Hore! PSSI Diguyur Dana Rp86,4 Miliar dari FIFA untuk Pembinaan Sepak Bola Indonesia

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 09 Mar 2023, 15:00 WIB
Ilustrasi FIFA. (AFP/Sebastien Bozon)

Bola.com, Jakarta - PSSI mendapatkan dana dari FIFA sebesar 5,6 juta dolar AS (86,4 miliar). Dana tersebut diperuntukkan pembinaan dan pengembangan sepak bola Indonesia.

Guyuran dana dari FIFA itu merupakan bagian dari Program Forward 3.0. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menilai selain untuk pembinaan, dana tersebut rencananya akan digunakan untuk membangun tempat pemusatan latihan di Ibu Kota Negara (IKN).

Advertisement

"FIFA mempunyai program Forward 3.0. Program itu mengharapkan kompetisi di negara, termasuk pembinaan harus berjalan," kata Erick Thohir.

"Melalui program tersebut, kami juga mendapatkan berkah membangun training camp yang dibantu oleh FIFA senilai 5,6 juta dolar AS," tegas Erick Thohir.

FIFA Forward 3.0 merupakan program yang diluncurkan pada Januari 2023. FIFA berharap program ini bisa meningkatkan kualitas pesepakbolaan seluruh asosiasi angggota yang ada di lima konfederasi.

2 dari 5 halaman

Kerja Sama dengan Asprov

Tiba pukul 11.58 WIB di Istana Merdeka, Infantino lebih dulu disambut Menpora Zainudin Amali dan Menteri BUMN Erick Thohir di tangga Istana. (AP/Achmad Ibrahim)

Erick Thohir juga menyebut PSSI akan bekerja sama dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI di daerah untuk menyalurkan dana dari FIFA. Nantinya, dana tersebut bisa digunakan untuk pembinaan.

"Melalui modul Forward 3.0 ini, saya bersama Wakil Ketua akan mendorong sistem yang sama dengan Asprov," ucap Erick Thohir.

"Jadi, ketika Asprov dapat dana pembinaan dari PSSI, nanti ada kolom-kolomnya. Pembinaan yang mereka lakukan nanti juga akan dinilai FIFA. Kami coba berkaca dari FIFA," tegas Erick Thohir.

3 dari 5 halaman

Bantuan FIFA Lainnya

Menteri BUMN RI Erick Thohir bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino. (Istimewa)

Program FIFA Forward 3.0. akan diterapkan sampai pengujung 2026. FIFA nanti akan memberikan insentif untuk masing-masing anggotanya yang terbagi dalam tiga kali.

Insentif pertama sebesar 5 juta dolar atau setara Rp77 miliar yang akan digunakan untuk menutupi biaya operasional sepak bola.

Insentif kedua senilai 3 juta dolar AS atau sekitar Rp46 miliar untuk menjalankan proyek spesifik yang direncanakan dengan tujuan pengembangan sepak bola jangka panjang.

Ada insentif ketiga sebesar 1,2 juta dolar AS atau sekitar Rp18,5 miliar untuk digunakan biaya perjalanan dan akomodasi tim nasional. Kemudian juga bisa digunakan untuk membeli perlengkapan sepak bola.

4 dari 5 halaman

Minta Cetak Biru

Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (24/2/2023). (Foto: Sekretariat Presiden)

Presiden Jokowi sebelumnya sudah meminta cetak biru (blueprint) kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Jokowi ingin tahu perencanaan sepak bola Indonesia agar bisa didukung oleh pemerintah.

"Saya tahu ini bukan tugas yang mudah kalau ingin persepakbolaan kita baik. Apa pun olahraganya, ini adalah olahraga favorit kita," ucap Jokowi.

"Sehingga, saya titip terutama blueprint jangka pendek, menengah, disiapkan betul," tegas Jokowi.

5 dari 5 halaman

Jangka Panjang

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan sambutan saat launching merchandise resmi Piala Dunia U-20 2023 di Atrium Mall FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Rabu (08/03/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Erick Thohir menyambut baik usulan Presiden Jokowi terkait blueprint sepak bola Indonesia. Menurut Erick, PSSI akan membuat blueprint jangka panjang sampai 2040.

Nantinya, dalam perencanaan tersebut akan meliputi semua aspek mulai dari pembinaan hingga infrastruktur sepak bola. Blueprint sampai 2040 dibuat demi target Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia.

"Tentunya, kami harus punya blueprint 2040. Apakah itu program infrastruktur, tentu mendorong percepatan Timnas dan pembinaan menyeluruh," tegas Erick Thohir.

Berita Terkait