Perbedaan Ekstrem antar MotoGP dengan World Superbike Menurut Remy Gardner

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 03 Feb 2023, 20:45 WIB
Pebalap debutan MotoGP yang bergabung tim Tech3 KTM Factory Racing ini merupakan anak dari juara dunia GP500 1987, Wayne Gardner. Remy Gardner sukses menyabet gelar juara dunia Moto2 2021 dengan catatan naik 12 podium, dengan 5 kemenangan utama.

Bola.com, Jakarta - Pembalap anyar GYTR GRT Yamaha WorldSBK, Remy Gardner, bicara soal perbedaan besar antara MotoGP dan WorldSBK. Juara dunia Moto2 2021 ini menyatakan bahwa musim kompetisi MotoGP sangat melelahkan karena jadwalnya yang terlalu padat dalam satu tahun.

Gardner berlaga di MotoGP 2022 bersama Tech 3 KTM. Musim ini, ia pindah ke WorldSBK bersama GRT dan Yamaha. Ia menyatakan bahwa menjalani satu balapan per akhir pekan di MotoGP sudah cukup melelahkan. Jadi, ia tak bisa membayangkan bagaimana kondisi fisiknya jika harus beraksi di sprint race juga.

Advertisement

WorldSBK sendiri memiliki tiga balapan per pekan balap, tetapi hanya memiliki 13 seri sepanjang 2023. Sementara itu, MotoGP justru akan menggelar 21 seri sepanjang 2023. Kepada Speedweek, Sabtu (28/1/2023), Gardner menyatakan bahwa kalender balap MotoGP yang terlalu padat sungguh 'gila'.

Gardner juga menyatakan bahwa tenaga mesin MotoGP yang sangat besar sungguh menguji kondisi fisik pembalap. "Dua kelas ini tak bisa dibandingkan. MotoGP digelar dalam 21 pekan per tahun, dan tuntutan fisik di atas motor MotoGP sungguh gila. Mengendarai motor MotoGP sangatlah berat," ujarnya.

"Tenaga mesinnya sungguh tinggi ketika mengerem dan berakselerasi, terutama sejak ride height device diperkenalkan. Segalanya menjadi sangat ekstrem dan melelahkan. Saya merasa sangat hancur pada Senin setelah pekan balap. Jadi, menjalani balapan tambahan sungguh kerja keras," lanjut rider Australia ini.

2 dari 3 halaman

Manusiawi

Pembalap Tech3 KTM Factory Racing, Remy Gardner saat sesi Warm Up MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Sirkuit, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Gardner juga menyatakan, MotoGP seakan lupa bahwa para pembalap butuh waktu yang manusiawi untuk memulihkan diri setelah balapan.

"Berkendara dalam 21 pekan sudah sangat berat ketika Anda hanya punya satu balapan. Sementara itu, hanya ada 12 akhir pekan di WorldSBK. Itulah perbedaannya," ujarnya.

"Di WorldSBK Anda punya 2-3 pekan untuk mempersiapkan diri dan pulang dengan kondisi yang tetap segar. Tentu saja semua orang mengerahkan segalanya selama tiga hari, tetapi setelahnya Anda juga perlu memulihkan diri," lanjut putra dari juara dunia GP500 1987, Wayne Gardner, ini.

"Di MotoGP, Anda pulang pada Senin dan setelah sehari latihan di rumah, Anda sudah harus berangkat menuju balapan berikutnya. Saya berasumsi bahwa WorldSBK tidak akan terlalu menuntut fisik. Mungkin saja saya salah, tetapi WorldSBK punya rem baja dan tenaga mesinnya lebih rendah," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Berikut jadwal lengkap WorldSBK 2023:

Memulai balapan dari pole position, Toprak harus terlempar ke urutan ketiga di lap pertama. Dua lap berselang, pembalap asal Turki tersebut mampu melaju ke urutan terdepan usai menyalip Scott Redding dan Jonathan Rea. (AP/Achmad Ibrahim)
  • 1) 26 Februari: Australia - Phillip Island*
  • 2) 5 Maret: Indonesia - Mandalika*
  • 3) 23 April: Belanda - Assen
  • 4) 7 Mei: Spanyol - Barcelona-Catalunya
  • 5) 4 Juni: Emilia Romgna - Misano
  • 6) 2 Juli: Inggris - Donington Park*
  • 7) 30 Juli: Ceko - Autodrom Most
  • 8) 10 September: Prancis - Magny-Cours
  • 9) 24 September: Spanyol - MotorLand Aragon
  • 10) 1 Oktober: Portugal - Algarve, Portimao
  • 11) 15 Oktober: Argentina - San Juan Villicum*
  • 12) Belum ditentukan

*) tanpa WorldSSP300

Sumber: Speedweek

Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, 3/2/2023)

Berita Terkait