Australia Open 2023: Hendra / Ahsan Menang Tanpa Keringat, Sabar / Reza Tak Kuasa Hadapi Jepang

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 01 Agu 2023, 15:15 WIB
Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan. (Dok. PBSI)

Bola.com, Sidney - Hasil berbeda dipetik dua pasangan ganda putra Indonesia pada babak pertama turnamen bulutangkis Sathio Group Australia Open 2023, Selasa (1/8/2023). Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menang tanpa tanding, sementara Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani harus mengakui keunggulan lawan.

Dalam pertandingan babak pertama yang mentas di Quay Center, Sydney Olympic Park, Sydney, Setiawan/Mohammad Ahsan tidak perlu mengeluarkan keringat untuk meraih tiket ke babak kedua. Sang lawan, Kevin Lee/Ty Alexander Lindeman asal Kanada tidak tampil ke lapangan.

Advertisement

Pasangan berjulukan The Daddies ini pun menang tanpa tanding. Mereka maju ke babak kedua turnamen berhadiah total 420 ribu dolar AS tersebut.

"Ini pertama kali dalam sejarah, saya menang WO. Lawan malah tak datang. Ada keuntungannya, saya bisa menjaga kondisi. Istirahat saya jadi lebih banyak," kata Ahsan.

 

2 dari 4 halaman

Ada Ruginya

Indonesia berhasil menambah dua wakilnya ke babak 16 besar di sektor ganda putra dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Indonesia Open 2023. Dari tiga wakil yang berlaga pada hari kedua, Rabu (14/6/2023), pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Eric Yoche Yacob Rambitan berhasil menang atas lawan-lawannya untuk menyusul Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang telah lebih dahulu lolos pada hari pertama. Satu-satunya ganda putra Indonesia yang tersingkir adalah Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang takluk dari andalan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Cuma, menurut Hendra, kemenangan tanpa tanding ini juga membawa kerugian. Keduanya tidak bisa beradaptasi dengan arena kejuaraan level super 500 ini.

"Kerugiannya, kami tidak bisa tes lapangan. Tidak bisa beradaptasi dengan angin dan laju shuttlecock. Kerugian yang utama, kami nggak bisa mencoba lapangan," ujar Hendra.

 

3 dari 4 halaman

Sabar/Reza Tersisih

Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani. (Dok. PBSI)

Satu wakil Indonesia yang lain, juga sudah tersisih. Sabar/Reza harus menyerah kalah 19-21, 16-21 dari Akira Koga/Taichi Saito asal Jepang dalam laga berdurasi selama 39 menit.

Di gim pertama, Sabar/Reza sebetulnya sudah bisa menyusul dan menyamakan kedudukan menjadi 19-19. Sayang dalam kondisi ini, mereka malah kurang tenang. Keduanya terburu-buru untuk segera mematikan lawan.

"Tadi kami bisa menyusul menjadi 19-19. Pola main kami sebenarnya sudah enak dan bisa menyusul. Tapi setelah itu kami malah terburu-buru. Sayang gim pertama kami kurang tenang. Sebaliknya, lawan malah lebih tenang," tutur Reza.

 

4 dari 4 halaman

Evaluasi

Menurut Sabar, pada gim kedua, permainannya memang bisa dikatakan kalah start. Pengumpulan poinnya selalu ketinggalan. Wakil Indonesia ini sudah berusaha terus mengejar, tetapi belum mampu juga melewati hadangan lawan.

"Kami sudah berupaya, tetapi tidak bisa melewati perolehan angka lawan. Kita akui, lawan bermain lebih ulet dan tidak gampang mati sendiri," tukas Sabar.

Menurut Reza, performa di kejuaraan level super 500 ini memang menurun dibanding hasil tahun lalu. Pada turnamen 2022, Sabar/Reza bisa melaju sampai babak kedua.

"Tahun lalu kami sampai babak kedua. Sementara tahun ini malah sudah kalah di babak pertama. Kami sudah berusaha yang terbaik, tetapi lawan memang lebih baik," tambah Reza.