AFF U-19 2022. Keduanya diduga sengaja bermain imbang untuk sama-sama lolos dan membuat Timnas Indonesia U-19 tersingkir.

PSSI langsung menyerukan suara protes kepada AFF terkait aksi kedua tim tersebut. Namun, sampai saat ini suara protes dari PSSI sama sekali tidak mendapatkan respons dari AFF.

Masyarakat di sosial media kemudian menyerukan PSSI untuk mengambil sikap tegas terhadap AFF. Satu cara di antaranya dengan keluar dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF). dan bergabung dengan Federasi Sepak bola Asia Timur (EAFF).

2 dari 5 halaman

Kekanak-kanakan

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kiri) bercengkrama dengan Pelatih Kepala Timnas Wanita Indonesia, Rudy Eka Priyambada usai laga uji coba Timnas Wanita Indonesia melawan Tim Putri Persib Bandung di Stadion Madya, Jakarta, Kamis (13/01/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Steve Darby menyebut, AFF tidak akan begitu saja membiarkan Indonesia untuk pindah ke EAFF. Selain itu, pelatih Timnas Thailand pada 2008 itu menuding alasan PSSI tak kuat untuk hengkang ke EAFF.

"PSSI bersikap kekanak-kanankan. AFF tidak akan mengizinkan mereka keluar dan juga EAFF akan sulit menerima mereka," kata Steve Darby seperti dikutip Soha.

"Kepada PSSI melakukan ini karena pertandingan Vietnam Vs Thailand? Seharusnya ada alasan yang lebih jelas," tegas pelatih asal Inggris itu.

3 dari 5 halaman

Segera Hilang

Rachmat Irianto (nomor 13) berhasil mencetak gol kedua Timnas Indonesia ke gawang Kuwait pada laga pertama Grup A kualifikasi Piala Asia 2023 di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait City, Rabu (8/6/2022) malam WIB. Berkat gol Irianto, Indonesia menang 2-1. (dok. PSSI)

Steve Darby yakin rumor bergabungnya Indonesia ke EAFF akan segera hilang. Steve Darby yakin, Indonesia tak akan benar-benar meninggalkan AFF.

"Saya pikir ini akan segera hilang. Saya tidak yakin EAFF ingin Indonesia bergabung," ucap Steve Darby.

"Selain itu, kasus lain juga perlu dipikirkan adalah politisi di ASEAN akan turun tangan jika masalah ini berkembang terlalu jauh," ujar Steve Darby.

4 dari 5 halaman

Klaim Positif

Starting line-up Timnas Indonesia berfoto sebelum laga Kualifikasi Piala Asia 2023 Grup A antara Indonesia menghadapi Kuwait di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad, Kuwait City, Kamis (9/6/2022) dinihari WIB. (PSSI)

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengklaim EAFF menyambut dengan tangan terbuka keinginan bergabung dari Indonesia. PSSI akan melakukan diskusi lebih lanjut terkait rencana tersebut.

"Kami sudah sampaikan lewat Sekjen mereka. Katanya mereka senang saja kalau masuk, ya. Meski FIFA tidak menganggap turnamen AFF itu laga resmi, tapi kita juga sering bertanding," ucap Mochamad Iriawan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/7/2022).

EAFF saat ini beranggotakan 10 negara. Mereka adalah Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, China, Chinese Taipei, Mongolia, Guam, Kepulauan Mariana Utara, Hong Kong dan Makau.

5 dari 5 halaman

Menghitung Untung dan Rugi

Menit ke-6, Indonesia berhasil membuka keunggulan. Dimas Drajad menyambut operan Asnawi dengan sundulan terarah untuk menjebol gawang Nepal. (Dok. PSSI)

PSSI juga tak mau gegabah dengan pindah ke EAFF. Menurut Mochamad Iriawan, perlu diadakan diskusi lanjutan untuk menghitung segala kemungkinan berupa untung rugi buat Timnas Indonesia.

"Nanti akan didiskusikan secara matang. Terima kasih karena itu bukti kecintaan masyarakat terhadap Timnas Indonesia," ujar Iriawan.

"Ini memang harus didiskusikan secara matang karena enggak bisa langsung diputuskan. Kami harus tahu juga untung dan ruginya,'' tegas pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.

Berita Terkait