Bima Sakti: Absennya Iqbal Gwijangge Bukan Penyebab Kekalahan Telak Timnas Indonesia U-17 dari Malaysia

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 10 Okt 2022, 15:00 WIB
Arkhan Kaka memang merupakan pemain pilihan Bima Sakti di lini depan Timnas Indonesia U-17. Sejauh ini Kaka sudah membukukan tujuh gol bagi Timnas Indonesia U-17. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Bola.com, Cibinong - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, menegaskan absennya Iqbal Gwijangge bukan menjadi penyebab kekalahan 1-5 dari Malaysia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Minggu (9/10/2022). 

Iqbal Gwijangge tak bisa membela Timnas Indonesia U-17 karena mendapatkan sanksi akumulasi kartu kuning. Kehilangan Iqbal sangat terasa karena menimbulkan lubang di area pertahanan yang berhasil dimaksimalkan oleh Malaysia U-17.

Advertisement

Pelatih Bima Sakti tak menampik peran penting Iqbal Gwijangge. Namun, Bima Sakti berkilah sebelum Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 timnya sudah terbiasa bermain tanpa sang pemain dan terlihat tak menimbulkan masalah berarti.

"Sebenarnya di tim ini tidak ada pemain bintang. Peran Iqbal sangat penting, akan tetapi kami juga sudah beberapa kali uji coba melawan tim-tim lain tanpa Iqbal," kata Bima Sakti.

2 dari 5 halaman

Pemain Tegang

Timnas Indonesia U-17 menyerah 1-5 dari Malaysia pada laga pamungkas Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Minggu (9/10/2022) malam WIB. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Pelatih Bima Sakti mengakui pemain Timnas Indonesia U-17 tegang dan kena mental saat menghadapi Malaysia. Alasan itu dianggap Bima lebih relevan untuk kekalahan dari Malaysia, ketimbang absennya Iqbal Gwijangge.

"Memang tekanan sangat tinggi. Atmofer sangat memengaruhi. Kemasukan lima gol itu yang membuat kami sedikit tegang," tegas Bima Sakti.

"Tadi gol pertama, kedua, dan ketiga memengaruhi mental pemain. Saat gol ketiga mereka semakin down. Kami berusaha meningkatkan mental mereka, tetapi memang ini tekanan tinggi," ucap Bima Sakti.

3 dari 5 halaman

Lemah Koordinasi

Timnas Indonesia U-17 menyerah 1-5 dari Malaysia pada laga pamungkas Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Minggu (9/10/2022) malam WIB. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Pelatih Bima Sakti menyebut Timnas Indonesia U-17 lemah dalam koordinasi dalam laga melawan Malaysia. Bima Sakti sudah memprediksi dua pemain Malaysia, yakni Arami Wafiy dan Anjasmirza Saharudin bakal menyulitkan dalam pertandingan.

Kekhawatiran Bima Sakti terbukti karena dua pemain tersebut turut mencetak gol ke gawang Timnas U-17. Inilah yang dianggap menjadi sumber kekalahan timnya.

"Kami sudah melakukan evaluasi dengan melihat video. Mereka punya serangan balik cepat dan agak kesulitan kami antisipasi karena lemahnya koordinasi. Kami sudah kasih tahu pemain nomor 7 dan 12," tegas Bima Sakti.

4 dari 5 halaman

Minta Maaf

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti memeluk kapten tim, Muhammad Iqbal Gwijangge (21) usai melawan Timnas Uni Emirat Arab U-17 di laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (5/10/2022) (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pelatih Bima Sakti juga meminta maaf atas kekalalahan telak yang dialami skuad Garuda Asia. Menurut Bima Sakti, hasil ini sangat mengecewakan.

"Saya menyampaikan mohon maaf kepada semua pencinta sepak bola Indonesia atas hasil yang tidak memuaskan ini. Kecewa, sedih, pasti," ucap Bima Sakti.

"Saya bilang ke pemain agar bisa mengambil pelajaran dan pengalaman dari turnamen ini untuk mereka ke depan. Karier mereka masih panjang. Ini tanggung jawab saya sebagai pelatih," tegas Bima Sakti.

5 dari 5 halaman

Daftar Tim yang Lolos Langsung ke Putaran Final Piala Asia U-17 2023

Ilustrasi AFC. (dok. AFC)
  1. Jepang
  2. Malaysia
  3. Qatar
  4. Arab Saudi
  5. Yaman
  6. Vietnam
  7. Australia
  8. Tajikistan
  9. Iran
  10. Uzbekistan
  11. Korea Selatan
  12. China
  13. Afghanistan
  14. India
  15. Thailand
  16. Laos

Berita Terkait