Erick Thohir: FIFA Akan Berikan Alat Pendeteksi Match Fixing yang Terkoneksi ke HP Saya, Sampai Menganga Melihatnya

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 06 Mar 2023, 16:30 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pada konferensi pers Keputusan Bersama Sarasehan Sepak Bola Indonesia yang berlangsung di GBK Arena, Jakarta, Minggu (05/03/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir mengatakan bahwa FIFA akan memberikan alat pendeteksi dugaan pengaturan skor yang terhubung dengan handphone-nya dalam waktu dekat.

"Kami sudah bersepakat dengan FIFA kalau tidak melest, akan ada pendidikan mengenai aturan dan hukuman pengaturan skor," ujar Erick Thohir.

Advertisement

Erick Thohir mengungkapkan bahwa FIFA akan datang ke Indonesia pada pertengahan Juni 2023 atau setelah Piala Dunia U-20 2023 pada 20 Mei-11 Juni 2023.

Selain memperkenalkan teknologi canggih itu, keberadaan FIFA di Indonesia bertujuan untuk memberikan sistem pelatihan kepada pemain dan wasit terkait pengaturan pertandingan.

2 dari 5 halaman

Penjelasan Erick Thohir

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pada konferensi pers Keputusan Bersama Sarasehan Sepak Bola Indonesia yang berlangsung di GBK Arena, Jakarta, Minggu (05/03/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

"Kalau tidak salah pada minggu ketiga Juni 2023, FIFA akan datang ke sini untuk membuat training system terhadap seluruh pemain dan wasit," ungkap Erick Thohir.

"Mengenai penyegaran peraturan pertandingan sehabis Piala Dunia U-20. FIFA juga bakal menaruh sistem indikasi pengaturan skor."

"Sistemnya canggih. Saya agak ternganga-nganga melihatnya. Bahkan, saya akan dikoneksikan langsung ke HP saya jika ada indikasi match fixing," imbuh Erick Thohir.

3 dari 5 halaman

Cara Kerja Alat dari FIFA

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pada konferensi pers Keputusan Bersama Sarasehan Sepak Bola Indonesia yang berlangsung di GBK Arena, Jakarta, Minggu (05/03/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Cara kerja alat pendeteksi match fixing itu, kata Erick Thohir, akan memberikan penanda dalam tiga warna meliputi kuning, merah, dan hijau.

"Janjinya FIFA begitu. Keren juga. Kalau ada pertandingan, saya diberi tahu misalnya warna kuning, merah, atau hijau," ucap Erick Thohir.

"Namun, bukan berarti merah telah terjadi pengaturan skor. Itu akan diinvestigasi. Terima kasih ke FIFA. Memangnya kita bisa bikin sistem seperti itu? Enggak ngerti," ungkapnya.

4 dari 5 halaman

Redam Kekhawatiran Suporter

Erick Thohir menuturkan bahwa teknologi canggih dari FIFA itu untuk meredam kekhawatiran suporter terkait adanya indikasi pengaturan skor.

"Suporter yang tidak puas dengan sepak bola Indonesia, misalnya ujung-ujungnya ada penalti, ketidakpuasan selama puluhan tahun, sakit hati mereka harus diperbaiki dengan ini," terang Erick Thohir.

5 dari 5 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu di Bawah Ini

Berita Terkait