Arsenal Vs MU, Mengenang 8 Psywar Legendaris Sir Alex Ferguson Vs Arsene Wenger yang Panas dan Provokatif

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 28 Agu 2023, 14:15 WIB
Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger (Paul Ellis/AFP)

Bola.com, Jakarta - Arsenal dan Manchester United pernah terlibat dalam rivalitas yang sangat sengit di Liga Inggris. Momen itu terjadi saat The Gunners melesat dan mengganggu dominasi MU di liga domestik. 

Arsenal pernah menjadi langganan juara. Momen indah itu diawali ketika Arsene Wenger datang ke Highbury pada 1996.

Advertisement

Arsenal di bawah pimpinan Arsene Wenger mengganggu dominasi Manchester United era Sir Alex Ferguson. Padahal sebelumnya Arsenal hanya tim kuda hitam dan finis di posisi kelima di bawah Bruce Rioch pada Premier League 1995/1996.

MU, yang menyabet gelar pada 1996 dan 1997, tidak akan menyangka jika di bawah Arsene Wenger, Arsenal berhasil meraih tiga gelar Premier League. Faktor itulah yang membuat kerap terjadinya psywar atau perang urat saraf antara Ferguson dan Wenger.

Perang komentar antara Alex Ferguson dan Arsene Wenger terjadi sejak 1996, apalagi saat Arsenal juara Premier League tanpa kalah musim 2003/2004. Kedatangan Jose Mourinho yang mengarsiteki Chelsea pada awal musim 2004/2005, akhirnya meredakan perseteruan keduanya.

Berikut tujuh perang komentar antara Arsene Wenger dan Sir Alex Ferguson yang sangat terkenal pada masanya. 

 

2 dari 8 halaman

1. Kedatangan Wenger

Alex Ferguson dan Arsene Wenger. (Bola.com/Gregah Nurikhsani)

Wenger tidak dikenal banyak orang ketika mengambil pekerjaan di Arsenal pada 1996 karena datang dari klub Jepang, Nagoya Grampus Eight. Tetapi, dia dengan cepat menangkap imajinasi media dengan pendekatan kontinentalnya terhadap manajemen.

Ferguson, bagaimanapun, kurang terkesan dengan memberikan komentar negatif kepada Wenger yang baru datang.

"Mereka mengatakan dia pria yang cerdas, bukan? Berbicara lima bahasa? Saya memiliki seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dari Pantai Gading yang berbicara lima bahasa," kata Fergie.

3 dari 8 halaman

2. Sepak Bola Jepang

Arsene Wenger. Pelatih asal Prancis berusia 72 tahun yang memutuskan meninggalkan Arsenal pada Mei 2018, mengoleksi raihan 500 gol di Liga Inggris dalam 271 laga. Ia melakukannya hanya bersama Arsenal yang ditanganinya sejak Oktober 1996 hingga Mei 2018. (AFP/IK Images/Ian Kington)

Banyak orang termasuk menyangsikan kemampuan Wenger di Premier League. Alasannya, dia hanya melatih tim Jepang pada musim sebelumnya. Ferguson juga memberikan komentar miring lagi tentang Jepang.

Fergie menjelaskan perasaannya tentang keyakinan Wenger umencoba mengubah sepak bola Inggris.

"Dia tidak berpengalaman. Dia berasal dari Jepang dan sekarang memberi tahu semua orang di Inggris bagaimana mengatur sepak bola mereka," ungkapnya.

4 dari 8 halaman

3. Lebih Banyak Jepang

Fergie tidak henti-hentinya mencemooh Arsenal yang justru mendatangkan Wenger yang sebelumnya hanya melatih klub Jepang.

"Arsene Wenger sudah berada di Jepang. Dia tidak tahu apa-apa tentang sepak bola Inggris dan tuntutan permainan kami," ungkapnya.

Ferguson juga menuntut Wenger tidak banyak membicarakan sepak bola Jepang dan fokus memperkuat timnya. "Dia seorang pemula. Dia harus menyimpan pendapatnya untuk sepak bola Jepang," lanjutnya.

5 dari 8 halaman

4. Menyindir Arsenal Mantan Klub Besar

Mantan pelatih MU, Sir Alex Ferguson, bukanlah penyuka tren sepatu sepak bola warna-warni. Ferguson hanya membolehkan memakai sepatu berwarna hitam terutama untuk pemain-pemain muda. (AFP/Paul Ellis)

Ferguson sempat menyindir apakah kedatangan Wenger apakah bisa mengembalikan kejayaan Arsenal. Pelatih asal Skotlandia menyebut Arsenal dulunya adalah tim besar.

Pada April 1997, Manchester United sedang menunggu untuk mendengar apakah Premier League akan setuju memperpanjang musim untuk meringankan beban empat pertandingan dalam delapan hari terakhir musim ini. Permohonan Wenger mendesak untuk diabaikan.

"Dia berada di klub besar – Yah, Arsenal dulu adalah klub besar – dan mungkin tahun depan dia bisa berada dalam situasi yang sama. Saya ingin tahu apa ceritanya nanti," kata Fergie.

6 dari 8 halaman

5. Wenger Nyindir Setelah Arsenal Juara Liga Inggris 2001/2002

Arsene Wenger menukangi Arsenal selama 22 tahun lamanya, mengangkat mereka menjadi klub raksasa Eropa dengan banyak titel juara. Ia juga pernah membuat rekor tak terkalahkan di Liga Inggris 2003/04 dan menjadi juara. The Invincible tercatat mampu capai 500 poin dalam 249 laga. (AFP/Marco Bertorello)

Arsenal menjuarai Liga  Inggris musim 2001/2002. Sementara itu, Manchester United hanya berada di peringkat ketiga.

Arsene Wenger langsung menyindir Alex Ferguson dan Manchester United yang disebutnya bersembunyi karena gagal juara. "Semua orang berpikir mereka memiliki istri tercantik di rumah," kata Wenger.

7 dari 8 halaman

6. Sindir Ruud van Nistelrooy

Ruud van Nistelrooy - Pemain asal Belanda ini tampil cukup tajam bersama Manchester United dengan membukukan 150 gol dari 219 pertandingan. Usai lima tahun membela Setan Merah, Van Nistelrooy akhirnya pindah ke Real Madrid pada tahun 2006. (AFP/Paul Barker)

Persaingan antara kedua tim makin sengit saat MU mendatangkan Ruud van Nistelrooy pada 2001. Nistelrooy menjadi momok karena banyak membuat Arsenal kesulitan bahkan kerap membuat provokasi.

Para pemain Arsenal kerap terkena hukuman kartu hingga denda karena terprovokasi. "Saya pikir Van Nistelrooy tidak membantu dirinya sendiri. Dia selalu ingin diving," kata Wenger.

8 dari 8 halaman

7. Pizzagate

Musim 2003/2004, Arsenal sangat perkasa karena tidak terkalahkan selama satu musim lebih di Liga Inggris. Saat perayaan pesta juara, terlihat para pemain Arsenal melemparkan pizza ke gambar Alex Ferguson.

"Hal terburuk yang pernah saya lihat dalam olahraga ini," kata Ferguson.

"Ferguson rusak. Dia telah kehilangan semua rasa realitas. Dia pergi mencari konfrontasi, lalu meminta orang yang dia hadapi untuk meminta maaf. Dia mendorong masalah agak jauh kali ini," balas Wenger.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait