Bola.com, Manchester - Keputusan Manchester United (MU) untuk menunjuk Erik ten Hag sebagai pelatih sejauh ini tak sia-sia.
Di bawah arahan eks pembesut Ajax itu, Setan Merah melewati musim 2022/2023 dengan torehan yang cukup signifikan dibandingkan dengan musim sebelumnya. MU finis di posisi ketiga Liga Inggris yang sekaligus membawa mereka kembali bersaing di Liga Champions.
Pada musim 2021/2022, Red Devils terkapar di posisi keenam sehingga absen di ajang antarklub paling bergengsi di Eropa.
Pada musim pertamanya, Ten Hag juga mengakhiri paceklik trofi selama lima tahun setelah The Red Devils menjadi yang terbaik di Carabao Cup 2022/2023.
Jangan dilupakan, Ten Hag tiba di Old Trafford kala klub dalam krisis total.
Ketika itu, Ten Hag dipusingkan dengan para pemain yang sama sekali tidak percaya diri dan tidak cukup baik untuk memenuhi ekspektasinya.
Belum lagi Ten Hag harus berurusan dengan Cristiano Ronaldo, veteran dan legenda Man United. Tapi Ten Hag melewati badai dengan gemilang. Ia mengatasi awal musim yang buruk untuk menyelesaikannya tugasnya dengan baik.
Bersama Ten Hag, Setan Merah harus terus bergerak maju. Musim 2023/2024 harus lebih baik dan kejayaan harus kembali dipulihkan.
Sebelum MU bertarung di kompetesi resmi, Ten Hag dan pasukannya akan lebih dulu melakoni sederet laga pramusim. Semua pemain harus all out. Terlebih bagi tujuh pemain di bawah ini. Siap-siap cari perhatian ya!
1. Jadon Sancho
Setelah dua musim di Manchester United, eks pilar Borussia Dortmund dengan bayaran 73 juta pounds ini belum juga meledak.
Musim pertamanya bertepatan dengan momen terburuk MU di era Premier League. Tak belajar dari kegagalan, Jadon Sancho juga melempem di musim keduanya.
So, pramusim menjadi momen tepat bagi winger berusia 23 tahun ini untuk bangkit dari keterpurukan. Jika tidak, bukan tak mungkin Erik ten Hag bakal menepikannya pada musim 2023/2024.
2. Matej Kovar
Sebuah nama yang tidak asing lagi bagi para penggemar Manchester United, Kovar sudah lama berada di klub, tetapi tidak pernah berhasil menembus tim utama.
Kiper asal Republik Ceska itu didatangkan pada 2018 dan menikmati periode yang baik di tim junior, sebelum dipinjamkan ke Swindon Town, Burton Albion, dan terakhir Sparta Prague.
Di Sparta tempat dia menjadi berita utama, bergabung di awal musim 2022/2023.
Kovar menjadi pilihan pertama di klub dan memenangi penghargaan kiper papan atas Ceska musim ini, membantu Sparta meraih gelar pertama sejak 2014 dan mencatatkan 10 clean sheet.
Pramusim adalah kesempatan yang sama bagusnya dengan pemain berusia 23 tahun untuk mempertaruhkan namanya di bawah mistar MU.
3. Aaron Wan-Bissaka
Di posisi bek kanan, Wan-Bissaka bersaing dengan Diogo Dalot. Tak dapat dipungkiri, Erik ten Hag masih lebih memilih Dalot.
Jadi, jika ingin mendapat kepercayaan lebih dari sang bos, Wan-Bissaka kudu lebih tampil kesetanan di pramusim kali ini.
4. Amad Diallo
Di balik masa pinjaman yang sangat sukses di Championship bersama Sunderland dengan torehan 14 gol dan empat assist, Amad pastinya akan menarik bagi Ten Hag.
Jika pada akhirnya kembali dipinjamkan, itu tak akan merugikannya sama sekali. Yang pasti, Diallo, lewat serangkaian laga pramusim, ingin membuktikan kepada Erik ten Hag kalau dirinya layak jadi andalan Man United di musim 2023/2024.
5. Kobbie Mainoo
Mainoo diam-diam dikagumi oleh Erik Ten Hag selama musim debutnya di Manchester United.
Pemain berusia 18 tahun dari Stockport itu mendapatkan debut penuh sebagai starter di kandang melawan Charlton di Piala Liga Inggris, dan mungkin akan tampil lebih banyak menjelang akhir musim jika bukan karena cedera.
Jika Mainoo fit, dia kemungkinan akan memainkan peran besar dalam pramusim Ten Hag.
6. Donny van de Beek
Saat dia mulai masuk ke dalam rencana Erik Ten Hag musim lalu, cedera lutut yang parah mengakhiri performa terbaik Donny van de Beek.
Seandainya tidak cedera, dia kemungkinan akan mendapatkan kesempatan bermain bersama Manchester United. Pramusim bisa menjadi kesempatan terakhir bagi Donny van de Beek untuk kembali mencuri hati Ten Hag.
7. Alejandro Garnacho
Musim ini bisa sangat berbeda untuk pemain muda Argentina ini. Banyak yang menyarankan dia untuk benar-benar tampil maksimal selama pramusim.
Garnacho sebelumnya pernah mendapat sanksi tegas dari Erik ten Hag, karena pemain 18 tahun itu indisipliner saat sesi latihan pramusim tahun lalu.
Jadi, Garnacho harus belajar dan berkaca bahwa Ten Hag bukan tipe pelatih yang bisa diajak kompromi terkait kedisiplinan.
Garnacho punya banyak potensi. Oleh karena itulah, bila ingin tampil reguler musim ini, ia harus tampil habis-habisan di pramusim.
Sumber: Planet Footbal