Soal Pembatasan Pemain Naturalisasi di BRI Liga 1 Musim Depan, Pelatih Bali United Menolak dengan Tegas

oleh Alit Binawan diperbarui 10 Mar 2023, 18:00 WIB
Asisten pelatih Bali United, Antonio Claudio (kanan), bersama pelatih Stefano Teco Cugurra saat memantau sesi latihan timnya di Lapangan Yoga Perkanthi Jimbaran beberapa waktu lalu. (Bola.com/Maheswara Putra)

Bola.com, Denpasar - Ketua Umum PSSI Erick Thohir beberapa hari lalu menyatakan jika setiap klub di BRI Liga 1 dan Liga 2 musim depan, hanya diperbolehkan untuk memakai jasa maksimal satu pemain naturalisasi.

Hal ini menimbulkan polemik dan mendapat banyak penolakan. Bukan hanya dari pemain naturalisasi itu sendiri, tetapi juga dari pelatih-pelatih klub.

Advertisement

Pelatih Persib Bandung Luis Milla sebelumnya sudah bersuara dan menolak terkait pembatasan ini meskipun Erick Thohir sudah membeberkan apa yang menjadi dasar pembatasan tersebut.

Sekarang, giliran Pelatih Bali United Stefano Cugurra yang bersuara. Pelatih yang akrab disapa Teco ini menolak wacana regulasi baru itu.

Menurut Teco hal wacana perubahan regulasi tersebut bukanlah cara yang adil, sehingga dia tidak setuju atas peraturan tersebut.

 

 

2 dari 5 halaman

Sebaran Pemain Naturalisasi di BRI Liga 1 Musim Ini

Penyerang Bali United Ilija Spasojevic melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Rans Nusantara FC dalam laga pekan ketiga BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (4/8/2022). (Bola.com/Maheswara Putra)

Apalagi dia sudah paham apa yang dirasakan oleh pemain-pemain naturalisasi ini. Menurutnya, para pemain ini sudah sangat cinta dengan Indonesia.

Di BRI Liga 1 2022/2023, hanya beberapa klub yang memakai pemain naturalisasi. Misalnya Persib Bandung dengan Marc Klok, Ezra Wallian, hingga Victor Igbonefo.

Lalu Madura United memakai jasa Esteban Viscara dan Beto Goncalves. Plus Borneo FC ada Stefano Lilipaly, dan Bali United memiliki Ilija Spasojevic.

Hampir semua pemain naturalisasi yang bermain di BRI Liga 1 2022/2023 dan juga Liga 2 musim ini, memiliki istri yang berasal dari Indonesia.

Seharusnya lanjut Teco, kebebasan memilih jasa pemain naturalisasi ada pada klub, bukan pada federasi.

 

3 dari 5 halaman

Komentar Teco

"Menurut saya pemain naturalisasi mayoritas sudah lama sekali di Indonesia. Mereka bahkan sudah punya keluarga, istri, dan anak yang merupakan orang Indonesia," kata Teco. 

"Seharusnya menurut saya lebih bebas buat tim yang pilih bukan ada regulasi dari federasi, itu lebih fair. Orang-orang ini lama di Indonesia, mayoritas saya kenal pemain naturalisasi yang pernah satya latih."

"Mereka benar-benar cinta sama Indonesia, seakan sudah melupakan negara asal mereka. Mereka telah pilih hidup di Indonesia." 

"Saya pikir lebih bagus klub yang putuskan soal pemain naturalisasi. Ini lebih fair buat mereka," lanjut pemilik 3 gelar Liga 1 bersama Persija Jakarta dan Bali United tersebut.

 

4 dari 5 halaman

Ilija Spasojevic Berharap Wacana Regulasi Pemain Naturalisasi Dikaji Ulang

Pemain Bali United merayakan gol yang dicetak Ilija Spasojevic dalam laga menghadapi Persija Jakarta pada pekan ke-18 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (15/1/2023). Sayang, Bali United harus kalah 2-3 dalam laga tersebut. (Bola.com/Arief Bagus)

Selain Teco, penyerang Bali United Ilija Spasojevic juga bersuara. Dia mengutarakan pendapatnya melalui media sosial pribadinya.

Pemilik 16 gol di BRI Liga 1 musim ini tersebut menganggap jika peraturan yang baru-baru ini beredar bertentagan dengan sifat olahraga, dan berharap dipertimbangkan kembali.

"Sepak bola adalah olahraga global yang merayakan keberagaman. Peraturan yang beredar baru-baru ini bertentangan dengan semangat ini,” tulis Spaso.

"Kami harap semua pihak dapat mempertimbangkan kembali peraturan ini dan membuat liga yang adil inklusif untuk semua pemain #forbetterindonesiafootball,” tutup mantan pemain Bhayangkara FC, Persib Bandung, dan PSM Makassar ini.

5 dari 5 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Berita Terkait