Hasil Risk Assessment Stadion yang Digunakan Madura United di Liga 1 2023 / 2024, Butuh Pembenahan Minor

oleh Wahyu Pratama diperbarui 01 Jun 2023, 12:30 WIB
Stadion Gelora Madura Ratu Pamellingan, Pamekasan yang merupakan markas Madura United. (Bola.com/Wahyu Pratama)

Bola.com, Pamekasan - Tim Ditpamobvit (Direktorat Pengamanan Objek Vital) Polda Jawa Timur kembali menyambangi Stadion Gelora Madura Ratu Pamellingan (SGMRP), Pamekasan untuk melakukan penilaian resiko (risk assessment) jelang kompetisi Liga 1 2023/2024, Rabu (31/05/2023).

Mereka melakukan peninjauan ulang dari hasil penilaian sebelumnya yang dilakukan pada Desember 2022 lalu.

Advertisement

Kala itu, markas Madura United ini masih menyisakan 21 catatan yang harus diperbaiki menjelang kompetisi baru.

AKP Fidiyah Wahyuni yang memimpin 'operasi' ini mengaku puas dengan perubahan masif yang dilakukan pihak pengelola stadion.

Dari puluhan catatan, kini hanya tersisa dua catatan yang wajib dibenahi sebelum bisa digunakan menggelar kompetisi.

"Dari enam aspek yang menjadi penilaian, kami lihat sudah ada peningkatan. Cuma ada dua kekurangan yakni perimeter (keamanan) dan kesehatan. Yang jelas ada perubahan dari sebelumnya, sudah ada kemajuan,” bukanya.

"Namun demikian, penilaian resiko ini bukan jaminan layak tidaknya suatu kegiatan pertandingan baik dengan nilai baik ataupun rendah. Yang membuat layak atau tidak tergantung kita semua jadi ini butuh kebersamaan," tegas Fidiyah.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Dituntaskan Pemkab Pamekasan

Liga 1 - Ilustrasi Logo Madura United BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Ketua Panpel Madura United, Moh. Alwi Slamat bersyukur bisa melakukan pembenahan tepat waktu. Renovasi yang dilakukan pihak pengelola membuat skor SGMRP yang semula hanya 58 poin, meningkat hingga sekitar 70 atau 80 poin.

Walau begitu, pria asal Pamekasan itu merasa tugas mereka belum selesai. Dua catatan yang disampaikan harus jadi perhatian khusus utamanya dari Pemkab Pamekasan.

Alhamdulillah setelah dilakukan penilaian tadi, dari 21 catatan itu hanya dua yang belum bisa kami penuhi karena itu menyangkut kewenangan dari pemerintah daerah untuk menyediakan," kata Alwi Slamat. 

"Misalnya perimeter luar, itu terkait dengan anggaran. Kalau yang lain yang berkaitan dengan SOP, kemudian pemenuhan personel, kami bisa memenuhi,” jelasnya.

 

3 dari 3 halaman

Ajukan Dua Stadion

Madura United sendiri mengajukan dua stadion untuk menggelar pertandingan musim depan.

Selain SGMRP, klub berjulukan Laskar Sape Kerrap itu juga memasukkan Stadion Gelora Bangkalan (SGB) sebagai markas mereka.

Tetapi sayangnya, SGB masih perlu banyak pembenahan serius untuk benar-benar mendapatkan persetujuan penyelenggaraan pertandingan.

Walaupun bukan satu-satunya penentu kelayakan, penilaian resiko ini jadi salah satu syarat untuk menggelar laga di kasta tertinggi.

"Mohon untuk terus diperjuangkan agar kami bisa tetap menggelar pertandingan di SGB," tandas Alwi. 

Berita Terkait