Pemkab Bantul Tolak Arema Berkandang di Stadion Sultan Agung

Arema FC dipastikan batal berkandang di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul untuk putaran kedua Liga 1.

BolaCom | Ana DewiDiterbitkan 09 Januari 2023, 17:30 WIB
Pemain Arema FC, Ilham Udin Armayn mencoba melepaskan diri dari kawalan pemain Persis Solo saat kedua tim bertanding daam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023, Minggu (11/12/2022) sore WIB. (Dok. Arema FC)

Bola.com, Bantul - Arema FC dipastikan batal berkandang di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul untuk putaran kedua Liga 1 2022/2023. Kepastian ini menyusul pembatalan rekomendasi izin penggunaan stadion oleh Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora), Bantul.

Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko mengatakan surat permohonan izin pemakaian SSA sudah diterima sejak Desember 2022. Namun, karena beberapa pertimbangan pihaknya tidak bisa mengabulkan permohonan klub berjulukan Singo Edan itu.

Advertisement

"Kalau di SSA kan biasa digunakan klub lain, hanya ini kami mempertimbangkan beberapa hal intinya kami juga harus mengapresiasi dan mendengarkan aspirasi dari klub maupun suporter atau masyarakat," ujar Isdarmoko saat dihubungi wartawan Senin (9/1/2023) siang.

"Kami juga koordinasi dengan Polres dan Pemda. Intinya agar semua bisa kondusif dan berjalan dengan baik maka kami berkoordinasi dengan manajemen Arema FC kalau kami belum bisa mengizinkan. Karena sifatnya permohonan kami sarankan untuk ambil lokasi di tempat lain," sambungnya.

Seperti diketahui, Arema FC mendapat sanksi berat dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI akibat Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 korban jiwa. Hukuman yang diberikan Komdis yakni berupa larangan memainkan laga kandang di wilayah Malang.


Gelombang Penolakan

Arema FC - Ilustrasi Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Gelombang protes terkait rencana Arema FC yang akan berhomebase di SSA mengalir deras dari berbagai elemen di DIY. Penolakan kali pertama datang dari salah satu tim Liga 3 Yogyakarta, Hizbul Wathan UMY.

Kekecewaan PS HW UMY serta klub Liga 3 DIY lainnya bisa dimaklumi. Pasalnya, para tim ini sudah jauh-jauh hari melakukan persiapan guna mengarungi kompetisi musim ini. Tetapi akhirnya harus gigit jari setelah Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY memutuskan tidak menggulirkan kompetisi imbas dari Tragedi Kanjuruhan.

Salah satu kelompok suporter PSIM Jogja, Brajamusti juga dengan tegas menolak Arema FC berkandang di SSA Bantul. Brajamusti meminta Arema FC mencari tempat lain selain DIY sebagai home base menyelesaikan liga yang sempat terhenti hampir tiga bulan akibat Tragedi Kanjuruhan, Malang.


Penolakan Suporter Persiba dan Aremania Jogja

Aremania menggantung syal di sejumlah jembatan layang di Malang, setelah tragedi Kanjuruhan. Foto ini di jembatan layang, Jl Ahmad Yani, Kota Malang, Rabu (5/10/2022). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Wadah suporter Persiba, Curva Nord Famiglia (CNF) bahkan telah melayangkan surat ke Polres Bantul soal penolakan kepada Arema FC. Surat rekomendasi penolakan tersebut telah dikirimkan ke Polres Bantul dengan tandatangan dan nama terang koordinator I CNF, Bagus Rahayu.

Dalam surat, CNF menyatakan dengan tegas penolakan Arema FC yang akan menggunakan SSA untuk homebase pertandingan Liga 1. Apabila pertandingan Arema FC tetap dilaksanakan di SSA, mereka tak akan bertanggung jawab kalau terjadi gejolak atau tindakan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan Kabupaten Bantul.

Sementara itu, suporter Aremania Korwil Jogja yang berdomisili di Yogyakarta juga menyatakan penolakan Arema FC berkandang di Yogyakarta. Pernyataan tersebut disampaikan melalui akun twitter resmi mereka, Aremania Korwil Jogja (AKJ).

Sebelum Yogyakarta, sejumlah daerah di Indonesia juga menyuarakan hal yang sama. Mulai dari Magelang hingga Bali.


Manajemen Arema FC Legawa

Komisaris perusahaan pengelola Arema, PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI), Tatang Dwi Arifianto. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Sebelumnya, pihak Arema FC telah memberikan pernyataan atas kekecewaan dari PS HW UMY. Arema FC menyatakan tidak pernah ada kesengajaan atau niatan atas musibah di Kanjuruhan. Mereka menerima sepenuhnya konsekuensi sanksi dari federasi.

“Kami ikhlas menerima segala kekecewaan dari banyak pihak dikarenakan dampak dari musibah Kanjuruhan dan kami memohon maaf, namun semua tidak ada niatan apalagi kesengajaan," ungkap Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi, Tatang Dwi Arifianto dalam laman resmi klub, Rabu (4/1/2022).

"Kami patuh menjalankan konsekuensi sanksi yang diberikan federasi. Kami juga menghormati proses hukum yang berjalan,” sambungnya.


Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait