Deretan Striker Naturalisasi Timnas Indonesia di Piala AFF: Gonzales Paling Berkesan

oleh Hery Kurniawan diperbarui 02 Des 2022, 07:15 WIB
Timnas Indonesia - Gonzales, Beto Goncalves, Spasojevic (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia bakal mengandalkan empat pemain naturalisasi di Piala AFF 2022. Mereka adalah Jordi Amat, Marc Klok, Sandy Walsh, dan Ilija Spasojevic.

Nama terakhir sebenarnya tidak dipanggil oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Spaso mendapatkan tempat setelah Dimas Drajad mengalami cedera.

Advertisement

Meski demikian, performa Ilija Spasojevic tak boleh diremehkan. Penyerang berusia 35 tahun itu terus tampil konsisten bersama Bali United dalam beberapa musim terakhir.

Sebelum menyaksikan aksi Spasojevic dengan balutans seragam Timnas Indonesia di Piala AFF 2022, Bola.com memiliki catatan menarik mengenai striker naturalisasi Tim Merah-Putih pada edisi-edisi Piala AFF sebelumnya.

2 dari 6 halaman

Piala AFF 2010: Cristian Gonzales

Cristian Gonzales merupakan salah satu pemain naturalisasi tersukses Timnas Indonesia. Ia mendapatkan status WNI pada November 2010. El Loco sukses mengantarkan Timnas Indonesia hingga partai final Piala AFF 2010. Sayangnya, Skuat Merah Putih harus tunduk 2-4 dari Malaysia. (AFP/Romeo Gacad)

Piala AFF 2010 menjadi debut Timnas Indonesia menggunakan pemain naturalisasi. Sosok yang dinaturalisasi pun tak main-main, Cristian Gonzales.

El Loco sudah sangat teruji ketajamannya di Tanah Air. Ia beberapa kali mampu meraih gelar top skorer di Liga Indonesia.

Penampilan Gonzales di Piala AFF 2010 pun cukup baik. Pemain kelahiran Uruguay itu mampu mencetak tiga gol dan membawa Timnas Indonesia lolos ke babak final.

3 dari 6 halaman

Piala AFF 2012: Jhonny Van Beukering

Nasib miris dialami oleh Jhonny van Beukering, eks kapten klub Eredivisie Feyenoord yang kini berusia 38 tahun dan juga sempat memperkuat Timnas Indonesia sebagai pemain naturalisasi. Setelah pensiun dari sepak bola pada 2019, kehidupannya berubah drastis usai mengalami kebangkrutan dan kini menjadi seorang satpam di sebuah klab striptease di Belanda dengan gaji 50 euro per pekan. (AFP/ANP/Marco De Swart)

Piala AFF 2012 akan selalu dikenang oleh pecinta sepak bola Tanah Air. Saat itu, Timnas Indonesia yang berlaga mayoritas diperkuat pemain baru.

Para pemain kawakan Timnas Indonesia menolak bergabung saat itu. Sebab, tengah terjadi dualisme di tubuh PSSI dan Liga.

Jhonny Van Beukering menjadi nama yang menarik perhatian. Ia cukup lama dikenal sebagai pemain keturunan yang cukup tajam di Belanda.

Namun, Van Beukering datang dalam kondisi fisik yang sangat tidak ideal. Tubuh gempalnya membuat gerakan Van Beukering sangat lamban. Ia pun gagal mencetak sebiji gol untuk Timnas Indonesia.

4 dari 6 halaman

Piala AFF 2014: Cristian Gonzales dan Sergio Van Dijk

Evan Dimas dkk. merayakan gol ke gawang Laos pada penyisihan Grup A Piala AFF 2014. (AFP/STR)

Piala AFF 2014 menjadi ajang yang cukup dinantikan. Saat itu Timnas Indonesia datang dengan kekuatan terbaik setelah terjadinya rekonsiliasi.

Duet striker naturalisasi ada di lini depan Timnas Indonesia. Duet itu diisi Cristian Gonzales dan Sergio Van Dijk.

Namun, Timnas Indonesia gagal lolos dari fase grup. Van Dijk sama sekali tak bisa mencetak gol di Piala AFF 2014. Pun demikian dengan Gonzales.

5 dari 6 halaman

Piala AFF 2018: Beto Goncalves

Striker Timnas Indonesia, Beto Goncalves, menyapa suporter usai mengalahkan Timor Leste pada laga Piala AFF 2018 di SUGBK, Jakarta, Selasa (13/11). Indonesia menang 3-1 atas Timor Leste. (Bola.com/Yoppy Renato)

Beto Goncalves bertekad melanjutkan tren apiknya di Piala AFF 2018. Beberapa bulan sebelum ajang itu, Beti tampil apik bersama Timnas Indonesia U-23 di ajang Asian Games 2018.

Namun, Beto hanya bisa mencetak satu gol pada ajang itu. Gol itu dicetak Beto saat Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Malaysia di Gelora Bung Karno.

Timnas Indonesia pun tampil buruk secara umum. Mereka gagal lolos dari fase grup di Piala AFF 2018.

6 dari 6 halaman

Piala AFF 2020: Ezra Walian

Penyerang Timnas Indonesia, Ezra Walian, berduel dengan bek Malaysia, Junior Eldstal, pada laga Grup B Piala AFF 2020. (AFP/Roslan Rahman)

Ezra menjadi satu-satunya penyerang naturalisasi yang dipakai Timnas Indonesia pada Piala AFF 2020. Ezra tampil tidak buruk saat itu.

Pemain keturunan Belanda itu mampu mencetak dua gol di sepanjang turnamen. Termasuk satu gol ke gawang Singapura pada leg kedua semifinal.

Sayangnya Timnas Indonesia gagal menjadi juara. Tim asuhan Shin Tae-yong saat itu kalah 2-6 dari Thailand dalam dua leg.

 

Berita Terkait