Liga Inggris: Dukungan Penuh Newcastle United untuk Sandro Tonali

oleh Rizki Hidayat diperbarui 19 Okt 2023, 14:00 WIB
Gelandang Newcastle United, Sandro Tonali (kiri) digantikan rekannya, Elliot Anderson saat menghadapi AC Milan pada laga matchday pertama Grup F Liga Champions 2023/2024 menghadapi AC Milan di San Siro Stadium, Milan, Rabu (20/9/2023) dini hari WIB. (AFP/Marco Bertorello)

Bola.com, Newcastle Upon Tyne - Gelandang Newcastle United, Sandro Tonali, tersandung judi ilegal. Meski terlibat kasus hukum, Tonali masih mendapat dukungan penuh dari Newcastle.

Pemain yang digaet pada musim panas 2023 tersebut terlibat judi ilegal ketika masih berseragam AC Milan. Sandro Tonali bertaruh pada pertandingan Milan, baik ketika dirinya bermain atau tidak.

Advertisement

Kasus tersebut kemudian mendapat perhatian dan diselidiki Kejaksaan Italia dan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC). Selain Tonali, pesepak bola Italia lainnya yang terlibat judi ilegal adalah Nicolo Zaniolo dari Aston Villa dan Nicolo Fagioli dari Juventus.

Saat ini, Fagioli telah dijatuhi hukuman larangan beraktivitas di sepak bola selama tujuh bulan. Nicolo Fagioli mengaku diajari bertaruh oleh Sandro Tonali sejak 2021.

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

 

2 dari 5 halaman

Mengaku Bersalah

Laga AC Milan kontra Newcastle United pada matchday pertama Grup F Liga Champions 2023/2024 di San Siro Stadium, Rabu (20/9/2023) dini hari WIB berakhir imbang 0-0. Pemain anyar Newcastle United, Sandro Tonali yang harus pulang kampung untuk bersua mantan klubnya tak dapat memberi hasil maksimal bagi klub barunya. The Magpies hanya mampu tampil agresif dalam 10 menit awal pertandingan, hingga akhirnya Rossoneri mampu mengambil alih kendali permainan, namun gagal mencetak gol berkat penampilan apik sang penjaga gawang, Nick Pope. Hasil imbang ini menjadikan AC Milan dan Newcastle United memberi jalan bagi PSG untuk sementara memimpin Grup F setelah menang 2-0 atas Borussia Dortmund. (AFP/Marco Bertorello)

Akibat kasus tersebut, Sandro Tonali terancam dijatuhi hukuman berat oleh FIGC. Berdasarkan Kode Etik FIFA Pasal 26, pemain yang terlibat judi ilegal akan mendapatkan sanksi denda 100 ribu franc dan larangan beraktivitas di sepak bola selama tiga tahun.

Namun, pemain berusia 23 tahun tersebut mengaku bersalah akibat kasus tersebut. Dengan adanya pengakuan itu, Sandro Tonali berharap bisa mendapatkan pengurangan hukuman dari Kejaksaan Italia dan FIGC.

"Tonali memainkan permainan terpentingnya, yakni melawan kecanduan judi," kata agen Tonali, Giuseppe Riso.

"Dia shock, dia sangat sedih. Dia harus menghadapi situasi ini. Dia sedang berlatih saat ini di Newcastle. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia berlatih dengan sangat baik. Dia bisa bermain pada hari Sabtu."

 

3 dari 5 halaman

Pernyataan Newcastle United

Sandro Tonali didatangkan Newcastle United dari AC Milan dengan nilai transfer 64 juta Euro atau setara Rp1,08 triliun dengan durasi kontrak selama 5 tahun hingga 30 Juni 2028. (nufc.co.uk)

Newcastle United mengeluarkan pernyataan resmi terkait kasus judi ilegal yang melibatkan Sandro Tonali. Newcastle bakal memberikan dukungan kepada gelandang Timnas Italia itu dalam menjalani proses hukum.

"Newcastle United dapat mengonfirmasi Sandro Tonali sedang diselidiki Kantor Kejaksaan Italia dan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), sehubungan dengan aktivitas perjudian ilegal," bunyi pernyataan resmi Newcastle.

"Sandro sepenuhnya terlibat dalam penyelidikan dan akan terus bekerja sama dengan semua otoritas terkait. Dia dan keluarganya akan terus mendapat dukungan penuh dari klub."

"Karena proses yang sedang berlangsung ini, Sandro dan Newcastle United tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut saat ini," lanjut pernyataan tersebut.

 

4 dari 5 halaman

Wabah Sosial

Sementara itu, Presiden FIGC, Gabriele Gravina, menyayangkan kasus judi ilegal melibatkan pesepak bola Italia. Garvina menyebut permasalahan itu sebagai wabah sosial.

"Sebagai manusia, saya bersimpati terhadap kedua pemain tersebut, mereka seperti anak-anak bagi saya," kata Gabriele Gravina.

"Kita tidak seharusnya mengutuk anak-anak muda ini. Kecanduan judi bukanlah masalah sepak bola, melainkan wabah sosial. Saya yakinkan Anda, siapa pun yang meminta bantuan, kami akan membantu," ujarnya lagi menambahkan.

Sumber: Newcastle United, Corrierre dello Sport

5 dari 5 halaman

Simak Persaingan Musim Ini:

Berita Terkait