Pelatih Burundi Ungkap Alasan Tak Bawa Pemain Ligue 1 Kontra Timnas Indonesia pada FIFA Matchday

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 23 Mar 2023, 17:15 WIB
Bek Nice, Youssouf Ndayishimiye, tak dibawa dalam lawatan Timnas Burundi ke Indonesia pada FIFA Matchday melawan Timnas Indonesia. (Instagram/@ndayishimiyeyoussuf)

Bola.com, Jakarta - Timnas Burundi tak akan diperkuat Youssouf Ndayishimiye pada laga FIFA Matchday kontra Timnas Indonesia. Pelatih Etienne Ndayiragije punya alasan khusus di balik keputusannya tersebut.

Pelatih Etienne Ndayiragije mengaku awalnya ingin memboyong bek klub Ligue 1, Nice itu pada laga FIFA Matchday melawan Timnas Indonesia.

Advertisement

Namun, kondisi pemain berusia 24 belum bugar karena mengalami cedera saat bermain di Europa Conference League melawan FC Sheriff (17/3/2023).

Pada laga itu, Youssouf Ndayishimiye ditarik keluar pada menit ke-75. Pelatih Etienne Ndayiragije menyebut, pemainnya itu mengalami cedera ligamen.

"Pada pertandingan terakhir di Europa Conference League, dia mengalami masalah pada ligamen. Hari ini dia memeriksa ke spesialis untuk melihat berapa lama akan absen," kata Etienne Ndayiragije.

2 dari 5 halaman

Jadi Kerugian

Bek Nice, Youssouf Ndayishimiye, tak dibawa dalam lawatan Timnas Burundi ke Indonesia pada FIFA Matchday melawan Timnas Indonesia. (Instagram/@ndayishimiyeyoussuf)

Pelatih Etienne Ndayiragije menyayangkan cedera yang dialami Youssouf Ndayishimiye. Padahal, sang pemain bisa menjadi tembok kukuh saat menghadapi Timnas Indonesia pada FIFA Matchday.

"Dia seharusnya datang ke sini. Akan tetapi tidak jadi karena harus memeriksa kondisinya ke dokter spesialis. Kami minta maaf untuk hal itu," tegas Etienne Ndayiragije.

Youssouf Ndayishimiye memperkuat Timnas Burundi sejak 2017 dan sudah mengemas 17 penampilan. Kariernya melesat saat bergabung dengan Nice pada Januari 2023.

3 dari 5 halaman

Buta Kekuatan

Jordi Amat (tengah) dan para pemain Timnas Indonesia berbaris menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya sebelum dimulainya laga matchday ketiga Grup A Piala AFF 2022 menghadapi Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (29/12/2022) sore WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Burundi akan menghadapi Timnas Indonesia pada dua laga FIFA Matchday yang digelar pada 25 dan 28 Maret 2023 di Stadion Patriot Candrabhaga.

Pelatih Burundi, Etienne Ndayiragije, mengaku tak mengetahui banyak informasi mengenai skuad Garuda. Dia juga hanya melihat beberapa laga terakhir Timnas Indonesia.

"Saya tidak terlalu mengetahui soal Timnas Indonesia. Saya hanya pernah melihat beberapa pertandingan terakhir mereka. Menurut saya, mereka adalah tim yang bagus dan saya tahu mereka akan menjadi lawan yang bagus," kata Etienne Ndayiragije.

4 dari 5 halaman

Bakal Sengit

Pemain Timnas Indonesia, Marc Klok melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya setelah mencetak gol ke gawang Thailand melalui eksekusi penalti dalam laga matchday ketiga Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (29/12/2022) sore WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Pelatih Etienne Ndayiragije menyebut, Timnas Indonesia dan Burundi sama-sama mengincar kemenangan meskipun laga berstatus FIFA Matchday.

Pelatih berusia 44 tahun itu juga berharap, suporter Timnas Indonesia bisa datang menonton sehingga memberikan atmosfer pertandingan yang baik buat timnya.

"Meskipun ini hanya laga persahabatan, saya ingin melihat pertandingan yang bagus. Kedua tim sama-sama berusaha untuk menang. Saya yakin mereka akan memberikan perlawanan dan tantangan yang bagus," ucap Etienne Ndayiragije.

"Saya juga berharap, ini akan menjadi laga yang bagus untuk para penonton. Untuk itulah kami datang ke sini," tegas Etienne Ndayiragije.

5 dari 5 halaman

Tak Ada Kendala

Burundi akan menghadapi Timnas Indonesia pada dua laga FIFA Matchday yang digelar 25 dan 28 Maret 2023. (AFP/Javier Mariano)

Etienne Ndayiragije memastikan Burundi tidak memiliki kendala sejak tiba di Indonesia pada Selasa (21/3/2023). Etienne menyebut cuaca tak menjadi masalah yang berarti buat mereka.

"Cuaca tidak menjadi masalah besar bagi kami karena kami berasal dari Afrika. Di sana cuaca sangat panas," tegas Etienne Ndayiragije.

"Mungkin lebih panas dari di sini. Jadi, kami sudah terbiasa dengan cuaca panas. Sehingga tidak ada masalah dengan cuaca," jelas Etienne Ndayiragije.