Kalah dari Erick Thohir dalam Pemilihan Ketua PSSI, La Nyalla Legawa

oleh Alit BinawanHery KurniawanHery Kurniawan diperbarui 16 Feb 2023, 13:48 WIB
Dua calon ketua umum PSSI, Erick Thohir dan La Nyalla Mahmud Mattalitti dalam KLB PSSI di Jakarta, Kamis (16/2/2023) (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Erick Thohir resmi terpilih menjadi ketua umum PSSI periode 2023-2027. Erick menang telak dari La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Erick mendapatkan 64 suara. Sementara La Nyalla hanya mendapatkan 22 suara pada Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar, Kamis (16/2/2023) di Jakarta.

Advertisement

La Nyalla tampak menerima kekalahan itu. Ia berharap Erick Thohir bisa membawa sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Saya kalah, saya menerima dan kita serahkan kepada Mas Erick Thohir. Saya berharap PSSI akan segera berubah," katanya.

2 dari 4 halaman

Berantas Mafia Bola

Dua calon ketua PSSI, Erick Thohir dan La Nyalla Mahmud Mattalitti, berjabat tangan saat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat pada Kamis (15/2/2023). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

La Nyalla Mahmud Mattalitti kemudian berbicara mengenai mafia bola Indonesia. Ia berharap Erick tak lagi mengajak para pengurus lama menjadi pengurus PSSI terbaru.

Sebab, La Nyalla menuding banyak dari mereka yang menjadi bagian dari mafia sepak bola.

"Harapan saya juga, Mas Erick Thohir tidak melibatkan pengurus-pengurus lama yang kita tahu sebagai mafia bola kalau sampai mereka masuk lagi ke kabinet mas Erick saya yakin tidak lama lagi akan terjadi KLB lagi," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Dukungan Penuh

Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, menyaksikan dua calon ketua PSSI, Erick Thohir dan La Nyalla Mahmud Mattalitti, saat berjabat tangan saat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat pada Kamis (15/2/2023). KLB PSSI tersebut untuk memilih satu Ketua, dua Wakil Ketua, dan 12 anggota Komite Eksekutif (Exco) untuk periode 2023-2027. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Lebih lanjut, La Nyalla Mahmud Mattalitti menegaskan dirinya tetap mendukung Erick Thohir. Ia siap berkontribusi untuk PSSI jika diminta.

"Saya akan tetap mendukung mas Erick sebagai ketua umum, pasti, saya akan tetap bantu sepak bola. Pasti nanti kalau diminta akan bantu," tandasnya.

La Nyalla pun melihat sisi baik dari kekalahannya. Ia merasa sedang diselamatkan oleh Tuhan.

"Pasti legowo, kita boleh berusaha kalau kita tidak dicapai berarti diselamatkan oleh Allah dar pertarungan itu," tegas La Nyalla.

4 dari 4 halaman

Tidak Terkejut

Dua calon ketua PSSI, Erick Thohir dan La Nyalla Mahmud Mattalitti, berjabat tangan saat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat pada Kamis (16/2/2023). KLB PSSI tersebut untuk memilih satu Ketua, dua Wakil Ketua, dan 12 anggota Komite Eksekutif (Exco) untuk periode 2023-2027. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

La Nyalla pun legawa dengan hasil pemilihan yang membuatnya kalah jauh dari Erick Thohir. Dia terlihat meninggalkan ruangan sidang lebih dulu setelah pemilihan sekitar pukul 12.30.

Perasannya pun biasa saja setelah kalah. Padahal sebelumnya, Ketua DPD RI tersebut begitu optimis bisa memenangkan pertarungan menuju kursi ketum PSSI.

"Kan sudah jelas Mas Erick Thohir yang menang dan dapat amanah dari Allah untuk memimpin PSSI. Perasaan saya ya biasa saja. Ini sudah takdir yang menjadi yang terbaik untuk saya," terangnya ketika diwawancarai usai meninggalkan ruangan KLB.

Ke depannya, La Nyalla siap membantu Erick Thohir dalam memimpin PSSI. "Tadi banyak yang kami bicarakan. Pokoknya PSSI jangan sampai diatur-atur oleh mafia dan wajah-wajah lama," tutupnya.