Kemenangan PSG atas Reims di Depan Mata Sirna, Christophe Galtier Kecewa dan Marah

oleh Aryo Atmaja diperbarui 30 Jan 2023, 17:00 WIB
Aksi bintang PSG, Lionel Messi saat mencoba melewati pemain Reims dalam laga Ligue 1 2022/2023 di Parc des Princes, Senin (30/1/2023). (AP Photo/Thibault Camus)

Bola.com, Jakarta - Paris Saint-Germain (PSG) membuang kesempatan menang saat menjamu Stade Reims pada lanjutan pekan ke-20 Ligue 1 2022/2023. Kedua tim harus puas berbagi angka 1-1 di Parc des Princes, Paris, Senin (30/1/2023) dini hari WIB.

Dalam pertandingan ini, PSG sebenarnya mampu unggul terlebih dahulu. Neymar Jr memecah kebuntuan di menit ke-51. Tembakan Juan Bernat mengenai Neymar yang berusaha menusuk ke depan gawang.

Advertisement

Pemain asal Brasil ini bisa mengontrol bola. Ia sempat mengecoh Yehvann Diouf sebelum menggetarkan jala Reims. Namun PSG harus bermain dengan 10 pemain setelah Marco Veratti mendapat kartu merah.

Malapetaka menghampiri PSG. Folarin Balogun dalam posisi bebas saat menerima umpan terobosan Kamory Doumbia. Lalu Balogun mampu melewati Donnarumma lalu mencetak gol.

Hasil imbang menutup 90 menit. PSG masih di puncak klasemen dengan 48 poin. Sementara, Reims di urutan ke-11 dengan 26 poin.

2 dari 4 halaman

Kehilangan Ritme

Paris Saint-Germain (PSG) memastikan lolos ke babak 16 Besar Liga Champions 2022/2023 usai menang telak 7-2 atas tamunya Maccabi Haifa pada matchday ke-5 Grup H di Parc des Princes stadium, Rabu (26/10/2022) dini hari WIB. Lima dari tujuh gol PSG disumbang oleh tiga pemain andalan mereka, Kylian Mbappe, Neymar dan Lionel Messi yang akrab dengan sebutan Trio MNM. (AP/Christophe Ena)

Pelatih PSG, Christophe Galtier menanggapi hasil minor yang didapat timnya. Ia mengaku sangat kecewa mengingat kemenangan yang sudah di depan mata harus sirna.

"Tentu saja kami kecewa, kami marah dengan babak pertama ketika kami tidak menunjukkan apa-apa. Kami kekurangan ritme dan intensitas,” bebernya melansir situs resmi PSG.

3 dari 4 halaman

Kecewa Berat

Christophe Galtier. Kesuksesan mengantar Lille menjuarai Ligue-1 musim lalu tidak membuat pelatih berusia 55 tahun ini dipertahankan manajemen klub. Ia justru hengkang ke OSG Nice musim ini. Hingga pekan ke-9 Nice ada di posisi 3 dengan 16 poin dan masih memiliki 1 partai tunda. (AFP/Valery Hache)

Galtier menambahkan bahwa pihaknya telah mengubah lini tengah dengan memasukkan Marco Verratti. Hasilnya PSG berhasil mencetak gol pembuka dan menciptakan peluang dan sebelum Verratti diusir wasit.

“Ironisnya, kami kurang pengalaman pada detik-detik akhir dan kami kebobolan dari bola di belakang dalam transisi. Itu sangat mengecewakan dengan pengalaman yang kami miliki di tim.”

“Apakah itu akumulasi dari semua kerja keras yang kami lakukan dengan seorang pemain di babak kedua? Saya tidak tahu tapi tentu saja gol ini sangat merusak,” jelas Galtier.

4 dari 4 halaman

Wajib Bangkit

Tertinggal satu gol, pelatih PSG Christphe Galtier menginstruksikan pasukannya untuk lebih gencar melakukan tekanan ke pertahanan AS Monaco. (AP/Aurelien Morissard)

Sementara itu, pemain PSG, Carlos Soler ikut berbicara bahwa timnya segera melupakan hasil minor melawan Reims untuk kemudian menatap laga berikutnya.

"Itu adalah pertandingan yang sangat sulit. Di babak pertama kami melihat Reims berhasil mempersulit kami dengan pertahanan mereka.

“Di babak kedua, kami akhirnya bisa mencetak gol, dan kami memiliki banyak peluang. Pada akhirnya, mereka mendapatkan hasil imbang dengan kesempatan terakhir mereka. Sekarang kami harus menatap laga berikutnya,” jelas Carlos Soler.

Sumber: PSG

Berita Terkait