Klub Liga 2 Dapat Kompensasi Setelah Kompetisi Dihentikan

oleh Ana Dewi diperbarui 06 Mar 2023, 18:15 WIB
Para suporter PSIM bernyanyi di hadapan timnya usai laga lanjutan Grup B Liga 2 2022/2023 antara FC Bekasi City melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (19/09/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Yogyakarta - Kompetisi Liga 2 2022/2023 resmi tidak dilanjutkan. Keputusan ini disepakati dalam Sarasehan sepak bola nasional yang digelar PSSI di Surabaya, Sabtu (4/3/2023).

Acara tersebut dihadiri semua jajaran Komite Eksekutif (Exco) PSSI, serta perwakilan klub Liga 1 dan Liga 2. Termasuk CEO PSIM Yogyakarta, Bima Sinung Widagdo.

Advertisement

Bima Sinung menjelaskan, penghentian Liga 2 musim ini bukan keputusan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Melainkan murni kesepakatan bersama. Salah satu alasan kompetisi kasta kedua Liga Indonesia tersebut tidak lanjut karena waktu pelaksanaan yang mepet.

"Mengenai nasib liga sudah kami antisipasi, dari sisi timeline begitu Januari lewat tidak akan terkejar. Waktu keputusan diserahkan ke pengurus baru sudah tidak ideal, mana mungkin juga Pak Erick mau menerima situasi kondisi yang amat tidak ideal dari pengurus sebelumnya," ujar Bima Sinung kepada Bola.com, Minggu (5/3/2023) malam.

"Jadi ya kami memahami hal itu, mengingat timeline yang sangat mendesak menjelang Piala Dunia U-20, bulan Ramadhan serta dimulainya kompetisi tahun berikutnya,” sambungnya.

2 dari 4 halaman

Apresiasi

CEO PSIM Yogyakarta, Bima Sinung Widagdo. (Bola.com/Ana Dewi)

Bima Sinung Widadgo mengapresiasi sarasehan sepak bola Indonesia. Dia menilai kepengurusan PSSI yang baru saat ini lebih terbuka dan mau menerima masukan- masukan dari kontestan klub dalam mengambil keputusan.

“Kegiatan sarasehan di bawah kepemimpinan Bapak Erick Thohir merupakan gesture positif, karena baru kali ini kepemimpinan PSSI melakukan diskusi positif," terang Bima.

"PSSI juga menerima input-input dari stakeholders sepak bola, dalam hal ini klub Liga 1 dan Liga 2 dalam proses pengambilan keputusan,” lanjut eks CEO Sulut United tersebut.

Lebih jauh, Bima Sinung berujar kegiatan tersebut salah satunya menghasilkan sebuah road map menuju sepak bola Indonesia yang diyakini akan lebih baik.

“Dalam diskusi terlihat sekali bahwa Pak Erick yang didampingi Ibu Ratu Tisha sebagai Wakil Ketua Umum amat menguasai permasalahan yang dihadapi sepak bola nasional serta menawarkan alternatif solusi untuk meningkatkan kualitas sepak bola khususnya industri sepak bola,” papar dia.

3 dari 4 halaman

Gelar Turnamen Pramusim Liga 2

CEO PSIM, Bima Sinung memberikan keterangan secara virtual pada konferensi pers Keputusan Bersama Sarasehan Sepak Bola Indonesia yang berlangsung di GBK Arena, Jakarta, Minggu (05/03/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Rencananya kompetisi Liga 2 akan kembali digelar pada November mendatang. Nah, sebelum kompetisi resmi bergulir, PSSI berencana menggelar turnamen pramusim untuk Liga 2.

"Seperti kemarin mengenai dipisahkannya jadwal Liga 1 dan Liga 2, yang satu Juli yang satu November. Lalu liga 2 ngapain? Sementara kita (Liga 2) berhenti bulan November," ucap Bima Sinung.

"Nah kemudian muncul wacana ada turnamen pra musim di beberapa wilayah. Itu nanti akan ditindaklanjuti di project management officer, mengenai format, operatornya dibahasi di sana," lanjutnya.

Saat ini, jajaran manajemen PSIM Yogyakarta pun masih menunggu kapan format dan operator untuk Liga 2 dibentuk. Sebab, kepastian mengenai dua hal tersebut masih akan dibahas lebih lanjut oleh internal PSSI.

4 dari 4 halaman

Kompensasi Penghentian dari LIB

Bima Sinung Widagdo memaparkan, klub Liga 2 bakal mendapat kompensasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB). Ini sebagai ganti rugi karena seluruh tim Liga 2 batal bertanding dengan jadwal yang telah ditentukan.

"Ya ada janji kompensasi dari LIB, kami akan tetap meminta itu. Apakah akan dicairkan atau seperti apa. Di samping itu dari PSSI ada kompensasi untuk menunggu, karena lumayan lama, ada jumlah yang telah ditentukan. Jadi mereka dengar concern kita apa jadi bukan hanya menampung saja," katanya.

Hanya, soal nominal kompensasi yang akan diberikan, Bima Sinung enggan membeberkan. Meski begitu, menurutnya kompensasi yang diberikan bisa sedikit menutupi pengeluaran tim yang membengkak karena vakumnya kompetisi.

Selain itu, solusi lain juga ditawarkan PSSI untuk menggelar turnamen pramusim yang diharapkan bisa meningkatkan value kompetisi Liga 2.

"Nominalnya itu masih akan dibicarakan. Cukup atau tidak, saya lihat itu, ya cukup tidak cukup. Nanti turnamen pramusim ini mungkin ada sponsorship dari PSSI juga, jadi tentu ini cukup baik," ungkap Bima Sinung.

"Nanti pasti turnamen pramusim akan ada dijual ke tv atau sponsor untuk menutupi kebutuhan tim Liga 2," pungkasnya.

Berita Terkait