Bali Bersiap Menggelar World Beach Games 2023

oleh Alit Binawan diperbarui 05 Mar 2023, 07:00 WIB
Logo ANOC World Beach Games 2023 di Bali

Bola.com, Denpasar - Setelah Piala Dunia U-20 yang digelar mulai Mei, Indonesia tepatnya Bali juga perlu bersiap sebagai tuan rumah 2nd ANOC World Beach Games (WBG) 2023 yang akan digelar pada Agustus.

Tercatat ada 14 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam kejuaraan multi event kali ini. Dari data yang diperoleh, sebanyak 205 negara akan berpartisipasi dengan lebih dari 1.600 orang yang akan ambil bagian.

Advertisement

14 cabor tersebut diantaranya adalah water swimming 5 km, beach wrestling, basket 3x3, air badminton, rowing sprint, selancar ombak, individual kata karate, aquathlon, serta beach volleyball 4x4.

Waktu yang tersisa 5 bulan lagi ini, sudah dipersiapkan dengan matang. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari saat ditemui di Hotel The Stone, Legian. Menurutnya, venue pertandingan sudah final.

"Venue untuk ANOC World Beach Games 2023 kita sudah final," ungkap Raja Sapta.

2 dari 3 halaman

Matangkan Persiapan

Dari kiri Presiden ACC Osama Al Shafar, Presiden Union Cycliste Internationale (UCI) David Lappartient, Wakil Presiden ACC Raja Sapta Oktohari, dan Waketum PB ISSI Toto Sugito saat sesi konferensi pers di The Stone Hotel Legian, Sabtu (4/3/2023). (Bola.com/Alit Binawan)

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Asian Cycling Confederation ini menambahkan pada April mendatang akan digelar kembali Chief de Mission (CDM) meeting kedua setelah sebelumnya dilakukan pada Agustus 2022 untuk mematangkan segala persiapan yang ada.

Dengan Indonesia dan Bali menjadi tuan rumah 2nd ANOC WBG 2023, bisa semakin meningkatkan pariwisata Indonesia pasca pandemic Covid-19. Sebelumnya Indonesia juga tidak asing dengan olahraga air.

Pada 2008, Bali menjadi tuan rumah Asian Beach Games I. “Nanti venue-venuenya ada di daerah Nusa Dua, Jimbaran, Kuta, hingga Canggu,” jelasnya.

Terkait opening ceremony, Raja Sapta mengaku masih mencari alternatif lain. Sebelumnya diwacanakan digelar di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park. Namun karena banyak acara besar yang sering memakai ikon Pulau Dewata tersebut, Raja Sapta akan mencari alternatif lain.

Pihaknya masih akan berdiskusi dengan Gubernur Bali I Wayan Koster. “Untuk openingnya, kami cari alternatif. Kan GWK ini sering dipakai. Jadi saya akan meminta masukan dari Gubernur Bali terkait lokasi mana yang strategis untuk menampung 1.600 kontingen dari 205 negara,” imbuhnya.

3 dari 3 halaman

UCI Sharing Platform dan ACC Congress

Pekan ini di Bali, sedang berlangsung UCI Sharing Platform dan ACC Congress. Ini adalah rangkaian selanjutnya dari UCI Track Nations Cup 2023 yang berlangsung di Jakarta International Velodrome. Indonesia menjadi negara di kawasan Asia Tenggara yang menggelar kejuaraan ini.

Kebetulan kejuaraan ini adalah kejuaraan pembuka bagi para pembalap seluruh dunia untuk berburu poin menuju Olimpiade Paris, 2024.

Prestasi  pembalap sepeda Indonesia, kata Lappartient, terbilang baik dan mengalami kemajuan. “Indonesia telah memulai sesuatu yang baik,” kata Lappartient. Disisi lain Raja Sapta yang merupakan Wakil Presiden ACC berterima kasih setelah Indonesia bisa menjadi tuan rumah UCI Track Nations 2023.

Termasuk diselenggarakan UCI Sharing Platform di Bali yang menurutnya bisa memberikan cukup banyak manfaat untuk perkembangan balap sepeda di Indonesia.

“Jadi ada highlight penting yang dibawa UCI kali ini. Mereka mengatakan jangan ada lagi event-event yang tidak sesuai standar UCI karena bahaya. Sebab, yang paling utama itu adalah keamanan, keselamatan, kenyamanan. Semua aspek dalam balap sepeda harus mengikuti standar yang dikeluarkan oleh UCI,” tutupnya.