Bola.com, Samarinda - Dandri Dauri Husein ditunjuk menjadi manajer Borneo FC setelah manajer sebelumnya, Rudi Yulianto, meninggalkan posisinya setelah terpilih menjadi anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Dandri Dauri pun membidik prestasi bersama Borneo FC.
Dandri Dauri Husein resmi menjabat sebagai manajer setelah diumumkan resmi di akun instagram resmi Borneo FC, Senin (27/02/2023) kemarin.
Saat dihubungi, pria yang terkenal tegas dalam berbicara ini mengakui tugas sebagai manajer tim Borneo FC bukan hal yang barunya baginya.
"Beberapa hari lalu, saya dihubungi untuk kembali menjadi manajer Borneo FC. Saya jawab, saya siap karena memang saya ini hidup tidak jauh dari sepak bola. Menjadi manager bukanlah hal yang baru bagi saya," kata Dandri Dauri kepada Bola.com, Selasa (28/2/2023).
Bukan Tugas yang Mudah
Namun, tugas Dandri Dauri tidak mudah sekarang ini. Borneo FC terbilang jauh dari performa terbaiknya. Tim yang dijuluki Pesut Etam itu mengalami penurunan,di mana mereka kalah di kandang sendiri dengan skor 1-3 dari Bhayangkara FC pada pekan ke-27, Sabtu (25/2/2023).
Sebelum dari Bhayangkara FC, Borneo FC hanya meraih satu kemenangan, yaitu saat melawan Persikabo 1973 di Stadion Segiri 16 Februari yang lalu.
Itu adalah satu-satunya kemenangan yang diraih Pesut Etam pada Februari 2023. Sisanya hanya meraih dua hasil imbang, yaitu melawan Persis Solo (1-1) dan Persita Tangerang (1-1). Dua pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan Borneo FC yakni saat melawan Persebaya (2-3), Dewa United (0-1).
Total di selama Februari 2023, Borneo FC hanya meraih satu kemenangan, tiga kali kekalahan dan dua kali bermain imbang.
Rencana Mengangkat Performa Borneo FC
Lantas apa yang akan dilakukan oleh Dandri Dauri agar performa Borneo FC kembali seperti penampilan di putaran pertama BRI Liga 1 2022/2023?
Pada awal musim, Borneo FC adalah satu tim yang diprediksi akan menjadi juara musim ini. Meski sekarang kans itu belum benar-benar tertutup, tetapi dari segi pencapaian Borneo FC mengalami penurunan.
"Saya selalu menempatkan diri sebagai mitra, menganggap pemain sebagai anak, saudara, adik dan teman. Kemudian tim kepelatihan adalah mitra saya juga, di mana mereka adalah koki agar penampilan Borneo FC kembali garang. Saya akan ajak pemain bicara, ya mungkin membangkitkan motivasi mereka," ungkapnya.
Dandri tak membantah penurunan pencapaian bukan hanya dialami Borneo FC, tetapi tim lainnya pun mengalaminya. Keputusan PSSI yang meniadakan sistem promosi dan degradasi seakan turut andil terhadap performa tim di Liga 1.
Untuk itu, ia mengaku akan mengambil peran untuk mengembalikan semangat pemain, agar selalu tampil maksimal dalam setiap pertandingan.
Bagi Borneo FC, kata Dandri Dauri, ada atau tidaknya sistem degradasi dan promosi, semua pemain dituntut penampilan terbaiknya.
Harus All Out!
Bagi masyarakat Samarinda Kalimantan Timur, Borneo FC adalah identitas dan kebanggaan, maka semua pemain dituntut tampil dengan fighting spirit yang tinggi.
"Saya menilai, kompetisi ini jadi kurang greget karena degradasi dihapuskan. Situasi itu berdampak terhadap permainan tim," ungkap Dandri.
"Saya tidak ingin itu berlarut, semua pemain yang ada di Borneo FC ini sudah terikat kontrak dan mereka dituntut untuk tampil all out membawa Borneo FC ke tingkat lebih tinggi lagi. Menang dan menang, itu yang harus ada dalam pikiran pemain Borneo FC sekarang."
"Harus diingat, sekarang penonton saja bisa meninggalkan kursi di stadion kalau penampilan tim menurun. Borneo FC itu kebanggaan, tak boleh lagi ada pemain tampil seadanya, yang penting bermain, yang latihan, hanya kewajiban saja. Tidak boleh terjadi seperti itu," tambahnya.
Laga Kontra Madura United Jadi Ujian Pertama
Kepemimpinan Dandri Dauri sebagai manajer Borneo FC akan diuji dalam laga pekan ke-28 BRI Liga 1 2022/2023 melawan Madura United di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat (3/03/2023) mendatang.
Dandri Dauri mengaku terus berkomunikasi dengan pemain, tim kepelatihan dan ofisial. Hal itu dilakukannya, agar semua yang terlibat dalam tim Borneo FC mempunyai misi sama, yakni membawa Pesut Etam berjaya di sepak bola Indonesia dan Asia.
"Borneo FC ini hanya mau prestasi, artinya harus tercapai itu. Dalam kondisi apa pun, pemain harus berbuat semaksimal mungkin, dan kami manajemen mengatur manajerialnya," ujarnya.
"Kami besok akan berangkat ke Madura, tidak ada hal yang tidak mungkin dalam sepak bola. Saya akan berbicara terus kepada pemain, untuk kembali tampil maksimal," lanjut Dandri Dauri mengakhiri pembicaraan.