Hai Liverpool, Nyesel Lho Kalau Enggak Jadi Rekrut Romeo Lavia : Ini 3 Alasan Kuat Agar Cepat Beli

Liverpool wajib cepat menyelesaikan proses pembelian Romeo Lavia.

BolaCom | Choki SihotangDiperbarui 01 Agustus 2023, 15:24 WIB
Romeo Lavia (kiri) tampil gemilang bersama Southampton saat mengalahkan Chelsea melalui gol semata wayangnya. Pemuda 18 tahun itu didatangkan dari Manchester City pada awal musim 2022/2023 dengan biaya 12 juta poundsterling. Lavia memiliki bakat bertahan alami, pintar membaca permainan, dan tenang dalam penguasaan bola. Sejuh ini, pemuda berkebangsaan Belgia tersebut telah membuat 12 penampilan di semua laga dengan mencetak 1 gol dan 1 assist. (AFP/Adrian Dennis)

Bola.com, Jakarta - Liverpool harus gerak cepat mengamankan tanda tangan Romeo Lavia. Pasalnya, gelandang bertahan Southampton itu menjadi target banyak klub via jendela transfer musim panas yang sedang berlangsung saat ini.

Atletico Madrid dan Chelsea merupakan dua dari sejumlah klub yang terang-terangan bisa merusak rencana Liverpool. Apalagi, Si Merah sudah ngebet terkait pemain yang barus berusia 19 tahun tersebut.

Advertisement

Liverpool sudah sangat dekat dengan sang buruan. Raksasa Liga Inggris ini sudah menyiapkan dana 50 juta pounds guna mengangkut wonderkid Belgia itu ke Anfield. Setidaknya ada tiga alasan mengapa Jurgen Klopp butuh sosok gelandang seperti Lavia.

Pada musim lalu, Liverpool terkapar di posisi kelima klasemen akhir Premier League. Jebloknya pencapaian Liverpool tak lepas dari lemahnya sektor lini tengah.

Oleh karena itulah, area ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Klopp jelang bergulirnya Liga Inggris musim 2023/2024. Nah, sekarang kita lahap tiga alasan mengapa Liverpool kudu menculik Lavia ;

 


Mobilitas Tinggi

Pemain Southampton Romeo Lavia diincar MU dan Liverpool. (AFP)

Selama di Southampton, Romeo Lavia menampilkan performa secara konsisten, terutama dalam perebutan bola di lini tengah. Rata-rata, Lavia melakukan 7,5 kali merebut si kulit bundarper 90 menit.

Lavia punya keunggulan dalam tekel, lalu jago mencuri bola dari kaki lawan. Lavia juga penghalang yang signifikan untuk serangan lawan alias sang pemotong jalur atau intersep.

Keunggulan perebutan bola ini menjadikan Lavia gelandang ideal untuk tim seperti Liverpool. Apalagi, musim depan hampir dipastikan Liverpool bakal tampil lebih menggigit dengan menekan via lini tengah yang konsisten.

Pada usianya yang baru 19 tahun, skill bertahan Lavia sudah berada di level elite.

 


Tenang di Bawah Tekanan

Romeo Lavia. Gelandang Belgia milik Sotuhampton ini menjadi pemain termuda kelima yang melakukan debut di Liga Inggris musim 2022/2023. Ia berusia 18 tahun dan 7 bulan saat diturunkan pelatih Jurgen Klopp pada pekan pertama (6/8/2022) melawan tuan rumah Tottenham Hotspur. Dalam laga yang berujung kekalahan 1-4 tersebut, ia langsung bermain sebagai starter dan tampil penuh selama 90 menit. (AFP/Glyn Kirk)

Di luar kekuatan pertahanannya, Lavia menonjol dari sisi yang lain. Lavia sangat kompeten membuka ruang dan memberikan tekanan pada gelandang lawan.

Begitu dia menerima bola, Lavia mempertahankan penguasaan bola dengan umpan-umpan pendek. Gaya tersebut sangat membantu timnya mempertahankan bola.

Kematangan Lavia di bawah tekanan telah menarik perbandingan dengan Sergio Busquets. Ketenangan seperti itu adalah sifat langka gelandang muda dan daya tarik besar bagi klub elite seperti Liverpool.

 


Gelandang Lengkap

Pemain Southampton, Romeo Lavia (kiri) berebut bola dengan pemain Manchester United, Fred pada laga lanjutan Liga Inggris 2022/2023 di St Mary's Stadium, Southampton, Inggris, 27 Augustus 2022. Lavia langsung bersinar bersama The Saints meski pada awal musim sempat absen akibat cedera. Ia menjadi andalan di lini tengah The Saint dengan mencatatkan 1 gol dan 1 assist dalam 35 penampilan di semua kompetisi. (AFP/Adrian Dennis)

Selain gelandang bertahan yang luar biasa, ada tanda-tanda dia bisa menjadi pemain bergaya box-to-box. Dia telah menunjukkan kilatan kecemerlangan dengan maju, mengarahkan bola, dan mengancam di sekitar kotak penalti lawan.

Keahlian Lavia bukan hanya penempatan diri dan tekniknya, tetapi juga membawa bola dengan dribel. Dia juga memiliki jangkauan umpan yang bagus dan visi bermain. Meskipun bola dan tembakan terakhir Lavia perlu disempurnakan, dia jelas menunjukkan potensi.

Tim seperti Liverpool percaya Lavia memiliki keterampilan teknis berkembang menjadi gelandang yang dominan. Jika Lavia memenuhi potensinya, tidak ada yang menghentikannya untuk menjadi pemain reguler Liga Inggris.

Sumber : Sportskeeda