Safee Sali Masih Menjadi Satu-Satunya Pemain Malaysia yang Pernah Berkarier di Indonesia: Akankah Bertambah?

oleh Hery Kurniawan diperbarui 31 Mei 2023, 06:30 WIB
Menurut Safee Sali, Malaysia tak kekurangan bakat pemain berkualitas sehingga program naturalisasi belum dibutuhkan saat ini. (AFP/Mohd Rafsan)

Bola.com, Jakarta - Sudah ada belasan pemain Indonesia yang merasakan kompetisi sepak bola Malaysia. Ristomoyo menjadi nama Indonesia pertama di sepak bola Negeri Jiran.

Ristomoyo diketahui memperkuat Selangor pada era 1980-an. Ia juga pernah memperkuat beberapa klub Malaysia yang lain. Kemudian disusul era Bambang Pamungkas, Elie Aiboy, Kurniawan Dwi Yulianto dan kawan-kawan pada awal 2000-an.

Advertisement

Ada pula Andik Vermansyah, Evan Dimas, dan Ilham Udin Armayn. Saat ini ada Saddil Ramdani dan Jordi Amat yang masih aktif bermain di Malaysia. Jordi memperkuat Johor Darul Ta'zim. Sementara Saddil memperkuat Sabah.

Menariknya, pemain Malaysia justru sangat jarang ada yang bermain di Liga Indonesia. Sampai saat ini, hanya ada satu nama pemain Malaysia yang pernah berlaga di Indonesia.

Sosok yang dimaksud adalah Safee Sali. Striker legendaris Timnas Malaysia itu pernah memperkuat Pelita Jaya pada 2011-2013.

Safee Sali memiliki reputasi yang mentereng di Liga Malaysia sebelum datang ke Indonesia. Saat itu, Safee memiliki beban pembuktian yang cukup berat. 

2 dari 4 halaman

Menjadi Idola

Striker Malaysia Mohd Safee Sali (kanan) dibayangi bek Indonesia Zulkifli Syukur pada leg pertama final Piala AFF di Stadion Bukit Jalil, 26 Desember 2010. AFP PHOTO/KAMARUL AKHIR

Kedatangan Safee Sali ke Indonesia saat itu cukup membuat geger. Sebab, ia baru saja menjadi pembunuh mimpi Timnas Indonesia di final Piala AFF 2010.

Bagaimana tidak, Safee mencetak tiga gol pada dua laga final. Pada leg pertama yang berlangsung di Bukit Jalil, ia mencetak dua gol. Sementara ketika bermain di SUGBK, Safee kembali mencetak satu gol.

Timnas Malaysia pun mampu menjadi juara Piala AFF 2010. Gelar juara yang sangat manis, sebab diraih di hadapan pendukung tim rival.

Namun, perlahan tapi pasti, Safee mampu menarik hati masyarakat Indonesia. Ia pun menjadi idola di Tanah Air. Terutama di Karawang, Jawa Barat yang menjadi markas Pelita Jaya saat itu.

3 dari 4 halaman

Menembus Dunia Hiburan

Penyerang Malaysia, Safee Sali, berusaha melewati kapten Timnas Indonesia, Firman Utina, pada final leg pertama Piala AFF 2010. (AFP/Kamarul Akhir)

Safee Sali tampak tidak kesulitan dalam melakukan adaptasi di sepak bola Indonesia. Ia mampu tampil tajam bersama Pelita Jaya di musim perdananya.

Skuad Pelita saat itu memang cukup baik. Ada Djadjang Nurdjaman sebagai juru taktik. Selain Safee, mereka juga punya pemain tajam lain dalam diri Greg Nwokolo.

Kiprah Safee Sali pun tak hanya terlihat di lapangan hijau saja. Ia pun saat itu mulai menembus dunia hiburan Tanah Air.

Wajah Safee Sali cukup sering berkeliaran di layar kaca saat itu. Terutama di acara talk show malam.

4 dari 4 halaman

Segera Bertambah?

Pemain Myanmar Win Naing Tun (kanan) berebut bola dengan pemain Timnas Indonesia U-19, Firza Andika pada laga grup B AFF U-18 2017 di Yangon, Myanmar (5/9/2017). Timnas Indonesia U-19 menang 2-1. (AP/Thein Zaw)

Belakangan Liga 1 memiliki aturan baru. Menyambut musim 2023/2024, ada aturan pemain ASEAN bagi klub kontestan liga level tertinggi di Indonesia itu.

Sejauh ini Filipina tampak menjadi favorit bagi klub-klub Liga 1. Banyak pemain dari negera tersebut yang sudah dipastikan akan berlaga di Liga 1 2023/2024.

Borneo FC Samarinda melakukan gebrakan menarik. Mereka berani mengontrak striker Timnas Myanmar, Win Naing Tun. Sebelumnya, tidak ada pemain Myanmar yang bermain di Liga Indonesia.

Namun, sejauh ini belum ada nama pemain Malaysia yang didekati oleh klub-klub Liga 1. Namun, dengan adanya aturan itu, Safee Sali bisa saja tak lagi sendirian.