Terang Lalu Meredup, Cerita 5 Pemain yang Merasakan Keganasan di Anfield Gank

oleh Choki Sihotang diperbarui 01 Feb 2023, 17:20 WIB
Fabinho. Gelandang berusia 28 tahun ini didatangkan Liverpool dari AS Monaco pada awal musim 2018/2019 dengan nilai transfer sebesar 45 juta euro atau setara Rp684 miliar. Selama total 4 musim, hingga kini ia telah tampil dalam 169 laga di semua ajang dengan torehan 11 gol dan 8 assist. Bersama Timnas Brasil ia telah mengoleksi 25 caps dengan torehan 1 assist sejak melakukan debut pada 7 Juni 2015. (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Jakarta - Liverpool memetik kebangkitan setelah Jurgen Klopp datang pada 2015. Mantan pelatih Borussia Dortmund itu memboyong sejumlah pemain baru ke Anfield.

Liverpool mengeluarkan anggaran yang tergolong besar. Hasilnya tak sia-sia. Si Merah tangguh di kompetisi domestik dan zona Eropa. Pasukan Klopp menggondol trofi Liga Champions pada 2018/2019 dan gelar Liga Inggris, semusim berikutnya.

Advertisement

Sayang bin sial, pada periode selanjutnya, Liverpool kehilangan gelar Liga Inggris 2018/2019 dan 2021/2022. Semakin menyesakkan, karena mereka kalah hanya dengan selisih satu poin.

 

2 dari 8 halaman

Langkah Signifikan

Saat Roberto Firmino kembali mendapat tempat utama di Liverpool usai kepergian Sadio Mane pada awal musim 2022/2023 dan hingga kini telah mencetak 8 gol dan 4 assist dari total 19 laga, nyatanya hal tersebut tak membuatnya dilirik Tite untuk masuk skuad Brasil ke Piala Dunia 2022 Qatar. (AFP/Oli Scarff)

Tapi Klopp dan anak-anak asuhnya masih bisa membusungkan dada karena masih bisa menyegel gelar juara Piala FA dan Piala Liga musim lalu. Kini, Klopp menghadapi serangkaian tantangan baru.

Liverpool berada di posisi ke-9 klasemen sementara Premier League. Klopp wajib memaksimakkan beberapa pemain bintangnya agar bisa menyelesaikan pekerjaan rumah yang teramat rumit tersebut.

Belum lagi Klopp juga harus "kehilangan" beberapa pemain terbaiknya lantaran ragam persoalan. Tanpa basa-basi lagi, mari kita lihat lima pemain yang melewati masa terbaiknya di Liverpool.

 

3 dari 8 halaman

Roberto Firmino

Firmino adalah bagian penting dari serangan Liverpool selama musim terbaik di bawah rezim Klopp. Cerdas dan berbakat, pemain asal Brasil itu sangat berarti bagi kerjasama tim.

Tak hanya kemampuan menyerang, Firmino juga kerap berduel guna membantu lini belakang dari gempuran musuh. Namun, selama beberapa musim terakhir, Firmino telah memudar dan performanya menurun secara drastis.

Sepanjang musim ini, Firmino tampil dalam 21 penampilan di semua kompetisi dengan torehan sembilan gol dan empat asis. Tak seperti dulu, Firmino kini terlihat lamban dan bukan lagi jadi pilihan utama.

 

4 dari 8 halaman

Alex Oxlade-Chamberlain

Alex Oxlade-Chamberlain beberapa kali dipercaya bermain sebagai starter, namun ia tak benar-benar menjadi pemain inti. Usai sembuh dari cedera panjang, Chamberlain dikabarkan memiliki keinginan untuk pulang ke Arsenal. Bisa saja Aston Villa akan mulai merayunya lewat Gerrard. (AFP/Anthony Devlin)

Chamberlain pernah menjadi pemain sayap andalan sebelum Klopp memutuskan untuk memainkan seorang gelandang tengah di skuadnya. Berbekal strategi itu, terbukti cukup efektif dalam kesuksesan Liverpool memenangkan Liga Champions.

