Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta menjamu Borneo FC dalam laga pekan ketujuh BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (9/8/2023) WIB. Laga ini akan sangat sengit, mengingat kedua tim punya komposisi pemain yang bagus.
Persija Jakarta dalam situasi cukup bagus dalam dua pertandingan meski tanpa Marko Simic yang tengah mengalami cedera. Persija menang 1-0 atas Persebaya Surabaya dan 3-1 di markas PSS Sleman.
Meski mengawali musim ini dengan dua hasil imbang melawan PSM Makassar dan Persikabo 1973, kemudian sempat menang 4-1 atas Bhayangkara FC tetapi kemudian kalah 0-1 dari Persita, kemenangan dalam dua pertandingan terakhir memperlihatkan Macan Kemayoran punya tren yang mulai meningkat di BRI Liga 1.
Hasil itu membuat Persija kini berada di papan atas klasemen BRI Liga 1 2023/2024 dengan 11 poin dari enam laga. Sementara Borneo FC terpaut dua poin di bawah Persija, tetapi soal posisi di klasemen terpaut sangat jauh. Persija di posisi keempat, sementara Borneo FC di posisi ke-11.
Posisi Borneo FC itu tak lepas dari kegagalan tim asuhan Pieter Huistra itu gagal meraih kemenangan dalam dua laga terakhir. Borneo FC bermain imbang tanpa gol dengan Borneo FC dan 1-1 dengan RANS Nusantara FC.
Dari enam laga yang sudah dimainkan, Borneo FC baru kalah satu kali, yaitu 1-2 dari Persis Solo. Namun, kegagalan mereka meraih kemenangan dalam dua laga terakhir membuat mereka harus tertahan dan tergeser dari klub-klub lain.
Lantas seperti apa ketika Persija Jakarta dan Borneo FC bertemu di Bekasi pada pekan ketujuh BRI Liga 1? Bagaimana persaingan di antara lini per lini kedua tim?
Duel Kiper Berlabel Timnas Indonesia
Kedua tim memiliki dewa pelindung di bawah mistar gawang yang berkualitas, bahkan keduanya pernah mengawal gawang Timnas Indonesia.
Ada Andritany Ardhiyasa di bawah mistar gawang Persija, dan Nadeo Argawinata yang musim ini kembali ke Borneo FC.
Dengan label tersebut, diharapkan keduanya memperlihatkan performa yang sangat bagus saat mengantisipasi ancaman dan serangan lawan.
Sejauh ini baik Andritany maupun Nadeo selalu menjadi andalan di bawah mistar gawang, di mana keduanya selalu bermain dalam enam pekan yang sudah dilewati di BRI Liga 1 2023/2024.
Keduanya pun tergolong tidak terlalu banyak kebobolan. Andritany sejauh ini baru kebobolan empat gol, sementara Nadeo kebobolan enam gol. Andritany membuat dua clean sheet sejauh ini, sementara Nadeo satu clean sheet.
Patut dinantikan, siapa yang akan paling sedikit kebobolan dalam pertandingan ini.
3 Stoper Vs 2 Stoper
Pada musim ini, Thomas Doll kerap menerapkan pertahanan menggunakan tiga stoper dan dua pemain sayap yang sedikit ke depan. Rizky Ridhojadi pemain yang sangat diandalkan pelatih asal Jerman itu.
Sementara sebagai tandemnya, ada Ondrej Kudela, Hanif Sjahbandi, atau Muhammad Ferarri. Nama terakhir diyakini tidak akan tampil dalam laga ini karena sedang menjalani pelatihan kepolisian.
Dua bek sayap yang kerap maju membantu penyerangan, Firza Andika dan Resky Fandi akan tetap jadi andalan.
Firza bahkan jadi pemain yang cukup diandalkan untuk membantu serangan, termasuk saat mencetak gol dari jarak jauh ke gawang PSS Sleman.
Sementara itu, Peter Huistra lebih senang memainkan empat pemain di lini pertahanan Borneo FC.
Duo stoper yang diandalkan selama ini adalah Leo Lelis dan Silverio. Sementara di sisi sayap ada Fajar Fathur Rachman di sisi kanan dan Diego Michiels atau Leo Guntara di sisi kiri.
Lini Tengah Bakal Krusial
Bicara di lini tengah, Persija Jakarta yang menerapkan formasi 3-4-3 akan memainkan Syahrian Abimanyu dan pemain anyar asal Polandia, Maciej Gajos.
Seperti sudah diungkap di atas, Rio Fahmi dan Firza Andika akan menjadi pelengkap di sisi sayap, karena kedua pemain ini akan cukup intens untuk maju dan mundur.
Jadi fokus dari Abimanyu dan Gajos adalah menjaga ritme di lini tengah, baik saat membantu tim bertahan, maupun ketika mengatur irama saat menyerang.
Abimanyu bahkan menjadi awal dari terciptanya satu-satunya gol ke gawang Persebaya yang dicetak Ryo Matsumura.
Sementara di Borneo FC, sejauh ini Pieter Huistra punya tiga pemain andalan untuk memperkuat lini tengah. Ketiga pemain itu adalah Kei Hirose, Adam Alis, dan Hendro Siswanto.
Kei Hirose cukup aktif membantu serangan, sementara Hendro Siswanto lebih condong membantu pertahanan. Adam Alis menjadi aktor dalam mengatur irama permaina di lini tengah tim berjulukan Pesut Etam itu.
Kecepatan Jadi Kunci Serangan
Ketika Persija Jakarta kehilangan Marko Simic, Thomas Doll seakan menerapkan false nine di lini depan Macan Kemayoran. Tiga pemain di depan adalah Ryo Matsumura, Witan Sulaeman, dan Riko Simanjuntak.
Ketiganya merupakan pemain yang memiliki karakter mengandalkan kecepatan di sisi sayap. Namun, karena kemampuan Witan Sulaeman yang juga bisa dimainkan sebagai gelandang serang, maka berada di antara Ryo dan Riko tak menjadi kesulitan bagi Witan untuk ada di tengah-tengah kedua pemain itu.
Kepiawaian Witan Sulaeman dalam memberikan assist untuk gol Ryo Matsumura ke gawang Persebaya dan Hanif Sjahbandi ke gawang PSS Sleman menjadi bukti bahwa posisi Witan di lini depan tetap bisa membantu pemain lain untuk mencetak gol.
Sementara di Borneo FC, ada Terens Puhiri dan Stefano Lilipaly yang akan menebar ancaman dari sisi sayap. Keduanya terus menjadi andalan dalam tiga pertandingan terakhir Pesut Etam.
Kedua pemain tersebut akan mendukung penyerang utama Borneo FC, yang mungkin akan diisi oleh Jelle Goselink, Win Naing Tun, atau Ahmad Nur Hardianto.