Meski Gagal di Liga Italia, Inilah 4 Rahasia di Balik Keperkasaan Inter Milan Musim 2022 / 2023

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 28 Mei 2023, 10:45 WIB
Serie A - Ilustrasi Inter Milan (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Performa Inter Milan musim ini, khususnya di Liga Italia, tidak bisa dibilang memuaskan. Tetapi suporter La Beneamata bisa berbangga hati karena penampilan ciamik di pentas Liga Champions.

Di Liga Italia, faktanya, sebanyak 12 kekalahan yang diderita Romelu Lukaku dkk. adalah yang terbanyak dari penghuni tujuh besar. Sementara tiga imbang merupakan yang paling sedikit di antara seluruh kontestan.

Advertisement

Jika bukan karena pengurangan 10 poin yang diderita Juventus, Inter Milan akan duduk di posisi empat klasemen Liga Italia, jauh dari Napoli yang sudah dipastikan mengunci gelar juara musim ini.

Namun demikian, Inter Milan tetaplah Inter Milan. Mereka menjadi wakil Italia di Liga Champions yang tersisa hingga final. Apa rahasianya?

 

2 dari 7 halaman

Kedewasaan

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, melakukan protes saat melawan Juventus pada lanjutan pekan ke-27 Liga Italia di Stadion Guiseppe Meazza, Senin (20/3/2023). Inter Milan dipaksa menyerah rivalnya yakni Juventus. (AP Photo/Antonio Calanni)

Kemenangan 1-0 Inter Milan atas AC Milan menghasilkan kemenangan agregat 3-0 atas rival sekota mereka dan membuka pintu ke final Liga Champions.

Itu juga menunjukkan bagaimana klub ini menjawab kritikan, terutama yang menimpa Simone Inzaghi selaku pelatih. Suporter sempat meneriakkan 'Simone Out' beberapa pekan lalu, namun kedewasaan seorang pemimpin terlihat di sini.

Sadar bahwa Liga Italia telah lepas dari genggaman, Simone Inzaghi mencurahkan segalanya di Liga Champions. Sebab, hanya dengan gelar juara Si Kuping Besar saja ia bisa bertahan di Giuseppe Meazza.

Ini bukan tentang Inter yang bagus. Ini tentang Inter menjadi yang terbaik yang mereka bisa, memperlakukan kutil seolah-olah itu adalah titik kecantikan, menutupi kelemahan dengan kecerdasan dan tidak menjalani setiap kemunduran yang akan segera terjadi seolah-olah itu adalah pertanda malapetaka. Dengan kata lain, ini tentang menjadi dewasa.

 

3 dari 7 halaman

Henrikh Mkhitaryan Membalas Kepercayaan Simone Inzaghi

Pemain Inter Milan, Henrikh Mkhitaryan melakukan selebrasi setalah mencetak gol kedua timnya ke gawang AC Milan pada laga leg pertama semifinal Liga Champions 2022/2023 di San Siro, Milan, Italia, Kamis (11/05/2023) WIB. Laga dimenangkan oleh Nerazzurri dengan skor 2-0. (AP Photo/Antonio Calanni)

Seorang pemain yang dianggap mungkin melewati masa terbaiknya ketika tiba musim panas, apalagi usianya yang sudah tidak di puncaknya lagi.

Mantan gelandang serang Roma asal Armenia itu telah diberikan kepercayaan nyata oleh Simone Inzaghi dan penampilannya yang luar biasa melawan Milan menunjukkan pembayaran yang nyata untuk itu.

Belum lama ini, akan sangat sulit untuk membayangkan Inter tanpa Marcelo Brozovic. Namun, Mkhitaryan sanggup menjawab tantangan tersebut, bahkan ketika Brozovic sudah kembali dari cedera.

 

4 dari 7 halaman

Nicolo Barella Membuktikan Inter Milan Memilih dengan Benar

Pemain Inter Milan Nicolo Barella (tengah) mengontrol bola saat melawan Atalanta pada pertandingan sepak bola perempat final Coppa Italia di Stadion San Siro, Milan, Italia, 31 Januari 2023. Inter Milan menang 1-0 atas Atalanta dan berhasil melaju ke semifinal Coppa Italia. (AP Photo/Antonio Calanni)

Awalnya, Inter ingin mengontrak Sandro Tonali dari Brescia. Dengan pertimbangan matang, Nerazzurri akhirnya mendapatkan tanda tangan Nicolo Barella.

Tonali dan Barella adalah dua gelandang terbaik yang dimiliki Italia saat ini, tetapi Barella dicap lebih matang, dan Inter tidak salah merekrut pemain kali ini.

Tonali adalah pesepakbola yang bagus tetapi kemampuan Barella untuk memengaruhi permainan dan mencengkeramnya membuatnya berbeda.

Gairah dan dorongannya tak tertandingi dan ketika berhadapan satu sama lain secara langsung, terlihat jelas bahwa Inter lebih baik memiliki Barella di barisan mereka.

 

5 dari 7 halaman

Alessandro Bastoni Sang Kolosal

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi (tengah) merayakan kemenangan bersama pemainnya Alessandro Bastoni setelah mengalahkan AC Milan 2022/2023 pada laga Piala Super Italia yang berlangsung di Stadion Internasional King Fahd, Riyadh, Arab Saudi, pada Kamis (19/1/2023) dini hari WIB. Tiga gol Nerazzurri dicetak oleh Federico Dimarco (10'), Edin Dzeko (21’), dan Lautaro Martinez (78’). (AP Photo/Hussein Malla)

Alessandro Bastoni mungkin masih menjadi pemain yang belajar tiap pertandingan. Ia baru menginjak usia 24 tahun, cukup muda untuk bisa menembus lini pertananan utama Inter Milan.

Bastoni dikenal berani dalam melakukan tekel, membawa bola dengan sangat baik dan tidak memberikan sedikitpun celah buat lawan-lawannya.

Bastoni saat dalam performa ini adalah pemain yang benar-benar luar biasa. Dia benar-benar paket lengkap bek modern.

Sumber: Berbagai sumber

6 dari 7 halaman

Tebak Juara Liga Champions 2022/2023

https://www.newshub.id/interactive2/4425
7 dari 7 halaman

Posisi Inter Milan Saat Ini

Berita Terkait