10 Pemain Terbaik Asia Saat Ini (Bagian 1): Kualitas Mumpuni, Prestasi Tak Main-main

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 23 Des 2022, 12:15 WIB
Pemain Qatar, Akram Afif (tengah) berebut bola dengan pemain Belanda, Jurrien Timber saat matchday ketiga Grup A Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadion Al Bayt, Selasa (29/11/2022). (AP/Lee Jin-man)

Bola.com, Jakarta - Terlepas dari kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, sepak bola Asia masih jauh berada di belakang negara-negara Eropa. Tapi, pemain terbaik Asia yang ada sekarang juga bisa bersaing. 

Pentas Piala Dunia 2022 yang baru saja berlalu menjadi bukti wakil Asia seperti Iran, Arab Saudi, Jepang, Australia, Korea Selatan, dan tuan rumah Qatar belum mampu bicara banyak di kenduri tertinggi empat tahunan.

Advertisement

Dari enam negara tersebut hanya Korea Selatan, Jepang, dan Asutralia yang mampu bertahan hingga 16 besar.

Namun, secara individu, Asia patut berbangga. Soalnya, tak sedikit talenta terbaik asal Asia yang bermain di klub-klub beken Eropa.

Tak percaya? Di bawah ini buktinya, bagian pertama 10 pemain terbaik Asia saat ini. 

 

2 dari 7 halaman

Alireza Jahanbakhsh

Pemain Iran Alireza Jahanbakhsh (kanan) menendang bola saat pemain Wales Chris Mepham bertahan pada pertandingan sepak bola Grup B Piala Dunia 2022 di Stadion Ahmad Bin Ali, Al Rayyan, Qatar, Jumat (25/11/2022). Iran mengalahkan Wales dengan skor 2-0. (AP Photo/Pavel Golovkin)

Jahanbaksh saat ini bermain untuk tim Eredivisie Belanda, Feyenoord. Meskipun belum tampil secara reguler, Jahanbakhsh kini menjadi panutan bagi pemain Asia lainnya yang bermimpi bermai di level tinggi.

Sebelum ke Feyenoord pada 2021, Jahanbakhsh berkostum Brighton & Hove Albion.

Jahanbakhsh bermain sepak bola di Eropa sejak 2013, menghabiskan lima tahun di Belanda sebelum pindah ke Brighton. Dia kembali ke Feyenoord dua tahun lalu.

 

3 dari 7 halaman

Akram Afif

Penyerang Qatar, Akram Afif berusaha melewati dua pemain Senegal selama pertandingan grup A Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama di Doha, Qatar, Jumat (25/11/2022). Sementara Qatar harus gigit jari lantaran hampir dipastikan gagal lolos ke fase gugur. (AP Photo/Ariel Schalit)

Akram Afif dari Qatar dinobatkan sebagai Pemain Terbaik AFC 2019 ketika memainkan peran penting dalam kemenangan negara Teluk itu di Piala Asia.

Dalam turnamen yang diadakan di UEA pada awal 2019 itu, Afif memberikan 10 assist dalam tujuh penampilan saat Qatar melaju menuju gelar dengan mengalahkan Jepang di final.

Di awal karier seniornya, Afif bermain di Liga Belgia bersama Eupen (2015-2016).

Ia lalu menghabiskan waktu bersama klub La Liga, Villareal, tetapi keadaan tidak berjalan sesuai harapannya. Dari 2010 hingga 2020 Afif lebih sering dipinjamkan ke klub lain sebelum akhirnya kembali pulang kampung memperkuat Al Sadd.

 

4 dari 7 halaman

Hassan Al-Haydos

Hassan Al-Haydos merupakan pemain dengan caps terbanyak di Grup A Piala Dunia 2022. Ia telah membukukan 168 caps bersama Timnas Qatar. Al-Haydos pernah membawa timnya memenangi Piala Asia 2019 dan Arabian Gulf Cup 2014. Sementara di klub, ia merupakan bagian penting di Al-Sadd. Pria 31 tahun itu telah menyabet beberapa gelar domestik hingga Asia bersama timnya. (AFP/Denour)

Al-Haydos selamanya akan dikenang dalam sejarah sepak bola Qatar sebagai kapten yang mengangkat gelar Piala Asia pertama negara itu.

Tahun ini dia membuat sejarah lebih lanjut dengan menjadi kapten pertama yang memimpin Qatar di Piala Dunia 2022.

Seperti Afif, Al-Haydos juga bermain untuk Al-Sadd. Pemain berusia 32 tahun itu melakukan debutnya untuk Al-Sadd pada 2007.

 

 

5 dari 7 halaman

Takashi Inui

Takashi Inui (AFP/Jose Jordan)

Di Piala Dunia FIFA 2018, Inui adalah bintang Jepang yang paling cemerlang dan bahkan mencetak beberapa gol.

Terlepas dari hasil akhir pertandingan melawan Belgia di Piala Dunia FIFA 2018, Inui akan mengingatnya karena gol sensasionalnya yang membuat Thibaut Courtois tak berkutik.

Inui saat ini bermain untuk Shimizu S-Pulse, tim yang bermain di divisi dua Jepang. Inui yang kini berusia 34 tahun pernah bermain di Bundesliga Jerman serta La Liga Spanyol.

 

6 dari 7 halaman

Abdelkarim Hassan

Penyerang Ekuador, Enner Valencia berebut bola dengan pemain Qatar, Abdelkarim Hassan selama pertandingan Grup A Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar, Minggu (20/11/2022). Enner Valencia mencetak dua gol dipertandingan ini dan mengantar Ekuador menang atas Qatar 2-0. (AP Photo/Manu Fernandez)

Bek kiri Qatar, Hassan, adalah pendahulu Afif sebagai Pemain Terbaik AFC 2018. Seperti Afif dan Al-Haydos, Hassan juga bermain untuk Al-Sadd di Liga Bintang Qatar.

Hassan adalah salah satu full-back terbaik di Asia. Ia merupakan bagian integral dari Timnas Qatar bawah asuhan pelatih asal Spanyol, Felix Sanchez.

Hassan, bagaimanapun, akan berusaha untuk membuat kemajuan lebih lanjut di Liga Champions AFC musim ini.

 

7 dari 7 halaman

Hiroki Sakai

Pemain Jepang, Hiroki Sakai, berusaha menenangkan Takehiro Tomiyasu usai ditaklukkan Kroasia pada babak 16 besar Piala Dunia 2022. Tim Samurai Biru kalah adu penalti dengan skor 1-3 dari Kroasia. (AP/Ricardo Mazalan)

Bek kanan asal Jepang, Hiroki Sakai, menjadi salah satu pemain penting Samurai Biru. Ia ikut berjuang di Piala Dunia 2022 sehingga Jepang mampu melangkah ke babak 16 besar sebelum disingkirkan Kroasia.

Sejak 2012, ketika dia pindah dari Kashiwa Reysol ke tim Bundesliga, Hannover 96, kelahiran 12 April 1990 ini menjelma menjadi pemain tetap di liga-liga besar Eropa.

Pada 2016, Sakai pindah dari Hannover ke Marseille dan menjadi bek kanan andalan pelatih kepala Andre Villas-Boas.

Sakai tampil untuk Marseille di babak grup Liga Champions yang berisi Manchester City, Porto, dan Olympiacos. Dia saat ini bermain untuk klub Jepang Urawa Red Diamonds.

Sumber: Sportskeeda

 

Berita Terkait