Pep Guardiola dan 5 Pemain Teraneh dalam Periode Kekuasaan Sang Spaniard

Pep Guardiola pernah mendapatkan tamparan keras ketika beberapa rekrutannya justru melempem.

BolaCom | Choki SihotangDiperbarui 10 Februari 2023, 14:01 WIB
Aleksandr Hleb. Gelandang serang Belarusia yang kini berusia 41 tahun dan telah pensiun pada Maret 2020 bersama VfB Stuttgart ini tercaatat pernah 4 musim membela Barcelona mulai 2008/2009 hingga 2011/2012 usai didatangkan dari Arsenal dengan nilai transfer 17 juta euro. Nyatanya ia hanya tampil 1 musim bersama Barcelona dan 3 musim terakhir dipinjamkan ke Stuttgart, Birmingham, dan Wolfsburg akibat gagal mendapat tempat utama di lini tengah Barcelona. Pada tengah musim 2011/2012 ia dilepas gratis ke KS Samara dan hanya tampil dalam 36 laga di semua ajang bareng Barcelona dengan torehan 3 assist. (AFP/Getty Images/Mike Stobe)

Bola.com, Jakarta - Bahaya! Skandal finansial klub yang tengah melanda Manchester City berbuntut panjang. Satu di antaranya raksasa Inggris itu bisa kehilangan pelatih mereka ; Pep Guardiola.

Eks pelatih Barcelona dan Bayern Munchen itu secara eksplisit menyatakan jika dia tak akan segan-segan angkat kaki dari Etihad Stadium. Hal bisa terealisasi jika City benar-benar melabrak aturan Financial Fair Play.

Advertisement

Guardiola datang ke City pada 2016. Selama enam tahun kekuasaanya, juru taktik itu mempersembahkan banyak trofi. Koleksi Sang Spaniard antara lain empat kali juara Liga Inggris, empat gelar EFL Cupa, serta dua trofi FA Community Shield.

Pada musim ini, Pep Guardiola juga menempatkan skuadnya di posisi kedua klasemen sementara Premier League, dengan torehan 45 poin. Sang juara bertahan hanya terpaut lima angka dari pemuncak, Arsenal.

 


Rasa Sekarang

Sukses bersama City, Bayern Munchen, dan Barcelona menjadikan Guardiola sebagai satu di antara pelatih terbaik di dunia. Ada yang berani membantah?

Namun, di sisi lain, Guardiola bukan tanpa salah. Pelatih juga manusia bukan? Sepanjang karier sebagai nakhoda tim, Guardiola pernah gagal merekrut pemain. Tak hanya sekali, bahkan beberapa kali.

Now, yuk kita lihat lima rekrutan terburuk si genius tersebut, seperti dikutip dari Planetfootball.

 


Claudio Bravo

Di CV-nya yang cukup panjang, Bravo tertulis pernah memperkuat Manchester City selama empat tahun, dari 2016 hingga 2020. Sebelum dia pergi, kiper yang kini berusia 39 tahun itu ingin lebih lama lagi di Etihad Stadium.

Tetapi, melihat performanya terus memburuk, manajemen memilih tak memperpanjang kontraknya. Terkait Bravo yang gagal bersinar sejak didatangkan dari Barcelona, Guardiola jadi sasaran kecaman.

Fans yang kecewa masih ingat apa yang diucapkan Guardiola ketika dia ngotot untuk memakai jasa Bravo yang dibeli seharga 17,1 juta pounds.

“Bravo adalah penjaga gawang yang saya kagumi selama beberapa tahun dan saya sangat senang dia sekarang menjadi pemain City,” kata Guardiola ketika pemain internasional Chile itu tiba di Etihad Stadium.

 


Aleksandr Hleb

Tak lama setelah naik pangkat jadi pelatih tin senior Barcelona pada 2008, Guardiola langsung membuka daftar pemain yang akan diboyongnya ke Camp Nou. Pada daftar teratas, tersebutlah nama Aleksandr Hleb.

Tak pakai lama, Guardiola langsung mengangkut gelandang Arsenal itu. Guardiola berharap Hleb bisa tampil sebaik mungkin dan kehadirannya di ruang ganti Blaugrana tak sia-sia.

Apa boleh buat, Hleb gagal memenuhi ekspektasi bosnya. Jengkel, Guardiola kemudian membuang pemain Belarusia itu ke sejumlah klub sebagai pemain pinjaman. Terakhir, Guardiola mengirim sang pemain ke klub Rusia, Krylia Sovetov Samara, pada 2012.

 


Serdar Tasci

Guardiola menukangi Bayern Munchen dari 2013 sampai 2016. Bersama Die Roten, hanya trofi Liga Champions yang belum dia persembahkan. Selebihnya semua sudah dia menangkan dan tersimpan rapi di lemari gurita Jerman itu.

Tapi, selama kepemimpinannya, Guardiola pernah disentil kritik karena dinilai ceroboh terkait keputusannya meminjam Serdar Tasci dari Spartak Moscow. Buat apa?

Tanpa Tasci, lini belakang Die Roten tetap kokoh san solid, meski beberapa di antaranya tengah dibekap cedera. Dipinjam selama enam bulan, Tasci hanya bermain tiga kali untuk tim Bundesliga itu.

 


Dmytro Chygrynski

Mendarat mulus di Camp Nou dengan rambut gondrongnya, Chygrynski ditepokin ratusan fans Barcelona yang menunggunya sejak pagi. Guardiola hakulyakin, si jangkung yang diculik dari Shakhtar Donetsk pada 2009 dengan nilai transfer 20 juta pounds ini bisa mendatangkan tuah.

Saat itu, banyak pihak yang ragu dengan keputusan Guardiola. Tak sedikit yang memberi saran agar Guardiola mencari bek lain yang lebih mempuni. Tapi Guardiola tutup kuping rapat-rapat.

Apa yang terjadi kemudian? Si gondrong ternyata melempem. Pemain yang kini memperkuat klub Yunani, Ionikos, tak bisa mengikuti dan memahami taktik yang diterapkan Guardiola.

Bisa ditebak, setahun kemudian abang gondrong dilego balik ke klubnya, Shakhtar Donetsk.

 


Zlatan Ibrahimovic

Sudah rahasia umum, ketika masih sama-sama di Barcelona, Guardiola dan Ibra tak ubahnya tikus vs kucing. Tak pernah akur.

Ibra diboyong dari Inter Milan pada 2009. Hanya saja, selama musim 2011/2012, striker Swedia itu dipinjamkan ke AC Milan.

Selama di Camp Nou, Ibra dan Guardiola kerap terlibat perang kata-kata. Pemicu utama karena Guardiola belakangan lebih memilih Lionel Messi sebagai sentral permainan ketimbang Ibra.

Merasa ditepikan, Ibra berang. Belakangan, lewat otobiografinya, Ibra blak-blakan menyatakan kenapa dia akhirnya memilih cabut dari Camp Nou. "Ketika Anda membeli saya, Anda membeli sebuah Ferrari,” tulis Ibrahimovic, tentu saja menyindir Guardiola.

Sumber: Planetfootball