Bola.com, Bandung - Pertemuan Persib Bandung melawan Arema FC di BRI Liga 1 musim ini bisa dibilang berbeda.
Dua tim yang ada bertemu, Rabu (8/11/2023) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, seperti beda kasta. Persib ada di papan atas dan bersaing dalam perburuan juara Liga 1. Sedangkan Arema masih berjuang lepas dari zona degradasi.
Tapi bukan berarti perbedaan posisi di klasemen membuat duel ini kurang seru. Karena masih ada aroma persaingan yang muncul. Yakni di lini depan. Penyerang kedua tim kini bersaing dalam daftar top skorer. Andalan Arema, Gustavo Almeida kini jadi pemain tersubur Liga 1 dengan 13 gol.
Sedangkan striker Persib, David da Silva memiliki 11 gol. Jadi, kedua pemain hanya terpaut dua gol.
Berkaca dari pertemuan pertama, Gustavo memborong gol yang dicetak Arema. Waktu itu skor berakhir imbang 3-3. Sedangkan gol Persib Bandung disumbangkan Ciro Alves (2 gol) dan David da Silva. Diprediksi, dua penyerang ini tetap mondominasi daftar pencetak gol di pertemuan kedua nanti.
Spesialis Penalti
Arema boleh bangga dengan Gustavo Almeida. Penyerang asal Brasil itu sudah 13 kali merobek gawang lawan. Hanya saja, 7 gol di antaranya berasal dari tendangan penalti. Namun, hal ini bukan karena keberuntungan atau faktor lainnya.
Pelatih Arema, Fernando Valente memberikan pembelaan terhadap penyerangnya.
“Seperti kami sampaikan sebelumnya, penalti itu tidak datang dari langit. Dia (Gustavo) juga latihan sendiri untuk penalti,” katanya.
Jadi, di tengah latihan Gustavo sengaja mengasah keahliannya jadi eksekutor penalti. Meski banyak yang menyepelekan penalti, tapi mantan pemain Al Nassr, Kuwait itu merasa tetap butuh latihan untuk menjaga instingnya. Sehingga sampai saat ini, dia belum pernah gagal jadi eksekutor penalti.
Minusnya
Sayangnya, ketika lewat skema permainan terbuka, Gustavo minim dapat umpan matang. Padahal dia dikelilingi pemain seperti Dedik Setiawan, Ariel Lucero, Charles Lokolingoy dan lainnya.
Tapi sepertinya kolaborasi dengan Gustavo belum terlalu bagus. Sepertinya mereka belum bisa memahami karakter masing-masing. Meskipun kompetisi sudah berjalan setengah musim.
Selain Gustavo, lini depan Arema tergolong tidak terlalu tajam. Striker lain seperti Dedik Setiawan baru mengemas 3 gol. Sementara Charles Lokolingoy dan Ginanjar Wahyu masing-masing mencetak 1 gol. Ini membuktikan jika Arema sangat ketergantungan pada Gustavo Almeida.
Permainan Khas Samba
Sedangkan di lini depan Persib, permainan mereka lebih hidup. Terkadang memakai satu dua sentuhan, tapi ada kalanya mengandalkan skill individu. David da Silva memang jadi target man utama Maung Bandung.
Tapi, jika dia dikunci pemain belakang Arema, Persib masih punya banyak opsi lain. Ciro Alves yang sudah mengoleksi 7 gol. Ciro dan David terlihat sudah menemukan chemistry. Meski keduanya termasuk pemain yang senang berlama-lama menguasai bola, tapi saat ditandemkan mereka bisa berkolaborasi.
Wajar jika Persib kini jadi tim paling subur untuk urusan mencetak gol. Mereka sudah mengemas 35 gol. Sebanyak 11 gol di antaranya disumbang David da Silva. Tidak menutup kemungkinan David memanfaatkan laga ini untuk beradu ketajaman dengan Gustavo Almeida.
Tapi, David posisinya lebih menguntungkan. Karena dia disuport banyak pemain hebat. Selain Ciro, ada Marc Klok, Rachmad Irianto, Beckham Putra dan lainnya. Sehingga suplai bola yang didapatkan David cukup banyak.