Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, FIFA Sebut Transformasi Sepak Bola Pasca Tragedi Kanjuruhan

oleh Hery Kurniawan diperbarui 29 Mar 2023, 23:04 WIB
Presiden RI, Joko Widodo menyambut kedatangan Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10) siang WIB. (AP/Achmad Ibrahim)

Bola.com, Jakarta - Pupus sudah harapan masyarakat Indonesia untuk menyaksikan Piala Dunia U-20 2023 di Tanah Air. FIFA telah resmi mencoret status tuan rumah yang sebelumnya dipegang Indonesia.

FIFA mengirimkan rilis resmi kepada Bola.com pada Rabu (29/3/2023) malam. Dalam rilis resmi itu FIFA menjelaskan alasan mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. 

Advertisement

FIFA mengatakan mencoret Indonesia karena "situasi terkini", tetapi tidak menjelaskan secara detail. 

Dalam rilis itu, FIFA juga menyebut kembali Tragedi Kanjuruhan yang terjadi Oktober 2022, juga kemungkinan sanksi yang diterima Indonesia. 

FIFA meninta Indonesia fokus mereformasi sepak bola di dalam negeri setelah Tragedi Kanjuruhan, 

"Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya. FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022," jelas FIFA.

2 dari 3 halaman

Tuan Rumah Baru Segera Ditunjuk

Menteri BUMN RI Erick Thohir bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino. (Istimewa)

FIFA kemudian menjelaskan pihaknya akan segera memilih negara baru yang siap menjadi tuan rumah. Pengumuman mengenai negara baru tersebut akan segera dilakukan oleh FIFA. 

"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah," sambung mereka. 

Ada beberapa negara yang sebelumnya sudah mengajukan diri. Sebut saja seperti Peru, Argentina, dan Qatar. 

3 dari 3 halaman

Tetap Bantu Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari usai menjamu Presiden IOC, Thomas Bach dan Presiden FIFA, Gianni Infantino di sela-sela G2- Leaders's Lunch di Apurva, Bali, pada Selasa (15/11/2022). (Istimewa)

FIFA kemudian menegaskan anggotanya akan tetap berada di Indonesia dalam beberapa bulan  ke depan. Mereka akan terus memberikan bantuan terhadap sepak bola Indonesia. 

"Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir," ujar FIFA.

Pertemuan antara Erick Thohir dengan Gianni Infantino dalam waktu dekat juga akan kembali terjadi untuk membahas topik lanjutan.

"Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Presiden PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat," tandas FIFA.  

Berita Terkait