Eks Dortmund Paul Lambert Takjub dengan Keputusan Thomas Doll Berkarier di Indonesia Bersama Persija

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 09 Sep 2023, 00:52 WIB
Ekspresi pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, dalam pertandingan pekan kesembilan BRI Liga 1 2023/2024 melawan Arema FC yang berlangsung di Stadion Patriot Candra Bhaga, Bekasi, Minggu (20/9/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Eks pemain Borussia Dortmund, Paul Lambert, mengaku takjub dengan keberanian Thomas Doll berkarier di Indonesia bersama Persija Jakarta. Lambert mengenal Thomas Doll sebagai pemain hebat.

Paul Lambert memang tidak pernah berduel dengan Thomas Doll di lapangan. Saat pria berusia 54 tahun itu datang ke Borussia Dortmund pada 1996, Thomas Doll sudah hengkang dari Eintracht Frankfurt dan gabung ke klub Italia, Bari.

Advertisement

Meski tak pernah bertemu sebagai lawan, Lambert sangat mengenal sosok Thomas Doll. Menurutnya, pelatih Persija Jakarta itu adalah sosok yang hebat saat masih aktif bermain.

"Saya ingat sosok Thomas Doll ketika dia bermain untuk Lazio. Mungkin juga ketika bersama Paul Gascoigne di sana pada saat bersamaan. Thomas Doll adalah pemain yang bagus yang bisa saya ingat ketika tumbuh bersama," kata Paul Lambert dalam wawancara eksklusif dengan Bola.com.

2 dari 6 halaman

Bikin Kagum

Pelatih kepala Persija Jakarta, Thomas Doll saat menghadapi Persib Bandung pada laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (2/9/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Paul Lambert mengaku kagum dengan keputusan Thomas Doll berkarier di Indonesia bersama Persija Jakarta. Menurut Lambert, itu merupakan keputusan penting dan krusial.

"Hormat saya sebesar-besarnya karena dia mau datang ke sini. Melatih di sini karena sepak bolanya yang sangat bagus," ucap Paul Lambert.

Thomas Doll bergabung dengan Persija Jakarta pada 2022. Pada musim perdananya, pelatih asal Jerman itu membantu Persija finis kedua pada klasemen akhir BRI Liga 1 2022/2023.

3 dari 6 halaman

Merasa Betah

Legenda Borussia Dortmund, Paul Lambert berpose setelah sesi wawancara yang berlangsung di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Jumat (08/09/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Paul Lambert, mengaku sangat menikmati kunjungannya ke Indonesia. Ini menjadi pertama kalinya bagi Lambert datang ke Indonesia.

"Ini merupakan kunjungan pertama saya, ke bagian lain dari dunia. Semuanya menyenangkan, seperti yang saya katakan ini menjadi kunjungan pertama ke sini. Saya sangat menikmatinya dan tentang cuaca, semuanya sangat baik," kata Paul Lambert.

Paul Lambert datang ke Indonesia bersama Borussia Dortmund Legends. Paul Lambert akan melakoni pertandingan persahabatan melawan Persib All Stars, Minggu (10/9/2023) sore WIB.

4 dari 6 halaman

Rival Terberat

Legenda Borussia Dortmund Paul Lambert (tengah) memberikan coaching clinic kepada kepada siswa Papua Football Academy di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (08/09/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sepanjang kariernya sebagai pesepak bola, Paul Lambert pernah bermain pada laga-laga besar. Terutama pada laga yang berstatus derbi.

Lambert mengaku pengalaman itu pernah dirasakannya semasa membela Borussia Dortmund dan juga tim lain. Menurut Lambert, susah untuk memilih satu pertandingan derbi terbaik yang pernah dimainkannya.

"Saya merasa beruntung pernah bermain untuk pertama seperti Dortmund melawan Schalke. Kemudian Celtic melawan Rangers yang menjadi derbi besar di dunia. Sangat banyak pertandingan, kemudian juga ada penonton yang luar biasa yang mendukung kedua tim," ucap Paul Lambert.

5 dari 6 halaman

Lawan Tersulit

5. Zinedine Zidane - Salah satu dari pesepak bola terbaik sepanjang sejarah ini mulai bersinar saat membela Juventus. Tahun 2001 dirinya memecahkan rekor menjadi pemain termahal dunia saat memutuskan hijrah ke Real Madrid dengan mahar 78 juta euro. (AFP/Gabriel Bouys)

Semasa kariernya sebagai pesepak bola, Paul Lambert bermain sebagai gelandang dan pernah berduel dengan pemain-pemain hebat. Namun, Lambert memilih Zinedine Zidane sebagai pemain yang paling sulit saat dihadapi sebagai lawan.

Kemudian Paul Lambert juga menilai Milinko Pantic sebagai lawan yang paling merepotkannya sepanjang karier. Itu terjadi ketika Milinko Pantic masih membela Atletico Madrid rentang 1995-1998.

"Zinedine Zidane. Susah bermain melawan dia karena dia sangat bagus, lincah, dan tinggi. Kemudian ada juga mantan pemain Atletico Madrid yakni Milinko Pantic yang sangat sulit dihadapi," tegas Paul Lambert.

6 dari 6 halaman

Daftar Legenda Borussia Dortmund untuk Laga Melawan Persib All Stars

Logo Borussia Dortmund. (threepullpa).
  1. Roman Weidenfeller
  2. Marcel Schmelzer
  3. Kevin Grosskreutz
  4. David Ondonkor
  5. Paul Lambert
  6. Florian Kringe
  7. Jorg Heinrich
  8. Antonio da Silva
  9. Patrick Owomoyela
  10. Dede
  11. Mladen Petric
  12. Jan Koller
  13. Mohamed Zidan
  14. Ibrahim Tanko