Gianni Infantino Terpilih Kembali sebagai Presiden FIFA Secara Aklamasi

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 16 Mar 2023, 19:30 WIB
Presiden FIFA Gianni Infantino berbicara dalam konferensi pers jelang Piala Dunia Qatar 2022 di Qatar National Convention Center (QNCC), Doha, Sabtu, 19 November 2022. (GABRIEL BOUYS / AFP)

Bola.com, Jakarta - Gianni Infantino terpilih kembali sebagai presiden FIFA hingga 2027. Ia diangkat secara aklamasi karena tidak ada lawan pada pemilihan.

Pria berdarah Swiss-Italia itu terpilih kembali di depan 211 anggota asosiasi pada kongres FIFA ke-73 di Kigali, Rwanda, Kamis (16/3/2023).

Advertisement

"Menjadi Presiden FIFA adalah kehormatan yang luar biasa, hak istimewa yang luar biasa. Ini juga merupakan tanggung jawab yang besar dan besar. Saya benar-benar rendah hati dan tersentuh oleh dukungan Anda," ujar Infantino.

"Saya berjanji kepada Anda bahwa saya akan terus melayani FIFA, melayani sepak bola di seluruh dunia, melayani semua 211 anggota asosiasi FIFA."

 

 

2 dari 3 halaman

Presiden FIFA Sejak 2016

Menteri BUMN, Erick Thohir berjalan bersama Presiden FIFA, Gianni Infantino dan Menpora Zainudin Amali, Selasa (18/10/2022). (Istimewa)

Gianni Infantino sudah memimpin FIFA sejak 2016. Saat itu ia menggantikan Sepp Blatter.  Ia kemudian terpilih kembali hingga 2023 pada 2019.

Infantino mendapat dukungan dari Komite Eksekutif UEFA untuk berdiri sebagai presiden FIFA di Kongres Luar Biasa FIFA 2016.

Sebelum menjadi presiden FIFA, Infantino memiliki posisi di komite reformasi FIFA dalam peran sebelumnya sebagai kepala administrasi di badan pengatur Eropa UEFA.

 

3 dari 3 halaman

Terus Belajar

Menteri BUMN RI Erick Thohir bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino. (Istimewa)

Masa jabatan presiden FIFA biasanya berjalan dalam siklus empat tahun dan Infantino dapat tetap menjadi presiden hingga 2031 jika dia terus terpilih kembali.

"Kepada semua orang yang mencintaiku, aku tahu ada begitu banyak, dan mereka yang membenciku, aku tahu hanya sedikit, aku mencintai kalian semua."

"Kepemimpinan adalah tentang belajar, dan saya pasti memilikinya, dan kepemimpinan adalah tentang bertindak, saya di sini untuk bertindak," katanya lagi.

Sumber: FIFA

Berita Terkait