Tapi sayangnya, formasi tersebut tak bertahan lama. Kondisi itu berlatar Chamberlain harus menepi lantaran cedera yang menderanya dalam beberapa musim terakhir.

Musim lalu, Chamberlain hanya mendapat kesempatan 15 pertandingan di semua kompetisi. Sedangkan di musim ini, Chamberlain baru mengemas lima pertandingan.

Tak menutup kemungkinan dia akan dilepas, menyusul kontraknya yang akan berakhir pada musim panas mendatang. Kini, publik akan menunggu apa yang menjadi pilihan selanjutnya bagi perjalanan Chamberlain.

 

5 dari 8 halaman

Joel Matip

Bek Liverpool, Joel Matip berebut bola udara dengan bek Tottenham, Eric Dier pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Tottenham Hotspur di London, Senin (20/12/2021). Hasil ini membuat Tottenham berada di posisi tujuh dengan 26 poin. (AP Photo/Frank Augstein)

Matip memicu kemarahan para penggemar terkait kekalahan memalukan Liverpool dari Brighton & Hove Albion dalam lanjutan Premier League 2022/2023 pada 14 Januari lalu. Tampil melempem, Liverpool kalah tiga gol tanpa balas.

Matip kontan jadi sasaran. Bek berusia 31 tahun asal Kamerun itu dituding tak becus menjalankan tugas, dan akhirnya ditarik keluar pada menit ke-69.

Matip bergabung dengan Liverpool pada 2016. Eks pilar Schalke 04 itu merupakan satu di antara andalan Klopp dalam beberapa musim sebelumnya. Namun, karena rawan cedera, performa Matip drastis menurun dan itu tentu saja sangat merugikan The Reds.

 

6 dari 8 halaman

Jordan Henderson

Jordan Henderson tercatat telah menjadi kapten Liverpool selama enam tahun dan masih dipercaya hingga saat ini. Sempat menuai kritikan di awal jabatannya, Henderson mampu membuktikannya dengan meriah banyak gelar untuk The Reds, termasuk Liga Inggris dan Liga Champions. (AFP/Karim Jaafar)

Henderson tidak hanya menjadi kapten yang hebat di bawah Klopp. Dia juga sosok gelandang cemerlan dan efisien.

Di puncak kekuatannya, Henderson tipikal pesepak bola ulet yang tidak akan memberi lawannya waktu atau ruang untuk menguasai bola. Hanya saja, usia tak bisa dibohongi.

Di usianya yang 32 tahun saat ini, kekuatan serta memarihan Henderson seakan tergerus tajam. Selain terlalu ceroboh dalam penguasaan bola, veteran ini hanya memberikan sedikit gol dan asis.

Bayangkan, dalam 23 penampilan di semua kompetisi untuk Liverpool sejauh musim ini, Henderson hanya membuat satu assist.

 

7 dari 8 halaman

Fabinho

Fabinho bisa dikatakan sebagai 'baterai'-nya Liverpool. Ia memiliki kemampuan dalam membaca permainan dan mengantisipasi umpan. Musim ini, ia tercatat mampu menorehkan empat tekel dan dua intersep per laga di Liga Champions. (AFP/Peter Powell)

Fabinho pernah dipuji sebagai satu di antara gelandang bertahan terbaik di dunia. Tapi permainan terbaiknya kini telah memudar.

Penurunan performanya begitu mengkhawatirkan sehingga fans setia Liverpool mendesak manajemen untuk segera melego pemain ber-KTP Brasil itu. Sangat berbeda dari musim-musim sebelumnya, pemain berusia 29 tahun itu kini tak lagi garang di lini tengah.

Penampilan Fabinho jadi sorotan tajam. Kebiasaan buruknya adalah kerap terlambat melakukan tekel dan umpannya juga ceroboh.

Sumber: Sportskeeda

8 dari 8 halaman

Liverpool Terpuruk

Berita Terkait