Pelatih Pelita Jaya Akui Satria Muda Layak Juarai IBL 2022

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 29 Agu 2022, 16:00 WIB
Satria Muda memulai laga dengan sangat baik. SM mampu unggul telak 24-12 di akhir kuarter pertama. Pelita Jaya banyak melakukan turn over di kuarter pertama sebanyak sembilan poin. (Foto: Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bandung - Pelatih Pelita Jaya Bakrie, Fictor Roring, mengucapkan selamat kepada Satria Muda Pertamina yang menjuarai Indonesian Basketball League 2022. Menurut Roring, Satria Muda memang layak menjadi juara.

Satria Muda Pertamina menjuarai IBL 2022 setelah mengalahkan Pelita Jaya Bakrie dalam dua laga final. Satria Muda menang 95-87 pada final pertama (27/8/2022) dan 89-74 pada final kedua di C-Tra Arena, Bandung, Minggu (28/8/2022).

Advertisement

"Selamat untuk Satria Muda juara IBL 2022. Saya pikir mereka layak untuk menjuarai tahun ini dengan semua yang mereka punya," kata Fictor Roring.

"Materi pemain Satria Muda Pertamina, mentalnya, fasilitas, pelatih Youbel, saya akui bagus banget bisa membawa mereka ke takhta juara," tegas Fictor Roring.

2 dari 4 halaman

Tetap Bangga

Satria Muda cuma bisa membuat tujuh poin di kuarter dua ini. Pelita Jaya mengakhiri kuarter dua dengan unggul setengah bola. (Foto: Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Fictor Roring tak lupa memberikan selamat kepada pemain Pelita Jaya Bakrie yang sudah berjuang keras pada dua laga final melawan Satria Muda Pertamina. Menurut Fictor Roring, timnya memang kalah, namun ada peningkatan yang baik.

"Saya juga bangga dengan tim. Saya bilang kami bisa sampai di babak ini dengan segala drama itu. Saya rasa kami juga harus berbangga," ucap Fictor Roring.

"Kami kalah di final, akan tetapi perjuangan para pemain terus ada peningkatan. Mereka pada permainan saya kira jauh meningkat," tegas Roring.

3 dari 4 halaman

Siap Bangkit

Aksi bintang Pelita Jaya, Andakara Prastawa (kanan) pada laga kontra Bima Perkasa Jogja di GOR C'Tra Arena, Bandung, Sabtu (26/1/2019). (Media IBL)

Sementara itu, Andakara Prastawa menjamin Pelita Jaya Bakrie akan bangkit pad musim depan. Menurut Prastawa, laga final melawan Satria Muda Pertamina sebagai ajang pembelajaran buat timnya.

Apalagi, mayoritas timnya dihuni pemain yang baru merasakan atmosfer final. Prastawa yakin Pelita Jaya semakin tangguh pada musim depan.

"Pemain-pemain muda kami baru pertama kali berlaga di final. Ini akan menjadi pengalaman berharga bagi mereka. Musim depan, pasti mereka tidak mau kalah seperti ini," tegas Prastawa.

4 dari 4 halaman

Kegagalan Keenam

Bagi Pelita Jaya Bakrie, kegagalan ini menjadi yang keenam pada laga final yang pernah dimainkan. Sebelumnya, Pelita Jaya harus puas menjadi runner-up juga pada edisi 2012/2013, 2014/2015, 2016, 2018 dan 2021.

Uniknya, tiga dari enam kegagalan Pelita Jaya di final diberikan oleh Satria Muda. Itu terjadi pada edisi 2014/2015, 2018, dan 2021

Adapun bagi Satria Muda, gelar ini menjadi yang ke-12 sepanjang sejarah. Sebelumnya, Satria Muda pernah juara pada 1999, 2004, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010/2011, 2011/2012, 2014/2015, 2018, dan 2021