Lega, Pelatih Lebanon Akui Tidak Mudah Mengalahkan Timnas Indonesia U-22

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 15 Apr 2023, 00:11 WIB
Pemain timnas Lebanon U-22 berpose sebelum pertandingan uji coba melawan timnas Indonesia U-22 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (14/4/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Lebanon U-22, Miguel Moreira, lega bisa mengalahkan Timnas Indonesia U-22 pada uji coba internasional yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (14/4/2023) malam WIB. Miguel Moreira menyebut, kemenangan tersebut sulit diraih.

Pada laga tersebut, Lebanon harus tertinggal lebih dulu melalui gol bunuh diri yang dilakukan Ali Al Rida Ismail pada menit ke-61. Namun, setelah itu Lebanon berhasil bangkit dengan membalikkan keadaan.

Advertisement

Lebanon mencetak dua gol dalam enam menit melalui Mahdi Sabbah (90') dan Mohammed Naser (90+6'). Hingga laga usai, tak ada gol lagi yang terjadi dalam laga tersebut.

"Kedua tim sangat antusias dan juga atmosfer stadionnya. Ini kemenangan yang sulit diraih bagi kami," kata Miguel Moreira.

 

2 dari 4 halaman

Lebanon Kelelahan

Pemain timnas Indonesia U-22, Jeam Kelly Sroyer (kiri), mendapatkan penjagaan ketat dari pemain timnas Lebanon U-22, Hussein Ezzeddine dalam pertandingan uji coba yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (14/4/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Pelatih Miguel Moreira juga mengapresiasi kerja keras pemain saat menghadapi Timnas Indonesia U-22. Lebanon bisa meraih kemenangan dalam kondisi kelelahan.

"Saya dan juga tim teknik merasa para pemain kelelahan. Tidak mudah menciptakan masalah melawan Indonesia," ujar Miguel Moreira.

"Kami butuh waktu 13 sampai 14 jam penerbangan untuk sampai di sini. Namun, pada akhirnya mereka layak meraih kemenangan atas semua komitmen yang ditunjukkan. Semua orang Lebanon harus bangga dengan kemenangan ini," tegas pelatih asal Portugal itu.

 

3 dari 4 halaman

Takjub dengan Atmosfer

Suasana Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tampak lengang saat Timnas Indonesia U-22 menghadapi Lebanon pada laga uji coba, Jumat (14/4/2023) malam WIB. (Bola.com/Abdul Azis)

Selain itu, Miguel Moreira juga takjub dengan atmosfer yang ditunjukkan suporter Timnas Indonesia U-22 di SUGBK. Meskipun hanya berisi 2 ribuan orang, namun Miguel menyebut itu merupakan pengalaman yang bagus.

"Stadion tidak terlalu penuh, akan tetapi tetap menjadi pengalaman bagus buat pemain dan saya untuk berada di sini," ucap Miguel Moreira.

"Saya merasa orang-orang Indonesia sangat menyukai sepak bola. Seperti yang saya katakan sebelumnya, dalam 10 tahun ke depan Indonesia akan memiliki liga yang bagus," ujar pelatih 38 tahun itu.

4 dari 4 halaman

Kritik Penyelesaian Akhir

Pemain Timnas Indonesia U-22, M Ramadhan Sananta (kanan), berusaha menjebol gawang Timnas Lebanon U-22 dalam pertandingan uji coba yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (14/4/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Selain masalah fokus, pelatih Indra Sjafri juga mengkritik penyelesaian akhir milik Timnas Indonesia U-22. Sepanjang laga, para pemain tercatat mendapatkan sejumlah peluang mencetak gol, namun disia-siakan.

"Kita banyak membuat momen dan peluang, namun tidak menjadi gol. Ini menjadi evaluasi buat kita untuk laga kedua nanti," tegas Indra Sjafri.

Timnas Indonesia U-22 masih punya peluang berbenah dan membalas dendam kekalahan pada Lebanon. Kedua tim kembali akan melakoni uji coba pada laga yang digelar di SUGBK (16/4/2023).

Berita Terkait