Bola.com, Solo - Bali United untuk kedua kalinya secara beruntun di BRI Liga 1 2022/2023. Pekan lalu, Borneo FC yang membuat poin Bali United tertahan. Kali ini PSS Sleman yang akhirnya kembali membuat Serdadu Tridatu tertunduk lesu.
PSS berhasil menang dengan skor 1-2 di Stadion Manahan Surakarta. Dengan hasil ini, Bali United tertahan di peringkat ketiga klasemen sementara BRI Liga 1 2022/2023 dengan raihan 30 poin.
Lima gol bersarang ke gawang M. Ridho Djazulie dan jika dikalkulasikan dengan lima pertandingan terakhir, maka delapan gol yang sudah bersarang ke gawang Bali United.
Melihat kondisi ini, jelas ada yang salah dari Bali United. Apalagi permainan Bali United tidak terlalu bersih. Dalam dua pertandingan saja, 10 kartu kuning plus satu kartu merah didapat oleh pemain Bali United.
Kartu Kuning
Willian Pacheco menerima kartu kuning kedua saat melawan PSS. Pada pekan lalu menghadapi Borneo FC Brwa Hekmat Nouri mendapat kartu kuning dan memaksa mantan kapten Timnas Irak tersebut absen menghadapi Super Elja.
Tanpa Nouri lalu dicadangkannya Ricky Fajrin dan Lerby Eliandry Pong Babu, membuat permainan Bali United sedikit goyah. Sebaliknya, PSS Sleman ditangan Seto Nurdiantoro mampu tampil apik di babak kedua berkat kejelian pengaturan strategi dari mantan pelatih PSIM Yogyakarta ini.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra yang juga absen saat menghadapi PSS akibat akumulasi kartu kuning yang didapatnya saat menghadapi Persita Tangerang dan Borneo FC, harus segera berbenah. Kesempatan di depan mata untuk bisa kembali ke puncak klasemen sementara BRI Liga 1 sirna begitu saja.
10 Kartu Kuning, Warning!
Evaluasi yang pertama tentu saja bagaimana mengontrol emosi di lapangan agar tidak merugikan tim. 10 kartu kuning dalam dua pertandingan terakhir jelas bukan sesuatu yang membanggakan bagi Serdadu Tridatu.
“Ya mungkin kami bisa lebih sabar. Apa yang terjadi sekarang, bisa kami petik pelajarannya untuk di pertandingan berikutnya,” beber Asisten Pelatih Bali United Antonio Claudio.
“Harus ada evaluasi agar tidak ada lagi kesalahan di pertandingan terakhir,” tambahnya.
Ketika menghadapi PSS, pelatih yang akrab disapa Toyo ini menilai jika Eber Bessa dkk kurang beruntung dalam mengkonversi peluang menjadi gol.
Laga Selanjutnya
Dari data statistik, Bali United sebenarnya menguasai jalannya pertandingan dengan 53 persen penguasaan bola.
Tembakan ke gawang pun lebih banyak dengan 10 percobaan berbanding lima untuk Bagus Nirwanto dkk. Namun PSS justru lebih efektif melakukan serangan.
“Di babak kedua kami bisa mencetak gol, tetapi kami belum beruntung dalam penyelesaian akhir sehingga Sleman (PSS) bisa mencetak dua gol di babak kedua,” bebernya.
Pada pekan penutup putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023, Bali United akan menghadapi PSIS Semarang di Stadion Manahan Surakarta.
Kabar Baik, Irfan Jaya Pulih
Di balik kekalahan yang menyakitkan tersebut, Bali United juga mendapat kabar gembira. Kondisi Irfan Jaya pasca mengalami cedera tulang fibula semakin membaik. Dia juga ikut dalam rombongan skuad Serdadu Tridatu di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Irfan Jaya diketahui menjalani program pemulihan selama rangkaian bubble di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Perlu diketahui, Irfan Jaya mengalami cedera saat mendapatkan tekel dari bek Persebaya Surabaya Rizky Ridho saat kedua tim bertemu di pekan kedelapan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo.
“Irfan Jaya sudah sembuh total dari cedera. Dia juga sudah ikut latihan dengan tim dalam lapangan dan lebih baik dari sebelumnya. Hanya perlu dilihat lagi dari segi mental dan trauma dia di lapangan,” ungkap Teco.