10 Rekrutan Top Arsenal yang Flop (Bagian I): Digadang-gadang Jadi Bintang Malah Bapuk

Pada bagian pertama ini, akan kita bahas terlebih dahulu lima pemain Arsenal yang digadang-gadang bakal jadi bintang ternyata justru flop alias gagal.

BolaCom | SuharnoDiterbitkan 13 Desember 2022, 19:50 WIB
3. Andrey Arshavin - Andrey Arshavin pernah menjadi striker andalan saat perkuat Arsenal. Pemain asal Rusia ini sukses cetak 31 gol dan 46 assists hanya dalam 145 pertandingan. (AFP/Adrian Dennis)

Bola.com, Jakarta - Arsenal terkenal cerdas saat memilih pemain untuk direkrut hingga mengembangkan bakatnya. Alhasil, mereka memiliki kekuatan yang unik di Liga Inggris.

Meski terkenal sangat selektif memilih pemain, Arsenal pernah melakukan kesalahan. Ada sejumlah pemain rekrutan yang ternyata penampilannya sangat buruk.

Advertisement

Bahkan fonemena tu juga terjadi pada era Arsene Wenger sebagai manajer Arsenal. Wenger sangat jitu saat mendatangkan Thierry Henry hingga Olivier Giroud meski harganya relatif mahal.

Akan tetapi, ada beberapa pemain yang kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan Gunners. Padahal sebelum datang ke London, sang pemain mampu menunjukan penampilan luar biasa dan mampu menarik minat manajer Arsenal.

Pada bagian pertama ini, akan kita bahas terlebih dahulu lima pemain Arsenal yang digadang-gadang bakal jadi bintang ternyata justru flop alias gagal. Langsung kita simak daftarnya.

 


1. Julio Baptista

Julio Baptista merupakan pemain Real Madrid yang dipinjamkan ke Arsenal pada tahun 2006. Sayang, penampilan Baptista tak mampu memikat Arsene Wenger untuk dipermanenkan di Arsenal, sehingga dirinya harus dikembalikan ke Real Madrid pada musim berikutnya. (Foto: AFP/John D Mchugh)

Arsenal dan Real Madrid sempat saling menukar pemain dengan status pinjaman. Julio Baptista ke Arsenal, sedangkan Antonio Reyes ke Real Madrid.

Julio Baptista bersinar di Sevilla meski sempat meredup di Madrid. Pemain Brasil itu juga mencetak empat gol bagi Arsenal di perempat final Piala Liga melawan Liverpool, tetapi setelah dipermanenkan permainannya justru drop.

 


2. Shkodran Mustafi

Shkodran Mustafi (41 juta euro) - Shkodran Mustafi menjadi bek Jerman termahal saat dilabuhkan Arsenal pada musim 2016/2017. Arsenal mendatangkan Mustafi dari Valencia dengan harga 41 juta euro. (AFP/Glyn Kirk)

Pencarian panjang Arsenal untuk bek tengah yang andal tampaknya berakhir pada 2016, saat Wenger merekrut Mustafi. Setelah membawa Jerman juara Piala Duni 2014, sang pemain dibanderol 35 juta pound.

Mustafi juga memiliki reputasi yang layak di Italia dan Spanyol saat bersama Sampdoria dan Valencia. Sayang permainannya di Premier League gagal dan kontraknya dihentikan pada Januari 2021, serta dua klub selanjutnya yakni Schalke dan Levante terdegradasi saat dia ada.

 


3. John Hartson

John Hartson. (AFP/Lluis Gene)

Hartson menjadi remaja termahal di sepak bola Inggris ketika bergabung dengan Arsenal dari Luton pada 1995. Sayangnya, permainan pemain berusia 19 tahun ini terlihat lebih tua daripada usianya saat di Arsenal.

Dia mencetak gol Arsenal di Final Piala Winners UEFA 1995. Tetapi tim pelatih hingga suporter menyebut Hartson sangat frustrasi hingga akhirnya hengkang ke West Ham pada 1997.

 


4. Matthew Upson

Upson datang sebagai generasi baru pemain Arsenal di bawah Wenger. Sayangnya permainan Upson juga kurang bersinar dan masih di bawah bayang-bayang Tony Adams.

Sang bek tengah hanya bermain 57 kali untuk Arsenal di semua kompetisi. Padahal Upson berada di klub London ini selama enam musim.

 


5. Andrey Arshavin

Andrey Arshavin. Striker berusia 40 tahun yang pensiun Januari 2019 bersama Kairat Almaty di Liga Kazakstan ini pernah memperkuat Arsenal di Liga Inggris. Total 5 musim mulai 2008/2009 hingga 2012/2013 ia tampil dalam 105 laga di Liga Inggris dengan torehan 23 gol dan 27 assist. (AFP/Andrew Yates)

Premier League 2009/2010 adalah musim terbaik Arshavin bersama Arsenal. Sayangnya, kala Chelsea, Manchester United, Manchester City hingga Tottenham dalam jalur perburuan juara di musim itu, Arsenal justru berada di papan tengah.

Sebenarnya, Arshavin bermain bagus, tetapi Arsenal mengalami fase penurunan prestasi. Hal tersebut yang membuat sang playmaker asal Rusia ini tidak begitu bersinar di Premier League.

Sumber: Planet Football

Selama tiga tahun ke depan Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Group menjadi pemegang hak siar English Premier League (EPL). Kompetisi bergengsi ini akan ditayangkan secara gratis di stasiun televisi SCTV dan bisa dinikmati secara live streaming dengan berlangganan di Vidio. Sobat Bola.com mau tahu detailnya? Klik tautan ini.

 

Berita Terkait