Foto: Polisi Tembakan Gas Air Mata di Laga Gimnasia Melawan Boca Juniors, 1 Orang Tewas

oleh Ikhwan Yanuar Harun diperbarui 08 Okt 2022, 09:23 WIB
Insiden penembakan gas air mata terjadi pada lanjutan Liga Argentina antara Gimnasia Melawan Boca Juniors pada laga pekan ke-23, Jumat (7/10/2022) pagi WIB. (AP Photo/Gustavo Garello)
Laga antara Gimnasia vs Boca Juniors merupakan duel yang sangat penting. Karena kedua klub Liga Argentina tersebut sedang dalam performa terbaiknya. Gimnasia dan Boca Juniors pun sedang berjuang untuk merebut posisi 3 besar klasemen Liga Argentina. (AP Photo/Gustavo Garello)
Laga di Stadion Juan Carmelo Zerillo menjadi daya tarik bagi para penonton. Hanya saja, laga harus dihentikan pada menit ke-9 karena situasi menjadi ricuh. Sejumlah penonton pun segera bergegas keluar dari tribune usai polisi menembakan gas air mata dari luar stadion. (AP Photo/Gustavo Garello)
Menurut laporan dari TyC Sports, ada banyak penonton yang datang ke Stadion Juan Carmelo Zerillo untuk menyaksikan pertandingan. Lantaran kondisi di dalam stadion sudah penuh, pintu stadion ditutup lebih cepat dari waktu seharusnya. (AP Photo/Gustavo Garello)
Suporter yang hadir terlihat menutupi wajah dan hidung mereka dengan kain dan mencoba melarikan diri dari efek gas air mata. (AFP/Alejandro Pagni)
Pemain Gimnasia Leonardo Morales merupakan salah satu pemain yang terkena gas air mata. Dia juga mengatakan bahwa anaknya yang hadir di stadion tidak bisa bernafas setelah terkena gas air mata. (AP Photo/Gustavo Garello)
Otoritas berwenang memberi informasi awal bahwa ada satu korban meninggal pada kejadian tersebut. Sementara, puluhan ribu orang harus menghirup gas air mata. (AP Photo/Gustavo Garello)
Sejumlah keluarga yang hadir di Stadion Juan Carmelo Zerill berusaha menenangkan kerabatnya usai kejadian penembakan gas air mata yang membuat pertandingan dihentikan sementara. (AFP/Alejandro Pagni)
Tidak ada suporter Boca Juniors yang hadir dalam insiden tersebut. Pemerintah Buenos Aires melarang suporter tamu hadir di setiap laga tandang sejak 2013 karena sering terjadi bentrok. (AFP/Alejandro Pagni)

Berita Terkait