Belajar dari Kasus Kurnia Meiga, PSSI Resmi Bentuk Yayasan untuk Menolong Mantan Pemain Timnas Indonesia

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 22 Jun 2023, 15:00 WIB
Arema FC - Kurnia Meiga (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - PSSI resmi membentuk Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia. Induk sepak bola Indonesia itu belajar banyak dari kasus Kurnia Meiga.

Ketua PSSI, Erick Thohir, meresmikan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia dalam konferensi pers di GBK Arena, Jakarta Pusat, pada Kamis (22/6/2023).

Advertisement

Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia dipimpin oleh Erick Thohir. Sementara, Taufiequrachman Ruki, Ardan Adiperdana, dan Rudy Setia Laksmana menjadi pembina.

Erick Thohir mendirikan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia untuk memenuhi program kerjanya memimpin PSSI pada periode 2023-2027.

"Tugas utama Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia itu untuk membantu mantan pemain Timnas Indonesia dalam hal kesehatan dan sosial. Selain itu, membantu menyiapkan jenjang karier pemain muda setelah bermain," ujar Erick Thohir.

2 dari 4 halaman

Jangan Dilupakan

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir ditemani wakil ketua umum PSSI 1, Zainudin Amali (kiri) dan wakil ketua umum PSSI 2, Ratu Tisha memberikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers mengenai pembentukan yayasan PSSI dan perwasitan Indonesia di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis (22/06/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

 

Sebelumnya, PSSI telah membantu mantan kiper Timnas Indonesia, Kurnia Meiga. Eks penjaga gawang Arema FC itu sudah enam tahun tidak bermain akibat mengalami gangguan penglihatan.

"Kemarin ada contoh Kurnia Meiga. Isu awalnya kesehatan sehingga penglihatan terganggu akhirnya sulit untuk bekerja. Pada akhirnya, rumahnya dijual, motor, hingga medali dijual," imbuh Erick Thohir.

Erick tak ingin peristiwa itu terjadi lagi.

"Kami ingin pemain Timnas Indonesia jangan hanya dipuji-puji saat berkontribusi baik, namun dilupakan setelah pensiun. Ini yang PSSI ingin saya ubah persepsinya."

3 dari 4 halaman

Kesehatan Prioritas

Kiper Arema FC, Kurnia Meiga. (Bola.com/Iwan Setiawan)

"Jadi pemain Timnas Indonesia habis selesai ya selesai. Terpuruk dan terlupakan. Bahkan untuk kesehatan tidak terjamin. Apalagi masa depan. Ini kenapa kami di yayasan ingin buktikan PSSI hadir merawat dan kenapa yayasan ini dibentuk," jelasnya. 

"Namun, ini jangan hanya menjadi cerita-cerita sedih di media saja. Melainkan, apa yang harus kami lakukan kepada Kurnia Meiga lainnya. Kesehatan menjadi prioritas utama. Satu bulan ini akan kami petakan dan coba carikan solusi."

"Yayasan ini fokus ke mantan pemain Timnas Indonesia. Kami akan berdikusi dengan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia. Kami konsen dengan ekosistem Timnas Indonesia yang baik saat dan setelah berkarier," ucapnya.

4 dari 4 halaman

Bantuan untuk Meiga

Erick Thohir berpesan Kurnia Meiga untuk menjaga pola makan demi kesembuhan matanya. Jika sudah sembuh, mantan kiper Arema FC itu diminta untuk membantu sepak bola Indonesia.

"Kurnia Meiga dan keluarga sudah harus mulai disiplin dalam pola makan yang sehat. Kami juga akan carikan alat bantu untuk menjaga penglihatan," ungkap Erick Thohir.

"Sesekali, Kurnia Meiga juga janji bantu saya bertemu pemain-pemain muda untuk bicara motivasi, berbagi kisah hidup, hingga pengalaman," kata pria yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI itu.

"Saya bersepakat insyaallah bisa membantu untuk menjadi pengusaha, mau cari franchise. Sehat selalu ya. Senang ya. Kamu senyum terus," terang Erick Thohir.

Berita Terkait