Xavi Hernandez Bikin Aturan Baru di Barcelona, 3 Pemain Ini Jadi Menderita

oleh Suharno diperbarui 22 Sep 2022, 07:25 WIB
Xavi Hernandez resmi ditunjuk oleh Barcelona sebagai pelatih untuk menggantikan Ronald Koeman. Ia diharapkan untuk mengembalikan permainan Barca, mengingat dirinya merupakan seorang mantan motor permainan yang mampu mempersembahan puluhan gelar bergengsi untuk Blaugrana. (AFP/Karim Jaafar)

Bola.com, Jakarta - Barcelona gagal memenangi trofi pada musim 2021/2022. Pelatih Blaugrana, Xavi Hernandez, yang memimpin Barcelona sejak pertengahan musim lalu tentu saja merasakan kegagalan tersebut.

Barcelona menyikapinya dengan belanja pemain meski tengah dililit masalah keuangan. Ada Robert Lewandowski, Raphinha, Andreas Christensen dan Jules Kounde yang datang ke Camp Nou awal musim ini.

Advertisement

Selain itu, gelandang berkualitas Frenkie De Jong juga memutuskan bertahan. Padahal sejak pertengahan tahun ini, gelandang berpaspor Belanda ini dikaitkan dengan Manchester United.

Pilihan pemain bagi Xavi semakin berlimpah untuk berlaga di Liga Spanyol, Liga Champions, dan Copa Del Ray. Tentu dari tiga kompetisi ini, Barcelona berharap minimal mendapat satu trofi lagi musim ini.

Namun, ada peraturan tidak tertulis dari Xavi Hernandez yang membuat para pemain Barcelona merana. Peraturan apakah itu? Simak lebih lanjut.

 

2 dari 5 halaman

Peraturan Ketat Xavi

Gelandang Barcelona, Pedri (tengah), berselebrasi dengan Robert Lewandowski (kiri) dan Gavi pada pertandingan uji coba Joan Gamper Trophy, melawan Club Universidad Nacional Pumas di Camp Nou, Senin (8/8/2022) dini hari WIB. (Pau Barrena/AFP)

Pelatih Barcelona Xavi telah menetapkan aturan baru musim ini. Aturan baru ini diungkapkan oleh jurnalis asal Spanyol Gabriel Sans melalui Mundo Deportivo.

Menurut Sans, Xavi telah berkomunikasi dengan skuadnya bahwa senioritas tidak akan berperan dalam pemilihan tim inti Barcelona. Xavi akan memutuskan pemain inti berdasarkan performa mereka dalam latihan maupun pertandingan.

Bahkan Xavi juga akan mengubah posisi asli sang pemain ke pos baru sesuai dengan keperluan tim. Jadi, para pemain tidak boleh berada di zona nyaman dan harus beradaptasi secara cepat jika mendapat posisi baru.

 

3 dari 5 halaman

Pemain yang Menderita

Gerard Pique berhasil mengoleksi empat gelar Liga Champions. Gelar pertamanya ia sabet ketika bermain di Manchester United pada tahun 2008. Tiga gelar lainnya diraih bersama Barcelona di tahun 2009, 2011, dan 2015. (AFP/Lluis Gene)

Aturan baru dari Xavi ini, membuat sejumlah pemain Barcelona menderita. Ada tiga pemain veteran yang menderita seperti Sergio Busquets, Gerard Pique, dan Jordi Alba.

Dengan gaya baru Xavi, bahkan sulit bagi Pique, Busquets dan Alba untuk mendapatkan menit reguler. Mereka bahkan terlihat lebih sering menghangatkan bangku cadangan.

Terkait perubahan posisi yang Xavi terapkan, Kounde yang berposisi asli sebagai bek tengah juga harus bermain sebagai bek kanan jika situasinya menuntutnya. Demikian pula, De Jong harus bermain di posisi pivot (penyerang) jika itu dianggap sebagai pilihan terbaik.

 

4 dari 5 halaman

Robert Lewandowski Menonjol

Robert Lewandowski. Striker Polandia berusia 34 tahun yang baru saja bergabung dengan Barcelona di awal musim 2022/2023 usai meninggalkan Bayern Munchen ini tercatat 6 kali mencetak hattrick di Liga Champions bersama 3 klub berbeda, yaitu Borussia Dortmund, Bayern Munchen dan Barcelona. Hattrick teranyar dibuat ke gawang tamunya Viktoria Plzen pada matchday pertama fase grup Liga Champions 2022/2023, 7 September 2022. Dalam laga tersebut Barcelona akhirnya menang 5-1 atas Viktoria Plzen. (AFP/Pau Barrena)

Dampak formasi dari Xavi terlihat paling menonjol ke pemain yang pernah delapan musim memperkuat Bayern Munchen, Robert Lewandwoski. Pemain yang ditransfer dengan biaya 45 juta pounds itu membatalkan keraguan yang tersisa atas kesuksesannya di Catalonia awal musim ini.

Mantan bintang Borussia Dortmund itu telah membuktikan dirinya di Camp Nou. Lewandowski sejauh ini tampil dalam delapan pertandingan di seluruh kompetisi untuk Barca, mencetak 11 gol dan mengklaim dua assist.

Delapan dari 11 golnya dikoleksi dalam enam penampilan di La Liga, memungkinkan dia jadi yang terdepan untuk gelar El Pichichi (pencetak gol terbanyak) musim ini. Tidak hanya El Pichichi, dia bisa membuat Barcelona meraih gelar jika tampil konsisten.

Sumber: Marca

 

5 dari 5 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait