Kekecewaan Netizen Malaysia Usai Harimau Malaya Tersingkir dari Piala Asia 2023: Selamat Tinggal!

oleh Hery Kurniawan diperbarui 21 Jan 2024, 00:05 WIB
Jatuh bangun bek Timnas Malaysia, Dion Cools saat menjaga penyerang Timnas Bahrain, Abdulla Yusuf Helal dalam laga Grup E Piala Asia 2023, Sabtu (20/1/202) malam WIB. (AFP/Karim Jaafar)

Bola.com, Doha - Timnas Malaysia harus menyudahi perjuangan mereka di Piala Asia 2023. Harimau Malaya tersingkir di fase grup ajang tersebut.

Kepastian itu terjadi pada Sabtu (20/1/2024) malam WIB. Timnas Malaysia kalah dengan skor tipis 0-1 saat menghadapi Timnas Bahrain.

Advertisement

Kekalahan itu terasa sangat menyakitkan bagi Timnas Malaysia. Sebab, gol kemenangan Timnas Bahrain tercipta pada menit kelima injury time babak kedua.

Ini adalah kekalahan kedua Timnas Malaysia di Grup E Piala Asia 2023. Sebelumnya, tim asuhan Kim Pan-gon juga kalah 0-4 dari Timnas Yordania.

Hasil itu tentu membuat netizen di Malaysia kecewa. Kami merangkum kekecewaan netizen Negeri Jiran di bawah ini. 

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Selamat Tinggal Piala Asia

Gugurnya Timnas Malaysia di Piala Asia 2023 membawa rasa kecewa bagi para pendukungya. Satu di antaranya diungkapkan oleh netizen dengan akun @ZubirMarsan.

"Selamat tinggal Piala Asia, sampai jumpa lagi," kata netizen dengan akun @ZubirMarsan.

3 dari 4 halaman

Kritik Penampilan

Sementara itu netizen dengan akun @AkunSetiawan memberikan kritik pedas terhadap winger Timnas Malaysia, Akhyar Rashid. Terutama mengenai gaya rambut sang pemain.

"Akhyar rambut macam boyband Kpop, permainan bod*h sangat," kata @ArmanSetiawan.

4 dari 4 halaman

Level Maksimal

Sementara itu netizen dengan akun @aimansalehin mencoba menyadarkan netizen di Malaysia. Sebab, inilah level yang saat ini dimiliki Harimau Malaya.

"Kena terima, ini maximum level untuk Malaysia," ujarnya.

Berita Terkait