Piala Dunia U-20 2023 Terancam Batal, Jaminan dari Presiden Jokowi Tidak Mempan?

oleh Hery Kurniawan diperbarui 29 Mar 2023, 22:03 WIB
Presiden RI, Joko Widodo menyambut kedatangan Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10) siang WIB. (AP/Achmad Ibrahim)

Bola.com, Jakarta - Status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 semakin terancam. Hal itu diungkapkan anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.

"Masih terjadi negosiasi dari teman-teman di sana, tapi kita dapat informasi situasinya cukup berat," ungkap Arya dalam wawancara langsung dengan Inews.

Advertisement

Padahal sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sudah memberikan jaminan mengenai terselenggaranya Piala Dunia U-20 2023. Termasuk untuk tidak mencampurkan politik dengan olahraga.

"Posisi Indonesia cukup berat dan kita dianggap tidak mampu. Itu yang bisa saya sampaikan saat ini. Nanti Pak Erick Thohir akan bicara, tetapi dari info teman-teman di sana kondisi memang seperti itu," lanjutnya.

"Jadi kita harus siap-siap kita ada di level dikucilkan dunia. Saya enggak mau bilang sepak bola saja ya, tetapi berefek ke yang lain. Hal ini menyakut reputasi kita," ucap Arya.

2 dari 3 halaman

Pernyataan Joko Widodo

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima Presiden Federation International of Footbal Association (FIFA) Gianni Infantino di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa, 18 Oktober 2022. (Dok Humas Sekretariat Kabinet RI)

Sebelumya, Presiden Joko Widodo sudah menjamin keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 2023 tidak terkait konsistensi sikap politik luar negeri Indonesia.

Jokowi menegaskan Indonesia selalu mendukung kemerdekaan Palestina. Dukungan itu ia sebut akan tetap kuat.

"Saya menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina karena dukungan kita terhadap Palestina selalu kukuh dan kuat," kata Jokowi dalam pernyataan pers, Selasa (28/3/2023).

Jokowi mengutip pernyataan Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun. Ia meminta urusan politik dan olahraga tidak dicampuradukkan.

"Dalam urusan Piala Dunia U-20 ini, kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jadi jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik," ujar Jokowi.

3 dari 3 halaman

Tetap Berjalan

Exco PSSI, Arya Mahendra Sinulingga memberikan sambutan pada konferensi pers Keputusan Bersama Sarasehan Sepak Bola Indonesia yang berlangsung di GBK Arena, Jakarta, Minggu (05/03/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sementara itu, Arya Sinulingga menegaskan saat ini persiapan Indonesia dalam menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 masih terus berjalan. Terutama yang terkait dengan kesiapan teknis.

"Persiapan terus berjalan, lapangan juga sudah diinspeksi, dan perkembangannya dinilai baik. Enam stadion kondisi bagus. Tetapi kan itu teknisnya, ternyata ada hal lebih besar yang kita hadapi," ucapnya.

Diketahui ada enam stadion yang disiapkan untuk menjadi arena laga Piala Dunia 2023. Ada Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Gelora Sriwijaya, Stadion Si Jalak Harpat, Stadion Gelora Bung Tomo, Stadion Manahan, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta.