Bola.com, Pamekasan - Pertarungan Madura United kontra Persita Tangerang dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/23 yang berlangsung di Stadion Gelora Madura Ratu Pamellingan, Pamekasan, Rabu (15/2/2023), dipastikan tanpa penonton.
Hal ini mengejutkan mengingat klub berjulukan Laskar Sape Kerrab itu sejatinya jadi tim pertama BRI Liga 1 yang menggelar pertandingan dengan penonton pasca-Tragedi Kanjuruhan. Insiden yang terjadi pada 1 Oktober lalu itu memang mengubah landscape sepak bola Indonesia.
Pertandingan yang menghadirkan banyak massa saat ini harus memenuhi Perpol No.10 tahun 2022 tentang pengamanan olahraga. Syarat-syarat tersebut akhirnya membuat banyak klub menggelar laga secara terbatas bahkan tanpa penonton.
"Lanjutan kompetisi Liga 1 antara Madura United vs Persita Tangerang akan tetap digelar di Pamekasan. Tetapi dengan status pertandingan tanpa penonton," ujar Annisa Zhafrina Qosasi selaku Direktur Utama PT. Polana Bola Madura Bersatu (PBMB).
Bantah Kisruh Penonton
Madura United sendiri diperbolehkan menggelar tiga laga kandang beruntun kontra Persib Bandung, Persebaya Surabaya dan Persis Solo. Namun, di laga terakhir ada sedikit kisruh yang mengakibatkan wasit jadi sasaran amuk suporter.
Namun, wanita kelahiran Jakarta tersebut menegaskan bila laga tanpa penonton bukan lantaran hukuman yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada mereka. Ia memastikan keputusan dari Pihak Kepolisian tak ada sangkut pautnya dengan laga tersebut.
"Pelaksanaan pertandingan tanpa penonton bukan karena adanya sanksi, tetapi atas beberapa rekomendasi setelah tiga kali menggelar pertandingan dengan penonton," jelasnya.
Butuh Dukungan Suporter
Madura United sebetulnya membutuhkan dukungan suporter mereka untuk bangkit dari keterpurukan. Dalam tiga laga kandang tersebut, anak asuh Fabio Lefundes dipaksa bertekuk lutut dari lawan-lawannya.
"Untuk sementara, mohon maaf kepada para suporter dan penonton lainnya agar tidak datang ke stadion untuk pertandingan ini," tandasnya.