Persebaya Sulit Menang di BRI Liga 1, Sho Yamamoto: Kami Bukan Manchester City

oleh Aditya Wany diperbarui 26 Okt 2023, 06:00 WIB
Pemain Persebaya Surabaya, Sho Yamamoto berusaha mengontrol bola pada laga lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 antara Dewa United melawan Persebaya Surabaya di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (30/09/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya sedang dalam tren negatif di BRI Liga 1 2023/2024. Tim asal Kota Pahlawan itu melewati tiga laga terakhir tanpa kemenangannya, rinciannya satu seri dan dua kekalahan.

Itu bermula dari bermain imbang 1-1 kontra Dewa United (30/9/2023). Berikutnya, Persebaya dipaksa takluk 2-3 saat menjamu Persib Bandung (7/10/2023) dan kalah 1-3 dari Bali United (20/10/2023).

Advertisement

Pemain asing Persebaya, Sho Yamamoto, ikut angkat bicara melihat timnya sulit meraih kemenangan. Padahal, mereka sempat tampil apik dengan pernah membukukan tiga kemenangan beruntun.

“Kadang-kadang seperti ini. Kami bukan Manchester City. Kami tidak bisa menang setiap pertandingan, tentu saja. Jadi, saya hanya ingin bekerja untuk tim,” kata Sho Yamamoto.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Sempat Tak Terkalahkan Bersama Uston Nawawi

Pelatih careteker Persebaya Surabaya Uston Nawawi (Foto: Persebaya.id)

Persebaya sebenarnya sempat tampil apik dengan tak terkalahkan di bawah arahan pelatih interim Uston Nawawi. Tanpa pelatih kepala, mereka justru mampu membukukan empat menang dan sekali seri.

Berikutnya, Josep Gombau datang dan mulai menemani Persebaya melawan Madura United. Hasilnya mereka kalah 0-3 dan itu jadi kekalahan pertama Bajul Ijo dalam Derbi Suramadu di Liga 1.

Total, sudah lima laga Gombau menangani Persebaya dan hasilnya hanya sekali menang. Itu pun hanya melawan Arema FC yang notabene adalah penghuni zona degradasi sejak awal musim ini.

 

 

3 dari 6 halaman

Sho Yamamoto Turut Alami Penurunan Performa

Pemain Persebaya Surabaya, Sho Yamamoto berusaha mengontrol bola saat laga lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 antara Dewa United melawan Persebaya Surabaya di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (30/09/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Di sisi lain, Sho Yamamoto juga mengalami penurunan performa. Musim lalu, pemain asal Jepang itu mampu menyumbang masing-masing 10 gol dan assist. Kontribusi itu lantas membuat manajemen klub memperpanjang kontraknya.

Penurunan performa pada musim ini sempat membuatnya dikabarkan tak betah berada di Persebaya. Namun, Sho Yamamoto membantah kabar itu dan mengaku siap dimainkan di berbagai posisi.

“Saya tahu beberapa media bilang saya tidak nyaman di winger kanan. Tapi, saya menikmati di posisi itu. Buat saya tidak ada masalah. Kalau pelatih bilang main di winger kanan, saya akan main,” imbuh pemain bernomor punggung 14 itu.

 

 

4 dari 6 halaman

Rekam Jejak Persebaya

Persebaya saat ini baru mengemas 22 poin dan berada di posisi kesembilan klasemen sementara. Mereka telah melewati enam menang, empat seri, dan enam kekalahan.

Tim asal Kota Pahlawan itu masih akan melakoni partai tandang dalam pekan ke-17 atau laga terakhir putaran pertama.

Persebaya dijadwalkan bertandang ke markas tim sesama Jawa Timur, Persik Kediri, pada Jumat (27/10/2023).

5 dari 6 halaman

Kerja Sama Persebaya

Persebaya_Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Persebaya Surabaya menjalin kerja sama dengan penyedia jasa penanganan medis. Mereka secara resmi menandatangani kontrak dengan Hope Physiotherapy untuk mengatasi cedera.

Pertemuan kedua belah pihak dilakukan di Kantor Pemasaran Persebaya di Sutos, Surabaya, Rabu (25/10/2023) sore.

Keberadaan Hope Physiotherapy akan berguna untuk mengatasi cedera pemain agar mendapat penanganan yang lebih baik.

“Hope ini merasa sangat bersyukur. Kami merasa sangat terhormat bisa dipilih salah satu tim yang sangat besar dan secara historis juga yang terbaik di Liga 1,” kata Jovita Elizabeth Simon, CEO Hope Physiotherapy.

“Persebaya akhirnya memilih hope untuk secara medis bisa menangani. Secara performa, kami akan mendukung supaya mendapat meraih target juara. Satu visi, kami satu visi dan misinya sama dengan Persebaya,” imbuhnya.

6 dari 6 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Berita Terkait