Liga 1 Bakal Gunakan VAR di Putaran Kedua, Begini Reaksi Bali United

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 11 Mei 2023, 19:15 WIB
Wasit Melero Lopez meninjau video VAR saat pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Girona dan Atletico Madrid di Stadion Montilivi, Girona, Spanyol, 13 Maret 2023. Gol tunggal Alvaro Morata membawa Atletico Madrid mengalahkan Girona. (LLUIS GENE/AFP)

Bola.com, Denpasar - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra ikut mengomentari langkah PSSI yang akan menerapkan teknologi VAR di putaran kedua Liga 1 2023/2024. Wacana ini diutarakan oleh Ketum PSSI Erick Thohir beberapa waktu lalu.

VAR menjadi salah satu program prioritas dari Erick Thohir setelah ia menjabat sebagai Ketum PSSI. Stefano Cugurra setuju dengan penerapan VAR, namun masih dalam beberapa catatan.

Advertisement

Menurut pelatih yang karib disapa Teco tersebut, penggunaan VAR bagus namun menjadi kurang efektif karena bisa memakan waktu yang cukup lama. Apa yang diucapkan Teco bukan tanpa alasan.

Ia melihat kasus yang terjadi di Brasil.

"Di Brasil banyak yang tidak suka pakai VAR karena mengambil keputusan terkadang lama," ucap Teco.

2 dari 3 halaman

Kualitas Wasit

Sejumlah pemain PSM Makassar bersitegang dengan wasit Rully Ruslin Tambuntina saat melawan Persib Bandung dalam laga pekan ke-6 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (02/10/2021) WIB. Kedua tim bermain imbang 1-1. (Bola.com/Bagaska

Di samping itu, ia ingin agar penerapan VAR bisa dibarengi dengan klualitas wasit serta petugas VAR yang mumpuni.

Termasuk masalah komunikasi didalamnya. Menurut Teco, semua harus mengambil keputusan yang cepat, tepat, dan teliti.

"Tapi saya pikir semua tergantung nanti siapa yang punya keputusan di VAR nanti," tutur dia.

"Juga komunikasi harus bagus sama wasit buat tidak hilang beberapa menit waktu pertandingan," tambahnya.

Adaptasi perlu dilakukan agar penerapan VAR tepat sasaran. Bukan hanya adaptasi dari wasit, tetapi juga bisa diterima oleh pemain, pelatih, dan suporter.

"Ini teknologi baru untuk Indonesia meskipun sudah diterapkan di negara lain seperti Eropa. Semua pasti butuh waktu buat adaptasi sama hal yang baru di sepak bola. Jika memang untuk hal baik pasti berguna pemakaian VAR ini," ucap peraih 3 trofi Liga 1 bersama Persija dan Bali United ini.

3 dari 3 halaman

Jangan Terlalu Terburu-Buru

Teco juga menuturkan jika teknoligi VAR wajib membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang benar-benar mumpuni dan paham dalam pengoperasiannya. Jika tidak, maka hasilnya tidak akan optimal terutama dalam pengambilan keputusan.

“Ya tergantung siapa yang lihat VAR, siapa kerja di dalam VAR nanti. Saya lihat di banyak negara punya masalah juga waktu ada VAR, seperti di negara saya sendiri di negara Brasil kadang-kadang buat pertandingan berhenti lama, saya bilang ini buat lihat situasi,” kata Teco.

“Menurut saya ini sudah bagus, waktu berhenti lama sekali mungkin negara lain di negara-negara Eropa sana keputusan wasit dilihat di TV cepat, waktu cepat tidak hilang momentum pertandingan, tapi kadang-kadang di Brasil banyak yang kritik di sana waktu ada VAR, banyak teman pelatih tidak suka VAR. Mudah-mudahan waktu ada di sini lebih bagus tapi semua tergantung siapa yang lihat nanti,” tambahnya.

Berita Terkait