Luis Enrique Angkat Tangan soal Kylian Mbappe: Butuh Tenaganya, tetapi PSG Merintangi

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 06 Agu 2023, 08:30 WIB
Dua gol di laga ini sama-sama dicetak lewat titik putih. Kylian Mbappe membawa PSG unggul lebih dahulu di babak pertama sebelum disamakan Joao Mario di babak kedua. (AP/Francois Mori)

Bola.com, Jakarta - Kylian Mbappe masih terlibat permasalahan dengan PSG, sesuatu yang tidak bisa dipahami oleh pelatih mana pun di dunia ini. Begitu pun dengan Luis Enrique.

Sejak menangani PSG, Luis Enrique merasa mampu membalikkan keadaan dan setidaknya mengeluarkan performa dari Kylian Mbappe sembari menanti apa yang akan terjadi terkait masa depan juara Piala Dunia 2018 itu.

Advertisement

Itu adalah rencana awal dari Luis Enrique, yang terbentur dengan realita yang terjadi antara PSG dan sang bomber andalan yang menolak memperpanjang kontrak baru di klub ibu kota Prancis itu.

Luis Enrique telah beradaptasi dengan apa yang ia dapatkan di PSG, baik jalan masuk, pintu keluar, dan sekarang berusaha menciptakan tim kompetitif yang bisa digunakan untuk menghadapi semua tantangan yang ada di depannya.

 

2 dari 3 halaman

Luis Enrique Berharap Bisa Maksimalkan Kylian Mbappe

Pelatih asal Spanyol, Luis Enrique,dikabarkan sudah ingin tinggalkan PSG gara-gara rumor dan tekanan kepada Kylian Mbappe. Dia mulai merasa tak nyaman melatih di klub asal Paris itu (AFP)

Keputusan mencoret Kylian Mbappe dari tim utama tidak dilakukan oleh Presiden PSG, Nasser Al Khelaifi. Pengusaha asal Qatar itu hanya memberi perintah untuk tidak memainkan Mbappe dalam keadaan apa pun dan melakukan semua yang mungkin dilakukan untuk menekan sang pemain agar memperbarui kontrak yang menjadi tujuan utama PSG.

Luis Enrique jelas ingin bomber Prancis itu ada di dalam timnya, tetapi dari awal ia menganggap semua menjadi miliknya dan tujuannya saat ini adalah mendapatkan hasil maksimal dari PSG.

Luis Enrique tahu kualitas Mbappe dan tidak menampik dengan keberadaannya di lapangan peluang tim akan meningkat. Sayangnya, pelatih asal Spanyol itu juga tidak bisa berbuat banyak.

Ousmane Dembele, Goncalo Ramos, dan pemain lain akan datang bisa mengisi kekosongan yang cepat atau lambat ditinggalkan oleh Mbappe. Jika terserah kepada Luis Enrique, maka lebih lambat lebih baik.

 

3 dari 3 halaman

Baik-baik Saja

Kylian Mbappe. Striker Prancis berusia 24 tahun milik PSG ini sebenarnya memiliki jumlah yang sama dengan Erling Haaland dalam raihan hattrick bersama PSG pada tahun 2022 sebanyak 4 kali hattrick di ajang Ligue-1 dan Piala Prancis. Namun Kylian Mbappe layak dinobatkan sebagai raja hattrick di liga top Eropa dengan kesuksesannya mencetak 1 kali hattrick pada ajang Piala Dunia 2022 bersama Timnas Prancis. Hattrick kelimanya tersebut di cetak saat partai final Piala Dunia 2022 kala The Bleus dikalahkan Argentina melalui adu penalti 4-2 (3-3). (AFP/Franck Fife)

Sejak hari pertama kedatangan Luis Enrique, sikap Kylian Mbappe terhadap staf kepelatihan pelatih asal Spanyol itu sangat baik. Tidak ada gesture buruk, tidak ada kata-kata yang jelek.

Faktanya, jika mereka bertanya kepada Luis Enrique, jawabannya akan sangat kuat: "Anda harus mengandalkannya dan kita lihat apa yang akan terjadi."

Sementara itu, Mbappe bekerja keras dalam latihan dan memanfaatkan hari liburnya untuk bertemu dengan para pemain Real Marid, seperti yang terlihat dalam media sosialnya dan juga milik Rodrygo.

Selain itu, dia memperjelas ancaman, dengan kontrak yang dipaksakan, tidak ada gunanya.

Sumber: Marca

Berita Terkait