BRI Liga 1: Setelah Julian Guevara, Giliran Rifad Marasabessy yang Jadi Bahan Eksperimen Arema

oleh Iwan Setiawan diperbarui 19 Jan 2024, 17:15 WIB
Bek Arema, Syaeful Anwar menghadang laju Rifad Marasabessy dalam latihan Arema FC hari Senin (29/05/2023). (Iwan Setiawan/Bola.com)

Bola.com, Malang - Pelatih Arema FC, Fernando Valente belum berhenti melakukan eksperimen. Setelah Julian Guevara dipindah dari gelandang bertahan jadi stoper, ada pemain lain yang posisinya berganti, yakni Rifad Marasabessy.

Pemain kelahiran Tulehu 24 tahun silam itu berposisi asli sebagai bek kanan. Tapi belakangan, dia didorong ke depan. Sebagai winger kanan dan gelandang. Sepertinya, tim pelatih ingin melihat potensi lain yang bisa dijalani Rifad.

Advertisement

“Dia pemain bagus. Dan kami rasa dia bisa bermain di posisi sayap maupun tengah,” kata Fernando.

Saat ini, Rifad tergeser dari posisi bek kanan karena Achmad Maulana tampil apik di posisi itu. Meskipun posisi Achmad sebenarnya adalah gelandang bertahan. Hal ini beberapa kali terjadi di Arema FC, seperti Charles Almeida yang berposisi asli sebagai gelandang menggeser Ichaka Diarra di posisi stoper.

2 dari 5 halaman

Alasan Eksperimen

Terkait berbagai eksperimennya, Fernando membuka alasannya. Dia merasa saat ini skuat Arema terbatas. Tercatat hanya ada 23 pemain untuk putaran kedua Liga 1. Itu sudah termasuk 3 kiper sehingga beberapa pemain harus bisa bermain dalam beberapa posisi.

“Jumlah pemain kami tidak terlalu banyak. Karena itu, sangat penting pemain harus bisa menempati beberapa posisi. Jadi, saat diperlukan di posisi tertentu, di sudah siap,” jelasnya.

3 dari 5 halaman

Tak Sembarangan

Rifad Marasabessy saat latihan perdana dengan Arema FC di Stadion Gajayana Malang. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Namun, bukan berarti pelatih Arema sembarangan memberikan posisi baru kepada pemain tersebut. Rifad misalnya. Dia punya akurasi umpan yang bagus. Skill olah bolanya juga mumpuni sehingga dia dicoba di posisi sayap dan gelandang.

“Dia tidak terlalu cepat. Tapi punya kelebihan lain,” jelasnya.

Rifad tidak menempati posisi aslinya sebagai bek kanan karena kecepatannya masih dibawah pemain lain. Padahal Fernando ingin pemain yang agresif di sektor itu.

4 dari 5 halaman

Jadi Pelayan Striker

Jonathan Arya (rompi oranye) saat berduel dengan Rifad Marasabessy dalam sesi latihan Arema FC di Lapangan ARG, Kabupaten Malang. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Perlu diketahui, saat ini Arema masih mencari pemain yang bisa melayani para striker. Belum banyak pemain tengah maupun sayap yang punya umpan akurat kepada striker. Buktinya, jumlah assist yang dibuat pemain Arema sangat rendah. Paling banyak M. Rafli dan Ariel Lucero baru membuat 2 assist.

Dalam sesi latihan, beberapa kali Rifad dapat tugas mengirimkan crossing kedepan. Namun, skema ini dibuat sebagai antisipasi jika Arema kehabisan stok gelandang atau winger.

“Jika kami butuh Rifad di posisi barunya, dia sudah siap karena sudah dicoba dalam latihan,” pungkasnya.

Perlu diketahui, sejak di timnas kelompok usia dan klub sebelumnya, Rifad hampir tidak pernah berubah posisi. Dia menempati sektor bek kanan. itu adalah posisi aslinya. Tapi di Arema, dia harus melakukan adaptasi dengan tugas baru yang diberikan pelatih.  

5 dari 5 halaman

Posisi Arema