Suasana Haru dan Lantunan Doa Iringi Pemakaman Benny Dollo

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 04 Feb 2023, 17:16 WIB
Pihak keluarga berfoto selesai prosesi pemakaman mantan pelatih Timnas Indonesia, Benny Dolo di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (4/2/2023) siang WIB. Bendol, sapaan akrabnya, meninggal dunia pada Rabu (1/2/2023) karena sakit. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Tangerang - Suasana haru dan lantunan doa mengiringi prosesi pemakaman Benny Dollo. Puluhan pelayat terlihat turut mengantarkan pelatih legendaris Indonesia itu ke peristirahatan terakhir di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (4/2/2023) siang WIB.

Mayoritas pelayat yang hadir adalah keluarga dari Benny Dollo. Peti jenazah Benny Dollo tiba di TPU pada pukul 12.25 WIB.

Advertisement

Prosesi pemakaman Benny Dollo kemudian selesai pukul 12.40 WIB. Isak tangis keluarga kemudian pecah saat melakukan penaburan bunga di atas makam pelatih Timnas Indonesia rentang 2000-2001 itu.

Seperti diketahui, Benny Dollo meninggal dunia pada Rabu (1/2/2023). Pria yang akrab disapa Coach Bendol itu mengembuskan nafas terakhir pada usia 72 tahun karena sakit.

2 dari 4 halaman

Alasan Keluarga

Pihak keluarga yang diwakili sang istri, Hendrita Pasaribu melakukan tabur bunga dalam prosesi pemakaman mantan pelatih Timnas Indonesia, Benny Dolo di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (4/2/2023) siang WIB. Bendol, sapaan akrabnya, meninggal dunia pada Rabu (1/2/2023) karena sakit. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pihak keluarga memiliki alasan khusus memakamkan Benny Dollo di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan. Itu dilakukan agar keluarga bisa lebih dekat dengan tempat peristirahatan terakhir Benny Dollo.

Seperti diketahui, rumah mendiang coach Bendol terletak di Perumahaan Pamulang Permai, Tangerang Selatan. Pihak keluarga menyampaikan ribuan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah memberikan penghormatan kepada Benny Dollo.

"Terima kasih banyak untuk semua atas perhatiannya selama ini dari almarhum sakit sampai meninggal dunia dan pemakaman. Terima kasih banyak juga untuk masyarakat, beliau mungkin dikenal sebagai salah satu insan sepak bola," kata perwakilan keluarga, Azka.

3 dari 4 halaman

Keluarga Nomor 1

Pihak Keluarga mengiringi prosesi pemakaman mantan pelatih Timnas Indonesia, Benny Dolo di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (4/2/2023) siang WIB. Bendol, sapaan akrabnya, meninggal dunia pada Rabu (1/2/2023) karena sakit. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Azka mengungkapkan, selama hidupnya Benny Dollo dikenal sebagai pribadi yang menomorsatukan keluarga. Kesan positif itulah yang dikenal Azka terhadap sosok Coach Bendol.

"Kami mengenal beliau sebagai sosok ayah, suami, bapak, om, opah, dan kerabat yang sangat mempedulikan keluarga. Baginya keluarga nomor satu," tegas Azka.

4 dari 4 halaman

Prestasi Benny Dollo

Foto almarhum eks pesepakbola sekaligus pelatih Timnas Indonesia, Benny Dolo, dipajang di rumah duka di Pamulang Permai, Tangsel, Kamis (2/2/2023). Bendol sapaan akrabnya meninggal pada usia 72 tahun. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Semasa karier sebagai pelatih, Benny Dollo tercatat pernah menukangi sejumlah klub elite. Sebut saja Pelita Jaya, Persita Tangerang, Arema Malang, Persija Jakarta, hingga Sriwijaya FC.

Bersama Pelita Jaya yang ditanganinya pada periode 1987 hingga 1994, Benny Dollo membawa tim tersebut tiga kali menjuarai Galatama, yaitu pada 1988/1989, 1990, dan 1993/1994.

Selain itu, Benny Dolo juga membawa Persita Tangerang menjadi runner-up Liga Indonesia 2002. Kemudian juga mengantarkan Arema Malang menjuarai Divisi Satu Liga Indonesia 2004 dan dua kali menjuarai Copa Indonesia 2005 dan 2006.

Mendiang Benny Dollo juga sempat dipercaya menukangi Timnas Indonesia pada dua edisi yakni 2000-2001 dan 2015. Adapun bersama Timnas U-23 pada edisi 2000-2001.