Seribu Laga Jurgen Klopp Bak Kereta Ekspres : Angka-Angka Keramat dalam Perjalanan Karier

oleh Choki Sihotang diperbarui 23 Jan 2023, 18:50 WIB
Liverpool dan Chelsea harus puas bermain imbang 0-0 pada laga pekan ke-21 Premier League di Stadion Anfield, Sabtu (21/1/2023) malam WIB. (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Jakarta - Jurgen Klopp masih masuk dalam deretan satu di antara pelatih top saat ini. Meski Liverpool masih terjebak di posisi kesembilan klasemen sementara Premier League 2022/2023, sebutan tersebut tak serta merta luntur.

Selain banjir trofi bersama Liverpool, juru taktik asal Jerman berusia 55 tahun itu juga menorehkan pahatan mengilap. Prestasi itu tercatat ketika ia menukangi Mainz 05 (2001-2008) serta Borussia Dortmund (2008-2015).

Advertisement

Sejak memulai karier sebagai pelatih pada 2001, pertandingan melawan Chelsea dalam lanjutan Premier League musim ini merupakan laga ke-1000 bagi Klopp. Sayang, duel yang mentas di Anfield, Sabtu (21/1) itu berakhir imbang tanpa gol.

Oke. Sembari menanti kebangkitan The Reds, sekarang mari kita lihat deretan angka-angka kunci yang perlu kamu ketahui tentang pelatih bertangan dingin ini.

Let's go!

 

2 dari 10 halaman

1 = Dimana Semuanya Dimulai

Setelah memperkuat Mainz 05 dari 1990 hingga 2001, Klopp naik pangkat menjadi pelatih. Dia mulai bekerja pada 28 Februari 2001.

Klopp membawa klubnya promosi ke Bundesliga pada musim 2003/2004. Catatan itu menjadi rekor tersendiri, karena tak banyak eks pemain Mainz yang bisa membawa mantan klubnya tersebut berprestasi.

 

3 dari 10 halaman

16 = Kekalahan dari Bayern Munchen

Klopp melakukan kecemerlangannya di Borussia Dortmund dengan mengontrak Robert Lewandowski dari klub Polandia, Lech Poznan pada 2010. Sejak saat itu, ia menjelma menjadi penyerang haus gol. Lewy tercatat telah tampil sebanyak 186 kali dengan mencetak 102 gol dan 42 assist. (AFP/John Macdougall)

Bayern Munchen adalah tim yang paling banyak mengalahkannya sebagai pelatih. Kekalahan tersebut sebenarnya tak perlu terjadi, jika saja Klopp mau menerima pinangan Die Roten.

Dalam perjalannya, Klopp justru berlabuh ke kandang rival Bayern, Borussia Dortmund. Klopp me menukangi Dortmund selama tujuh tahun, dari 2008 hingga 2015.

Di bawah rezim Klopp, Die Borussen mampu memenangkan Bundesliga dalam dua musim beruntun yakni 2010/2011 dan 2011/2012. Pada 2012/2013, Dortmund nyaris menjadi yang terbaik di Liga Champions. Di final, mereka kalah dari Bayern Munchen.

 

4 dari 10 halaman

27 = Pertandingan Melawan Pep Guardiola

Shinji Kagawa. Gelandang serang Jepang berusia 33 tahun yang sejak tengah musim 2021/2022 memperkuat Sint Truiden di Liga Utama Belgia ini sempat ditangani Jurgen Klopp di Borussia Dortmund selama dua periode. Pada periode pertama, 2010/2011 hingga 2011/2012 ia mampu tampil impresif namun akhirnya tergoda untuk hijrah ke Manchester United di bawah Alex Ferguson. Meski mampu menjuarai Premier League dan menjadi pemain Asia pertama yang mampu mencetak hattrick di Premier League, ia akhirnya kembali ke Dortmund di musim terakhir Jurgen Klopp sebelum hijrah ke Liverpool. (AFP/DPA/Jonas Guttler)

Tahun 2013 menjadi awal dari persaingan kedua pelatih ini. Saat itu, Dortmund kekuatan yang memudar di Bundesliga.

