Habis Cedera Lalu Cetak Sejarah di MotoGP Mandalika, Luca Marini: Menakjubkan!

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 14 Okt 2023, 14:30 WIB
Adik Valentino Rossi, Luca Marini. (Ronny Hartmann / AFP)

Bola.com, Kuta Mandalika - Pembalap VR46 Racing, Luca Marini, dua kali mencetak rekor pada Kualifikasi MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Sabtu (14/10/2023).

Luca merebut posisi terdepan dan pertama kali mencetak rekor dengan catatan waktu satu menit 30,383 detik di Q1, sebelum memuncaki timesheets dengan meningkatkan rekornya sendiri di Q2 dengan catatan waktu 1:29,978 untuk meraih pole pertamanya.

Advertisement

Pembalap Italia yang mengalami patah tulang selangka pada seri India bulan lalu itu menjadi pebalap pertama yang mampu memecahkan rekor 1 menit 30 detik di Mandalika International Street Circuit.

“Sungguh menakjubkan. Ini adalah periode di mana saya merasa sangat nyaman dengan motornya, saya sangat kuat dan cepat,” kata Marini.

2 dari 3 halaman

Kondisi Top

Pembalap Mooney VR46 Racing Team, Luca Marini saat sesi kualifikasi MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Sirkuit, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (22/3/2022). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Luca Marini dalam kondisi top perform baik fisik dan motornya.

“Kami mengalami beberapa masalah dalam latihan kemarin, tapi kami memahami masalah tersebut pada malam hari dan kami memperbaikinya. Pagi ini motornya sangat bagus, perasaan saya bagus dengan bannya," lanjut adik Valentino Rossi itu.

“Saya sangat puas dengan pekerjaan yang kami lakukan dalam dua hari ini. Saya pikir sprint dan balapan hari Minggu akan sangat sulit. Saya berharap Aprilia lebih kuat dari kami, tetapi saya akan melakukan yang terbaik dan memberikan 100% dan mari kita lihat apa yang bisa kami capai.”

3 dari 3 halaman

Review Kualifikasi

Luca Marini bercerita, Ducati menyiapkan dua motornya dalam waktu delapan jam agar bisa meraih hasil maksimal di Kualifikasi MotoGP Argentina 2022. (AFP/JUAN MABROMATA)

Duo Aprilia, Maverick Vinales dan Aleix Espargaro finis kedua dan ketiga, sementara Jorge Martin dari Pramac Racing, yang hanya tertinggal tiga poin dari Bagnaia di klasemen keseluruhan, akan kecewa karena finis di posisi keenam.

Martin, yang mengalami kecelakaan pada lap kedua di Q2, masih memiliki peluang kuat untuk melompati Bagnaia untuk memimpin kejuaraan. Pembalap Italia itu start dari posisi ke-13 di grid.

Bagnaia dari Ducati tampil frustrasi di Q1 karena ia tampaknya akan maju ke Q2 setelah putaran terakhir yang cepat, tetapi dua tempat teratas tersingkir oleh rekan setimnya Enea Bastianini dan Marini.

Marco Bezzecchi, yang berada di posisi ketiga klasemen keseluruhan, berakhir di posisi kesembilan setelah juga mengalami kecelakaan awal.​

Berita Terkait