Bola.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan peringatan tegas kepada suporter klub yang membandel pada laga sepak bola di Indonesia. Tak tanggung-tangguh, Erick akan mengusulkan pengurangan poin pada klub yang suporternya melakukan pelanggaran.
Usulan itu diajukan Erick Thohir setelah mengevaluasi aksi suporter pada laga-laga di BRI Liga 1 2022/2023. Bahkan, pada laga terakhir antara Persib Bandung kontra Persikabo 1973 terdapat aksi suporter yang membakar suar dan mengganggu jalannya pertandingan.
Erick Thohir menilai, dengan adanya aturan pengurangan poin maka klub dan suporter akan sama-sama bertanggung jawab. Cara itu diyakini bakal efektif dalam meminimalisir aksi bandel suporter di sepak bola Indonesia.
"Saya sudah bicara dengan liga dan Exco PSSI, saya ingin mengusulkan pengurangan poin ke depan. Supaya apa? Klub dan suporter merasa punya tanggung jawab yang sama. Kalau klubnya kurang poin rugi," kata Erick Thohir.
Sanksi Degradasi
Selain pengurangan poin, Erick Thohir kembali menegaskan akan aksi bersih-bersih di sepak bola Indonesia. Erick mengaku akan memberikan sanksi berat pada pihak yang terlibat pengaturan skor di Indonesia.
Sanksi tersebut adalah degradasi untuk klub yang terlibat dan seumur hidup dilarang berkecimpung di sepak bola nasional untuk pemain dan wasit terlibat. Erick Thohir yakin cara itu bisa mencegah terjadinya pengaturan skor.
"Jangan main match fixing. Kalau match fixing langsung didegradasi saja. Kalau ada match fixing, ditangkap dan itu langsung degradasi. Wasit dan pemain hukum seumur hidup," tegas Erick Thohir.
Berkaca dari Serie A
Pengurangan poin dalam sepak bola diakui Erick Thohir diadopsi dari Serie A. Erick mencontohkan di mana Juventus mendapatkan pengurangan poin karena pelanggaran administrasi.
"Seperti kemarin Juventus, karena masalah administrasi pengurangan poin 15 poin. Ada administrasi yang disalahgunakan di mana ada sistem acocunting, pajak, dan lain-lain. Itu 15 poin hukumannya," ucap Erick Thohir.
"Artinya apa? Bisa kita melakukan sesuatu yang berbeda asal ada kesepakatan. Beberapa klub saya telepon mereka bilang tertarik. Kenapa? Ini biar punya tanggung jawab sama-sama. Pihak keamanan punya tanggung jawab, klub punya tanggung jawab, sahabat-sahabat suporter harus jadi bagian," jelas Erick Thohir.
Masih Wacana
Erick Thohir menegaskan, pengurangan poin pada kompetisi sepak bola Indonesia belum akan diterapkan musim depan. Hal itu masih sebatas wacana dan perlu pembahasan serta pematangan dari banyak banyak pihak terlibat.
"Jangan-jangan tidak semua suporter. Itu kan ada oknumnya. Kita harus saling jaga. Kasihan kalau suporter sudah mati-matian membela timnya," ucap Erick Thohir.
"Tiba-tiba ada hal-hal yang tidak diinginkan, kan kalau poinnya dikurangi jadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh supporter. Ini salah satunya, belum jadi keputusan," tegas Erick Thohir.
Baca Juga
Gubrak! Dari Sekian Banyak Wasit, AFC Tunjuk Lagi Sivakorn P-Udon Jagain VAR Timnas Indonesia U-23 Vs Irak!
Sejarah! Persija Mewujudkan Ayah dan Anak Pertama Kalinya Bermain Bareng di BRI Liga 1: Maman dan Rafa Abdurahman
Timnas Indonesia U-23 Bisa Panggil Elkan Baggott Plus 3 Pemain Senior jika ke Olimpiade: Gas Jay Idzes, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen