Bola.com, Jakarta Sampai saat ini, Arema FC jadi klub dengan jumlah pemain asing paling banyak.
Mereka punya 7 pemain asing. Padahal kuota pemain asing yang didaftarkan hanya 6. Seperti diketahui, bek asal Mali, Ichaka Diarra yang ditarik dari daftar pemain Arema di BRI Liga 1.
Namun, sampai sekarang dia masih ikut berlatih dengan Arema. Padahal transfer window Liga 1 sudah ditutup akhir November lalu. Ternyata, manajemen Arema berencana meminjamkan sang pemain ke klub luar negeri.
“Sudah ada beberapa klub luar negeri yang melakukan negosiasi,” kata General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.
Ingin Bertahan, tapi..
Sebenarnya, sang pemain ingin bertahan di Arema. Namun, dia tak masuk dalam skema pelatih Fernando Valente. Justru pelatih asal Portugal itu memilih gelandang asal Brasil, Charles Raphael sebagai stoper.
“Sebenarnya Ichaka masih ingin di Arema. Tapi, dia tidak masuk dalam skema pelatih. Jadi, solusinya, akan dipinjamkan ke klub lain,” lanjutnya.
Arema memilih opsi meminjamkan ke klub lain sebagai solusi terbaik. Jika memutus kontrak, manajemen harus menggelontorkan dana kompensasi.
Sebenarnya, saat ini Arema juga sudah merugi. Mereka tetap membayar gaji Ichaka. Tapi sang pemain tidak bisa diturunkan di Liga 1.
Hanya Jadi Pelengkap di Latihan
Sejak kedatangan dua pemain asing baru, Julian Guevara dan Gilbert Alvarez, posisi Ichaka Diarra hanya jadi pelengkap di sesi latihan.
Bek berusia 28 tahun itu ada di tim cadangan. Dia bertugas memberikan tekanan kepada striker utama Arema. Seperti Dedik Setiawan dan Gilbert Alvarez.
Hanya itu yang bisa dilakukannya, karena dia tidak ingin memakan gaji buta sehingga dia membuat para striker Singo Edan dapat pressure saat latihan layaknya di pertandingan.
Mubazir
Sebuah hal yang disayangkan sebenarnya bagi manajemen Arema. Mereka membayar pemain asing hanya jadi pelengkap di sesi latihan.
Apalagi nilai pasar Ichaka di data transfermarkt jadi tertinggi kedua di Arema, yakni Rp 4,35 miliar. Dia hanya kalah dari Gilbert Alvarez yang punya nilai pasar Rp8,69 miliar.