Momen itu berlatar kehilangan Mario Gotze yang cabut ke Bayern Munchen, yang dipimpin Guardiola pada musim sebelumnya. Sebanyak 27 laga kontra Guardiola, Klopp hanya mampu mengantongi 11 kemenangan, tujuh imbang, dan sembilan lagi berakhir dengan kekalahan.

 

5 dari 10 halaman

341 = Penampilan Roberto Firmino

Di bawah manajemen Klopp, Roberto Firmino tumbuh menjadi penyerang yang luar biasa di Liverpool. Ia memiliki kecerdasan, antisipasi, dan kemampuan mencetak golnya yang bagus. Saat ini, Firminho telah melesatkan 94 gol dan 73 assist dalam 312 penampilannya bersama The Reds. (AFP/Oli Scarff)

Klopp bukanlah pelatih yang membawa pemain Brasil itu ke Liverpool FC, tapi Brendan Rodgers. Namun, Klopp-lah yang membuat Firmino bersinar.

Firmino telah bermain dalam 341 laga, dengan 277 di antaranya sebagai starter dan itu terbanyak hingga kini. Sekarang, Klopp tengah berjudi dengan Firmino, apakah tetap mempertahankannya atau melego.

 

6 dari 10 halaman

173 = Gol Mohamed Salah

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, memberikan arahan kepada Sadio Mane dan Mohamed Salah saat menghadapi Midtjylland pada laga Liga Champions 2020/2021 di Stadion Anfield, Rabu (28/10/2020) dini hari WIB. Liverpool menang 2-0 atas Midtjylland. (AFP/Peter Powell/pool)

Striker Mesir ini telah mendulang 173 gol untuk membalas kepercayaan Klopp. Satu yang mengesankan tersuguh pada musim 2017/2018, saat Salah mengukuhkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak, dengan total 32 lesakan.

Salah juga mencetak hat-trick terbanyak (5) untuk Klopp sepanjang kariernya sebagai orang nomor 1 di ruang ganti. Sampai saat ini, Salah masih menjadi andalan Klopp dalam mengarungi Liga Inggris dan kompetisi di Eropa.

 

7 dari 10 halaman

97 = Poin Runner-up

Pada 2018/2019, Klopp gagal memenangkan Premier League. Padahal, saat itu, Liverpool mengantongi 97 poin.

Sebenarnya, angka tersebut sudah cukup untuk meraih gelar. Tapi semua itu gagal karena Manchester City. Manchester Biru yang dipimpin Pep Guardiola menjadi pemenangan dengan total 98 poin.

 

8 dari 10 halaman

18 = Rekor Khusus

Setelah memenangkan Liga Champions 2018/2019, sekarang kembali fokus ke kompetisi domestik 2020/2021. Melesat seperti roket, The Reds tergelincir oleh pandemi Covid-19 yang memaksa semua kompetisi berhenti.

Istirahat yang dipaksakan, tim asuhan Klopp telah memenangkan 27 dari 29 pertandingan yang mereka mainkan di Liga Inggris. Rata-rata per pertandingan sebesar 2,83. Prestasi itu membuat mereka menyamai rekor 18 pertandingan papan atas Inggris sepanjang masa.

 

9 dari 10 halaman

1.000 = Laga Melawan Chelsea

Liverpool dan Chelsea harus puas bermain imbang 0-0 pada laga pekan ke-21 Premier League di Stadion Anfield, Sabtu (21/1/2023) malam WIB. (AFP/Paul Ellis)

Catatan ini menjadi duel ke-20 Klopp melawan Chelsea di semua kompetisi. Hasilnya, meraih enam kemenangan, sembilan kali seri, dan kalah empat kali.

Klopp berharap, laga ke-1000 sebagai pelatih bisa dimenangkan oleh anak-anak asuhnya. Sial, doa dan asa sang pelatih tak kesampaian. Bermain di depan pendukung sendiri, Liverpool dipaksa bermain imbang 0-0.

Sumber: Theanalyst

10 dari 10 halaman

Liverpool Terpuruk

Berita Terkait