Starting XI Paling Gokil Sepanjang Sejarah Piala Dunia : Kali Pertama Tak Ada Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi

oleh Choki Sihotang diperbarui 19 Nov 2022, 20:31 WIB
Fabio Cannavaro. Eks bek tengah Italia yang kini berusia 49 tahun dan terakhir sempat membesut Guangzhou FC pada 2017 hingga 2021 ini menjadi bintang dalam putaran final Piala Dunia 2006 yang berlangsung di Jerman. Berkat kepemimpinannya sebaai kapten Timnas Italia, Gli Azzurri dibawanya menjuarai Piala Dunia 2006 usai mengalahkan Prancis 5-3 (1-1) lewat adu penalti. Di akhir turnamen ia terpilih sebagai salah satu dari 23 pemain yang masuk dalam All-star team. (AFP/Nicolas Asfouri)

Bola.com, Jakarta - Piala Dunia 2022 segera menyapa penduduk bumi, tepatnya Minggu (20/11) malam WIB. Ada 64 pertandingan yang bakal menjadi pemicu naiknya adrenalin para penonton, sampai akhirnya melihat siapa yang berjaya.

Kali pertama mengenal dunia di Uruguay pada 1930, Piala Dunia menjadi panggung termegah bagi semua pemain. Di sini, mereka mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya dalam balutan jersey timnas masing-masing.

Advertisement

Di Qatar nanti, sederet pemain top siap beraksi. Dua di antaranya yang menjadi magnet adalah Lionel Messi (Argentina) dan Cristiano Ronaldo (Portugal).

 

2 dari 14 halaman

Sekadar Calon

Striker Barcelona berbincang dengan penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo, pada laga Liga Champions di Stadion Camp Nou, (8/12/2021). (AFP/Josep Lago)

Messi yang telah berusia 35 dan Ronaldo yang sudah menyentuh 37 tahun sama-sama belum pernah memenangkan Piala Dunia. Jadi, jika dilihat dari usia, ini merupakan Piala Dunia terakhir bagi kedua megastar itu.

Jika bisa merealisasikan target, bukan tak mungkin Messi atau Ronaldo akan masuk daftar legenda yang pernah sukses di kenduri tertinggi seperti halnya Maradona, Beckenbauer, Pele, dan Zinedine Zidane.

Nah, sekarang yuk kita lihat starting XI terhebat dalam sejarah Piala Dunia dengan formasi 4-2-2-2.

 

3 dari 14 halaman

Kiper : Iker Casillas

Penjaga gawang Spanyol Iker Casillas (tengah) dkk mengangkat trofi Piala Dunia setelah tampil jadi juara PD 2010 menyusul kemenangan 1-0 atas Belanda di Soccer City, Johannesburg, 11 Juli 2010. AFP PHOTO / JAVIER SORIANO

Setelah menunggu sekian lama, Spanyol pecah telur pada 2010 di benua Afrika. Saat itu, La Furia Roja tampil sebagai juara usai mengalahkan Belanda 1-0 di final.

Casillas, tak diragukan lagi, adalah bintang kejayaan Spanyol. Si gesit itu setidaknya melakukan 17 penyelamatan dan yang paling fenomenal adalah saat dia menggagalkan tendangan bintang Belanda, Arjen Robben, dari jarak dekat.

Atas aksi kinclongnya di sepanjang turnamen, Casillas diganjar Sarung Tangan Emas.

 

4 dari 14 halaman

Bek Kanan : Cafu

Hanya segelintir pemain seperti Cafu. Bersama Timnas Brasil, bek beken di masanya ini sudah dua kali memenangkan Piala Dunia, 1994 dan 2002.

Pada edisi 1998, dia nyaris hat-trick. Sayang, Brasil kalah di final kala bersua tuan rumah Prancis. Total, Cafu memainkan 20 duel di Piala Dunia.

 

5 dari 14 halaman

Bek Tengah : Franz Beckenbauer

Legenda Jerman ini merupakan sosok krusial di balik kedigdayaan Jerman di Piala Dunia 1974. Di partai puncak, Beckenbauer dkk menghancurkan tim unggulan Belanda 2-1.

Pemenang dua Ballon d'Or ini tak tergantikan, tampil dalam tujuh duel yang berakhir manis. Dia kemudian dijuluki "Der Kaiser" atau Sang Kaisar.

 

6 dari 14 halaman

Bek Tengah : Fabio Cannavaro

Italia identik dengan tukang jagal di lini belakang. Satu di antaranya yang sangat disegani, tentu saja Cannavaro.

Bertarung tanpa lelah, Cannavaro sukses membawa Italia ke podium utama Piala Dunia 2006. Sayang, tahun ini, Gli Azzurri absen di Piala Dunia 2022.

 

7 dari 14 halaman

Bek Kiri : Roberto Carlos

Brasil tak pernah sepi dari pemain top. Carlos adalah satu di antara legenda cemerlang Tim Samba.

Bertarung habis-habisan tanpa kenal capai di sepanjang Piala Dunia 2002, Carlos dan Brasil akhirnya kembali ke jalur juara setelah edisi 1994.

 

8 dari 14 halaman

Gelandang Bertahan : Lothar Matthaus

Bayangkan, dia bermain di lima Piala Dunia bersama Jerman. Puncaknya tersuguh pada 1990, dimana Jerman berhasil menggenggam dunia setelah mengalahkan Argentina 1-0 di partai puncak.

Pada masanya, Matthaus merupakan seorang pemimpin. Dia juga tangguh di lini tengah dengan umpan-umpan panjang yang terukur.

 

9 dari 14 halaman

Gelandang Bertahan : Zinedine Zidane

Pemain yang dipanggil Zizou ini sudah mencuat sejak dua tahun sebelumnya dimana ia mampu mempersembahkan dua gol untuk Tim Nasional Prancis pada laga final dan berhasil menjuarai ajang Piala Dunia 1998. (Foto: AFP/Gabriel Bouys)

Ketika Prancis menorehkan sejarah di Piala Dunia 1998, nama Zidane dielu-elukan. Tanpa menafikan pemain lain, Zidane adalah sang maestro Les Bleus.

Pada edisi 2006, Zidane kembali memimpin Prancis dan di partai puncak mereka bersua Italia. Namun Prancis tumbang. Zidane tak tampil penuh karena diganjar kartu merah, buntut tandukannya ke dada Marco Materazzi.

 

10 dari 14 halaman

Gelandang Serang : Garrincha

Pele cedera saat fase gugur Piala Dunia 1962. Garrincha memimpin serangan. Berkat aksi ciamiknya, Brasil mampu mempertahankan gelar.

Di partai puncak mereka melumat Cekoslowakia 3-1. Empat tahun sebelumnya, Garrincha juga tampil gemilang di Piala Dunia 1958. Di final, Garrincha and kolega menggiling Swedia 5-2.

 

11 dari 14 halaman

Gelandang Serang : Diego Maradona

Berbekal ban kapten di lengannya, Maradona memimpin Argentina memenangkan Piala Dunia 1986. Itu adalah gelar kedua Argentina setelah 1978.

Maradona tak akan pernah lekang dari hati rakyat dan pendukung Argentina, juga dunia. Dia adalah legenda, milik semua.

 

12 dari 14 halaman

Striker : Pele

Amazing. Dia membawa Brasil ke Piala Dunia pertama mereka saat berusia 17 tahun. Lalu mencetak dua gol dalam kemenangan 5-2 atas Swedia di final. Di semifinal, dia mencetak hat-trick untuk mengalahkan Prancis 5-2.

Empat tahun kemudian, Brasil sekali lagi mengangkat Piala Dunia, tetapi Pele melewatkan seluruh babak sistem gugur karena cedera. Pada tahun 1970, Pele kembali naik podium utama. Dia mencetak empat gol selama turnamen, termasuk sekali di final melawan Italia.

 

13 dari 14 halaman

Striker : Ronaldo Nazario

Ronaldo saat membela Timnas Brasil di Piala Dunia 2002. (Bola.com/Dok. FIFA)

Ronaldo Nazario bermain di tiga Piala Dunia, tampil mengesankan di ketiganya. Pada tahun 1998, ia mencetak empat gol untuk membawa Brasil ke final, di mana mereka akhirnya kalah dari Prancis.

Pada 2006, ia mengantongi tiga gol sebelum Selecao disingkirkan Prancis di perempat final. Pencapaian terbaiknya tersuguh pada Piala Dunia 2002, ketika dia mencetak delapan gol dan membawa Brasil ke singgasana juara.

Sumber:Sportskeeda

14 dari 14 halaman

Berita Terkait